Suara.com - Bek FC Copenhagen, Kevin Diks santer dikabarkan segera dinaturalisasi. Beredar video pemain 27 tahun tersebut tiba di Jakarta.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir pun terlihat sudah bersalaman dengan Kevin Diks. Hal itu terungkap di unggahan akun Instagram-nya. Menteri BUMN itu juga menuliskan, "Selamat Bergabung di Timnas Indonesia".
Kevin Diks memiliki darah Indonesia dari sang ibu yang berasal dari Maluku. Nama belakangnya Bakarbessy, fam atau marga dari Maluku Tengah.
Ibu Kevin Diks bernama Natasja Diks-Bakarbessy. Marga tersebut juga melekat pada eks pemain Fiorentina tersebut.
Jika ditilik asal usulnya, marga Bakarbessy berasal dari Negeri Waai di Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah.
Sejarah Marga Bakarbessy
Sejarah panjang Negeri Waai tidak lepas dari marga Bakarbessy. Termasuk soal legenda dan mitos yang berkaitan dengan asal usul wilayah tersebut.
Berdasarkan sejumlah sumber, beberapa cerita rakyat menghubungkan marga ini dengan kemunculan warga Negeri Waai.
Melansir dari Sejarah Negeri Waai dan Lumatau karya Maria Palijama dan Seleky dari Pusat Studi Maluku Universitas Pattimura Ambon 2012 disebutkan warga Waai tak lepas dari Gunung Salahutu.
Baca Juga: Reaksi Kevin Diks usai Resmi Diumumkan Erick Thohir Gabung Timnas Indonesia
Cerita para leluhur, orang daerah ini berasal dari Seram dan juga dari Jawa (Tuban). Leluhur pertama orang Waai berasal dari Seram kemudian tiba di pesisir timur Pulau Ambon dan mendaki gunung Salahutu yang pada waktu itu tidak berpenduduk dan membentuk pusat-pusat pemukiman.
Singkat cerita, pada abad ke-17 datanglah orang-orang Belanda. Mereka salah satunya membawa misi zending atau kristenisasi. Seorang pendeta Belanda dari negeri Rumahtiga yang bernama Pendeta Hoeden Horen (informasi lain mengatakan: pendeta van Horen) bersama dua orang pembantunya menjalankan tugas mereka menyebarkan Injil dan mereka menuju pegunungan Salahutu.
Dia tinggal lama di perkampungan yang ada di pegunungan tersebut. Pendeta van Horen kemudian mengajak penghuni di negeri tersebut untuk turun dan berdiam di tepi pantai, karena di sanalah semua kebutuhan hidup dapat terpenuhi.
Mereka pun akhirnya bermusyawarah di negeri Nani untuk turun ke pantai. Salah satu yang dibahas, yakni pencarian tempat pemukiman.
Upaya turun gunung selalu gagal karena beberapa faktor, salah satunya banjir. Hingga akhirnya Johanis Tuhalauruw yang menggantikan Sultan Nuhurela. Ia mengambil tombak pusakanya serta sebuah kiming (kelopak kering bunga kelapa) lalu dilemparkan dan tertancap di sebuah daratan yang agak berbukit karang.
Mereka lalu merancang untuk turun ke pantai. Hasil musyawarah raja kampung negeri Nani ditentukan menjadi pemimpin mereka di negeri yang baru, yakni moyang Barnadus Reawaruw.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Mimpi Emas Kandas, Timnas Futsal Putri Indonesia Dibantai 0-5 oleh Vietnam di Final SEA Games 2025
-
PSSI Siap Jor-joran, Terungkap Bocoran Gaji Fantastis John Herdman di Timnas Indonesia
-
Media Internasional: John Herdman Penuhi Kriteria Pelatih Timnas Indonesia, Dia Bisa...
-
Belajar dari Kisah Kelam Peter Withe: Peringatan bagi John Herdman Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Siapkan Skema Transfer, AC Milan Hampir Pasti Rekrut Pemain Sassuolo di Januari 2026
-
Emil Audero Bak Tembok Kokoh, Kiper Paling Produktif Minim Kebobolan di Liga Italia
-
Janji Joey Pelupessy kepada Lommel SK Berpotensi Gagalkan Kepindahan ke Persib
-
Data Bicara, Emil Audero Kiper Terbaik Liga Italia Hingga Pekan ke-15 Serie A
-
Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Pernah Bikin Sejarah ke Piala Dunia
-
Prediksi Formasi Timnas Indonesia Bersama John Herdman, Kembali ke 3-4-3