FC Twente bermarkas di kota Enschede, wilayah yang dikenal dengan sejarah industrinya di bidang tekstil.
Klub ini dengan cepat menunjukkan potensinya dengan promosi ke Eredivisie, kasta tertinggi sepak bola Belanda, hanya dua tahun setelah berdiri.
Julukan "The Tukkers" mencerminkan identitas lokal klub yang erat dengan budaya masyarakat Enschede.
Di bawah arahan pelatih legendaris Spitz Kohn, era keemasan pertama Twente dimulai pada 1970-an.
Salah satu pencapaian terbesar klub adalah menjadi runner-up Eredivisie pada 1974 dan melaju hingga semifinal Piala UEFA musim 1974/75, mengalahkan tim-tim besar seperti Juventus dalam perjalanan mereka.
Trofi pertama diraih pada 1977 saat menjuarai KNVB Cup, mengalahkan PEC Zwolle di partai final.
Setelah beberapa dekade naik turun, kebangkitan besar terjadi pada era 2000-an. Steve McClaren, pelatih yang membawa visi baru, memimpin Twente merebut gelar Eredivisie musim 2009/10.
Prestasi ini sangat istimewa karena mereka mengalahkan dominasi klub tradisional seperti Ajax, PSV, dan Feyenoord.
Selain gelar liga, Twente juga meraih KNVB Cup pada 2001 dan 2011, serta Johan Cruyff Shield pada 2010 dan 2011, menandai era konsistensi di papan atas sepak bola Belanda.
Baca Juga: Marselino Ferdinan 'Tampar' Hatters, Dituduh Biang Kerok Eliano Reijnders Dicoret STY Kini Dia...
FC Twente juga memiliki pengalaman panjang di kompetisi Eropa. Klub ini kerap tampil di Liga Champions dan Liga Europa, serta pernah mencatatkan kemenangan melawan tim besar seperti Internazionale, Tottenham Hotspur, dan Schalke 04.
Prestasi tersebut memperkuat reputasi Twente di kancah internasional sebagai salah satu klub Belanda yang berdaya saing tinggi.
Twente memiliki ikatan istimewa dengan Indonesia. Sejak 1990-an, klub ini menjalin hubungan baik dengan PSSI dan melakukan tur ke Indonesia pada 1995.
Salah satu nama ikonik, Ruud Vormer, yang memiliki istri berdarah Indonesia, bahkan pernah menyatakan ketertarikannya untuk berkarier di Liga Indonesia.
Stadion kebanggaan mereka, De Grolsch Veste, berkapasitas 30.205 penonton, menjadi pusat dukungan suporter fanatik mereka, Ultras Vak-P. Tak jarang, suporter asal Indonesia turut hadir di stadion ini untuk memberikan dukungan langsung.
Selain itu, akademi sepak bola FC Twente memainkan peran penting dalam pengembangan talenta muda Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Statistik Ungkap Kelemahan Timnas U-23: Lini Tengah Bagus, Lini Depan Mandul
-
Jelang El Clasico Super League, Berguinho Yakin Persib Jungkalkan Persebaya
-
Kalah dari Korea Selatan, Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos ke Piala Asia U-23 2026
-
Hwang Doyun Mimpi Buruk! Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos ke Piala Asia U-23 2026?
-
Bursa Transfer Masih Terbuka, Mees Hilgers Bakal Dapat Klub Baru Pekan Ini?
-
Nottingham Forest Tunjuk Ange Postecoglou Sebagai Pelatih Kepala
-
Pelatih Persija Pede Anak Asuhannya Tetap Konsisten di Super League 2025/2026
-
Mengenal Iniesta Meksiko yang Jadi Buruan Barcelona dan Real Madrid
-
Detik-detik Bentrok Gennaro Gattuso vs Striker Israel Dor Turgeman
-
Dirtek PSSI Mulai Meramu demi Hasilkan Pemain Timnas Indonesia