Jangan Gegabah, Rizky Ridho Bisa Berkaca Nasib 4 Pemain Timnas Indonesia Soal Keganasan Liga Jepang

Suara.com - FC Tokyo Watch melalui akun X @FctokyoEn mengklaim FC Tokyo tertarik pada Rizky Ridho, Sei Muroya (Hannover 96), dan Timmy Thiele (Energie Cottbus).

"FC Tokyo mengincar Rizky Ridho, bek kanan Hannover Sei Muroya, dan striker Energie Cottbus Timmy Thiele," tulis mereka, Minggu (2/12/2024).

Sebelum mengambil tawaran ini, Rizky Ridho harus berkaca pada beberapa seniornya yang lebih dulu gabung Liga Jepang.

Bagaimana nasib mereka? Ini ulasannya!

1. Irfan Bachdim

Irfan Bachdim menjadi pemain Indonesia kedua di Jepang setelah Ricky Yakobi, bergabung dengan Ventforet Kofu pada 2014.

Setelah setahun, ia pindah ke Consadole Sapporo dan bermain dua musim. Selama tiga tahun di Jepang, Bachdim hanya tampil 12 kali, dengan satu assist untuk Sapporo.

Usai kontraknya berakhir, Bachdim kembali ke Indonesia dan bergabung dengan Bali United.

2. Stefano Lilipaly

Baca Juga: Shin Tae-yong Tendang Pratama Arhan H-6 Piala AFF 2024

Stefano Lilipaly sempat berkarier di Jepang bersama Consadole Sapporo pada Maret 2014, namun hanya bertahan tujuh bulan.

Di Sapporo, Lilipaly hanya tampil sekali di Piala Emperor's 2014, mencetak satu assist sebagai fullback kanan. Akhir 2014, ia pindah ke Persija Jakarta untuk ISL 2015.

3. Ricki Yakobi

Ricky Yakobi, penyerang disegani pada masanya, adalah pemain Indonesia pertama di Liga Jepang, bergabung dengan Matsushita (kini Gamba Osaka) pada 1988.

Kariernya singkat, hanya mencatat enam laga dan satu gol. Cedera dan cuaca jadi kendala, membuat Ricky kembali ke Indonesia dan bermain untuk Arseto Solo.

4. Pratama Arhan

Pratama Arhan, pemain Indonesia terakhir di Liga Jepang, bergabung dengan Tokyo Verdy pada 2022 dan bermain dua musim sebelum pindah ke Suwon FC, Korea Selatan.

Di Verdy, Arhan hanya tampil empat kali dengan total 255 menit, gagal masuk line-up di sisa laga.

Banyak yang menilai perekrutannya lebih untuk tujuan komersial, mengingat lonjakan pengikut media sosial klub setelah ia bergabung.

Kontributor : Imadudin Robani Adam