Suara.com - Keberhasilan lolos ke Piala Asia U-17 2025 membuat Timnas Indonesia U-17 dan Australia U-17 mendapat tuduhan ‘main sabun’ atau curang dari netizen India.
Tudingan ini tak lepas dari situasi di dalam permainan, di mana Australia U-17 dan Timnas Indonesia U-17 bermain aman di babak kedua laga pamungkas grup G.
Sejatinya di laga tersebut kedua tim saling jual beli serangan di babak pertama.
Tapi di pertengahan babak kedua, tampak Australia U-17 hanya mengoper di areanya sendiri hingga laga usai.
Tak ayal hasil imbang 0-0 menyudahi duel itu dan membuat Timnas Indonesia U-17 serta Australia U-17 lolos ke Piala Asia U-17 2025.
Dari hasil tersebut, India U-17 pun terpaksa gagal melaju ke putaran final karena hanya terpaut satu poin dari Timnas Indonesia U-17 di Runner Up grup terbaik.
Sekadar informasi, India U-17 mengakhiri babak kualifikasi dengan poin tiga dan selisih gol nol. Jika Timnas Indonesia U-17 saat itu kalah dari Australia, maka India punya potensi lolos.
Karenanya, netizen India pun mengamuk dan menuding Timnas Indonesia U-17 serta Australia U-17 ‘main sabun’.
“Jika Australia menang melawan Indonesia dengan GD +1, India akan lolos, hasil seri berarti Indonesia dan Australia lolos sehingga mereka melakukan ini,” cuit akun @IFTWC.
Baca Juga: Jay Idzes Punya Tambahan Lawan Sosok Bengal, Pernah Diamuk Roberto Mancini
“Pertandingan Indonesia U17 VS Australia U17 diatur oleh kedua tim, lihat bagaimana tim Australia bermain. India U17 bisa lolos jika Australia menang melawan Indonesia,” cuti akun @RudraHada6.
“Sepertinya pertandingan Australia vs Indonesia telah diatur! Tidak ada tim yang ingin menyerang sama sekali, dan sekarang India tersingkir dari turnamen,” cuit akun @indintransfer.
Meski mendapat serangan dari netizen India, Timnas Indonesia U-17 mendapat pembelaan dari netizen Thailand.
Netizen Thailand menyebut laga Timnas Indonesia U-17 vs Australia U-17 bukanlah pengaturan skor dan keduanya melakukan permainan itu karena diuntungkan oleh sistem yang ditetapkan AFC.
“Saya rasa kedua tim tidak melakukan pengaturan skor. Mereka hanya mendapat keuntungan dari sistem kualifikasi. Suka atau tidak, itu bukan pengaturan skor atau kecurangan,” cuit akun @ThaiFootballs.
Terlepas dari tudingan-tudingan itu, pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, mengaku malu melihat permainan yang ditampilkan anak asuhnya kala melawan Australia U-17.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Timnas Indonesia U-22 Takluk 0-3 dari Mali: Indra Sjafri Banyak PR Jelang SEA Games 2025
-
Toni Kroos Tegas: Arda Guler Bukan Penerus Saya di Real Madrid
-
Lamine Yamal Desak Barcelona dan Spanyol Berdamai Demi Laga Melawan Lionel Messi
-
Badai Cedera Hantam Chelsea! Enzo Maresca Pusing Berat
-
Giovanni van der Poel, Pemain Keturunan Indonesia Junior Dean James di Go Ahead
-
Timnas U-22 Indonesia Tertinggal 0-2 dari Mali, Banyak Peluang Nihil Gol
-
Disingkirkan Amorim, Masa Depan Kobbie Mainoo di Manchester United Kian Suram
-
Charly van Oosterhout, Wonderkid Ajax Keturunan Indonesia: Kakek Lahir di Sorong
-
Norwegia Hampir Pasti ke Piala Dunia 2026, Erling Haaland Menggila di Ruang Ganti
-
Jesse Lingard Tak Menyesal Tinggalkan MU Kini Hidup Mewah di Korea bak Bintang K-Pop