Di beberapa situasi, pemain belakang dituntut berperan aktif membantu mengalirkan bola. Di formasi ini, bek diwajibkan tak hanya bisa tackling namun juga melepaskan crossing yang akurat ke lini tengah.
Situasi ini membuat jumlah pemain yang terlibat dalam sirkulasi bola menjadi lebih banyak. Pep Guardiola sangat suka dengan situasi permainan seperti ini.
Maka tak mengherankan jika Moriyasu saat gunakan formasi 3-4-2-1 memasang tiga bek dengan akurasi crossing sangat baik, yakni Ko Itakura, Koki Machida dan Shogo Tamiguchi.
Serta ada dua gelandang sentral yakni Wataru Endo dan Hidemasa Morita. Menerapkan formasi ini, Moriyasu jelas menginginkan Jepang mengontrol permainan.
Semakin luas area dimana bola dimainkan, maka tim tersebut akan semakin mudah untuk mengontrol permainan, mendominasi penguasaan bola, sekaligus akan mempersulit usaha lawan untuk melakukan pressing.
Dua gelandang tengah Jepang, Morita dan Endo punya tugas berbeda. Satu bertugas sebagai gelandang jangkar, lainnya menjadi attacking midfielder akan memberikan keseimbangan dalam permainan.
Sementara dua gelandang serang di formasi 3-4-2-1 bertugas sebagai penghantar antara lini depan dan lini belakang. Dua winger akan dapat membongkar dan mengeksploitasi pertahanan lawan dengan menyisir masing-masing sisi lapangan.
Satu striker akan selalu bergerak bebas untuk mencari ruang dan menerima assist dari sektor sayap ataupun aliran bola dari dua gelandang serang.
Baca Juga: 30 Hari Persiapan, La Grande Indonesia akan Persembahkan Koreo Terbesar Lawan Jepang?
Berita Terkait
-
30 Hari Persiapan, La Grande Indonesia akan Persembahkan Koreo Terbesar Lawan Jepang?
-
Bintang Manchester United Kirim Pesan Spesial untuk Timnas Indonesia Jelang Lawan Jepang
-
Begini Rekayasa Lalin Jelang Laga Timnas Indonesia Vs Jepang di GBK, Hindari Jalan Ini
-
Bakal Bela Timnas Indonesia, Ole Romeny: Mimpi Besar Saya Main untuk Belanda
-
Panggil 3 Pemain Senior ke AFF Cup, STY Tak Murni Turunkan Skuad U-22?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Ruben Amorim Buka Suara soal Pertemuan dengan Sir Jim Ratcliffe, Ditawari Kontrak Baru?
-
Kata-kata Berkelas Emil Audero: Ogah Jemawa, Siap Bikin Pemain Parma Frustasi
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
Real Madrid Bidik Wonderkid MU, Digadang Jadi Pengganti Luka Modric
-
Arsenal vs Manchester City: Arteta Bidik Sejarah, Guardiola Dihantui Catatan Buruk
-
Arsenal vs Manchester City: Cedera Lutut Rodri Masih Jadi Misteri
-
Arteta Was-was, Bek Muda Arsenal Rp253 M Bakal Hadapi Raksasa Norwegia
-
Rashford Cetak Dua Gol, Tapi Pedri Justru Disanjung Legenda Manchester United
-
Drama Chelsea: Raheem Sterling dan Disasi Dijauhi dari Skuad Utama
-
Prediksi Alan Shearer: MU vs Chelsea Panas, Arsenal Tahan Man City?