Suara.com - Bintang muda Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, menjadi bahan candaan Ragnar Oratmangoen usai terlihat memakai lipstik saat menjadi model tas.
Bahan candaan berupa sindiran itu diberikan Ragnar Oratmangoen di media sosial Instagram, usai Marselino Ferdinan mengunggah fotonya saat menjadi brand salah satu model ternama.
“The lipstick looks good on you (Lipstiknya terlihat bagus untukmu),” bunyi sindiran Ragnar Oratmangoen ke Marselino Ferdinan.
Tak hanya Ragnar saja yang memberikan sindiran soal lipstik, beberapa rekannya sesama pesepak bola juga menyindir bibir Marselino yang terlihat merah muda.
“Lambe abang (bibir merah),” bunyi komentar Rachmat Irianto.
Tak hanya sindiran ke Marselino yang pake lipstik, beberapa penggawa Timnas Indonesia seperti Nadeo Argawinata, Rizky Ridho, dan Rafael Struick juga memberikan komentar.
“Waktu dan tempat di persilahkan @rizkyridhoramadhani,” tulis komentar Nadeo Argawinata.
“I see u in kembang kuning before? (Aku pernah melihatmu di kembang kuning sebelumnya?),” tulis komentar Rizky Ridho.
“GG (Good Game),” komentar Rafael Struick.
Baca Juga: China Gagal Ngerjai, Timnas Indonesia Malah Nyaman Usai Latihan Perdana di Qingdao
Sindiran dan komentar-komentar itu menunjukkan keakraban di skuad Timnas Indonesia saat ini yang tengah berkumpul untuk melakoni laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dalam waktu dekat, Timnas Indonesia sendiri akan melakoni laga tandang melawan China usai bertarung melawan Bahrain.
Di laga melawan Bahrain, skuad Garuda hanya mampu meraih satu poin usai bermain imbang 2-2 melawan tim berjuluk Dilmun’s Warriors itu.
Hasil imbang ini sejatinya sarat kontroversi. Pasalnya, Timnas Indonesia sempat unggul 2-1 atas Bahrain hingga babak perpanjangan waktu.
Saat itu, wasit keempat memberi tambahan waktu enam menit. Namun wasit utama Ahmed Al Kaf mengindahkan tambahan waktu itu dan meneruskan laga hingga menit ke-90+10.
Timnas Indonesia yang sudah unggul sampai menit ke-90+6 pun kemudian harus menerima nasib nahas dari keputusan wasit itu, usai Bahrain menyamakan kedudukan di menit ke-90+9.
Karena hanya membawa pulang satu poin dari markas Bahrain, Timnas Indonesia pun berharap bisa membawa pulang tiga poin saat bertandang ke markas China, Selasa (15/10) mendatang.
Peluang Timnas Indonesia membawa pulang tiga poin cukup terbuka, mengingat China saat ini dalam kondisi yang buruk.
Saat ini China berada di dasar klasemen grup C usai tumbang di tiga laga awal melawan Jepang, Arab Saudi, dan Australia.
(Felix Indra Jaya)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Persita Tangerang Kalahkan Persib Bandung dengan Skor 2-1
-
Bos JDT Curiga Ada Pihak Luar yang Buat Malaysia Dihukum FIFA
-
Pengamat Malaysia Anggap Hukuman FIFA Lebih Besar dari Skandal Suap 1994
-
Joehari Ayub Mundur, Satu Bulan Kemudian FAM Disanksi FIFA, Sudah Tahu Ada yang Tidak Beres?
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Bisa Tembus 110 Besar Jika Lakukan Ini pada Oktober
-
3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
-
Ucapan Blunder Facundo Garces Kembali Jadi Sorotan usai Malaysia Disanksi FIFA
-
Kontrak Segera Habis, Masa Depan Kim Sang-sik di Timnas Vietnam Jadi Sorotan
-
Timnas Indonesia Bisa Manfaatkan Satu Celah Fatal di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kisah Timor Leste saat Palsukan Dokumen seperti Malaysia, Sanksinya Sangat Berat