Thom Haye: Saya Harus Menerima Rasa Sakit Ini

Suara.com - Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, mengaku menahan rasa sakit saat tampil di laga kontra Arab Saudi di lanjutan grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Pengakuan tersebut dibuat oleh gelandang Almere City itu dalam Podcast bikinannya sendiri, yakni The Haye Way di YouTube.

Dalam siniar tersebut, Thom Haye menceritakan bahwa dirinya mengalami rasa sakit di bagian engkelnya sebelum babak pertama usai.

Meski mengalami kesakitan, eks gelandang SC Heerenveen itu mengaku tetap melanjutkan pertandingan meski menahan rasa sakit.

“Sebenarnya pergelangan kaki (engkel) terkilir sebelum babak pertama. Dan kemudian di jeda pertandingan, kami memberi balutan di engkel untuk kekuatan tambahan,” buka Thom Haye.

“Dan saya tetap lanjut. Tapi sebenarnya saya merasa kesakitan. Tapi tentu saja di laga penting ini, saya tetap ingin lanjut,” tambahnya.

Thom Haye kemudian menuturkan usai Timnas Indonesia unggul 2-0, rasa sakit di engkelnya kian para.

Namun ia tetap melanjutkan permainan meski tidak berada dalam kondisi fit 100 persen.

Gelandang berusia 29 tahun itu pun mengaku bahwa ia beruntung engkelnya tak terkilir secara parah, sehingga ia masih bisa banyak bergerak.

Baca Juga: Timnas Indonesia Makin Percaya Diri usai Hajar Arab Saudi, STY Buka Suara

Karenanya, Thom Haye memilih menahan rasa sakit itu di lapangan sebelum akhirnya digantikan oleh Nathan Tjoe-A-On.

“Tapi ya itu (engkel terkilir) tak mengganggu pergerakan saya. Jadi saya pikir saya harus menerima rasa sakit ini,” pungkasnya.

Sebagai informasi tambahan, Thom Haye tampil sebagai starter saat Timnas Indonesia menghadapi Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (19/11).

Di pertandingan tersebut, Thom Haye bermain selama 68 menit, sebelum akhirnya digantikan oleh Nathan Tjoe-A-On.

Meski bermain dengan kondisi kesakitan, Thom Haye tetap tampil apik di lini tengah Timnas Indonesia dengan melepaskan 1 umpan kunci dan membuat 1 peluang emas.

Tak hanya itu saja, Thom Haye juga mampu memenangkan 1 dari 5 duel, serta membuat 1 sapuan, 1 tekel, dan 1 intersep bagi Timnas Indonesia.

Berkat penampilan apiknya sejak menit pertama hingga pertengahan babak kedua, Timnas Indonesia pun berhasil meraih kemenangan 2-0 atas Arab Saudi.

Kemenangan itu membawa skuad Garuda memecah rekor buruk tak pernah menang lawan Arab Saudi di 13 pertemuan sebelumnya sejak 1981 silam.

Selain itu, kemenangan itu membawa Timnas Indonesia naik ke peringkat ketiga klasemen sementara grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan 6 poin.

Raihan poin dan posisi itu membuka asa Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026, baik itu secara langsung maupun lewat peringkat ke-3 atau ke-4 grup C.

(Felix Indra Jaya)