-
Penurunan performa dasar pemain Irak mengkhawatirkan peluang lolos Piala Dunia.
-
Graham Arnold sangat bergantung pada dorongan moral karena masalah teknis.
-
Singa Mesopotamia terancam gagal kualifikasi karena kesalahan pemain bertahan.
Suara.com - Isu Penurunan performa para penggawa Timnas Irak telah menjadi sorotan utama menjelang putaran penting Kualifikasi Piala Dunia 2026, menciptakan dilema besar bagi sang pelatih kepala, Graham Arnold, dan para penggemar Singa Mesopotamia.
Sorotan negatif ini datang dari Sami Baht, seorang pelatih sepak bola di Timnas Irak yang secara tegas menyoroti adanya Penurunan Performa yang masif di kalangan skuad Singa Mesopotamia yang akan berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2026 di bawah pengawasan Graham Arnold.
Penilaian Baht menyebutkan bahwa sebagian besar pemain Timnas Irak yang berkarier baik di liga domestik maupun kompetisi Eropa menunjukkan Penurunan Performa yang sangat mengkhawatirkan bagi strategi yang disiapkan oleh Graham Arnold untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026, membahayakan ambisi Singa Mesopotamia.
Kekhawatiran atas Penurunan Performa ini secara langsung mempengaruhi proses seleksi pemain inti Timnas Irak yang sedang dihadapkan pada jadwal padat Kualifikasi Piala Dunia 2026, menempatkan beban berat di pundak Graham Arnold demi nama baik Singa Mesopotamia.
Dilema Seleksi Pemain Jelang Pertandingan Kualifikasi
"Pelatih timnas Irak Graham Arnold tentu merasa tidak nyaman dengan penampilan buruk mayoritas pemain Irak di klub mereka, baik di liga lokal dan kompetisi Eropa. Dia jadi susah memilih pemain yang akan dibawa ke dua pertandingan kualifikasi karena harus membawa pemain-pemain terbaik dan siap tampil," ucap Baht dilansir dari WinWin.
Komentar pedas dari pelatih Irak tersebut menggarisbawahi betapa sulitnya posisi Graham Arnold saat ini dalam menentukan komposisi tim terbaik Timnas Irak yang benar-benar siap tempur di arena Kualifikasi Piala Dunia 2026 agar bendera Singa Mesopotamia tetap berkibar tinggi meskipun ada Penurunan Performa.
Baht kemudian memberikan sebuah contoh spesifik mengenai keteledoran yang dilakukan oleh sejumlah pemain yang masuk dalam daftar pantauan Graham Arnold untuk memperkuat Timnas Irak dalam menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan datang, mencerminkan Penurunan Performa yang nyata di antara para punggawa Singa Mesopotamia.
Contoh nyata tersebut disaksikan dalam laga antara Al Shorta melawan Al Gharafa, dimana Baht menemukan banyak kesalahan elementer yang seharusnya tidak dilakukan oleh pemain profesional Timnas Irak dengan level setinggi Kualifikasi Piala Dunia 2026, menambah beban pikiran Graham Arnold terkait Penurunan Performa tim Singa Mesopotamia.
Baca Juga: Irak Galau Jelang Lawan Timnas Indonesia: Skuad Semrawut, Graham Arnold Kusut
Krisis Teknik Dasar di Lini Pertahanan
Pelanggaran terhadap prinsip-prinsip dasar sepak bola ini dianggap sebagai sebuah masalah serius dan berpotensi sangat mengganggu strategi yang telah disiapkan oleh Graham Arnold untuk membawa Timnas Irak lolos dari fase Kualifikasi Piala Dunia 2026, mengingat adanya Penurunan Performa yang terjadi pada pilar utama Singa Mesopotamia.
Baht melanjutkan analisisnya dengan mempertegas bahwa tidak mampunya para pemain Timnas Irak untuk menjalankan hal-hal mendasar adalah penghalang utama yang harus diselesaikan oleh Graham Arnold demi kesuksesan di Kualifikasi Piala Dunia 2026, apalagi dengan Penurunan Performa yang ada di Singa Mesopotamia.
Kutipan tersebut menunjukkan bahwa Penurunan Performa pada keterampilan dasar ini tidak hanya masalah teknis biasa tetapi sudah berdampak langsung pada hilangnya poin krusial yang sangat dibutuhkan Timnas Irak dalam perjalanan mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2026 di bawah komando Graham Arnold, merugikan Singa Mesopotamia.
Kritik tajam tersebut secara spesifik diarahkan kepada sektor pertahanan Timnas Irak yang dinilai paling rentan terhadap kesalahan-kesalahan mendasar akibat Penurunan Performa yang terjadi, menuntut perhatian ekstra dari Graham Arnold menjelang laga-laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 demi menjaga martabat Singa Mesopotamia.
Harapan Pada Pengalaman Non-Teknis Graham Arnold
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Pelatih Brasil Tak Habis Pikir Patrick Kluivert Cuekin Nadeo Argawinata: Dia Tampil Luar Biasa
-
Pemain Keturunan Bermarga Sitorus Bersinar di Liga Australia, Tanpa Naturalisasi Bisa Bela Timnas
-
Alasan Klub 'Saudara' Manchester City Beri Kontrak Profesional ke Wonderkid Timnas Indonesia
-
Disambut bak Pahlawan di Stamford Bridge, Jose Mourinho Malah Bilang Begini
-
H-8 vs Arab Saudi, Pemain Keturunan Rp 13,91 Miliar Cedera, Timnas Indonesia Makin Kritis
-
Mimpi Buruk Liverpool: Dihajar Galatasaray, Alisson dan Ekitike Cedera
-
Bocoran Pemain Timnas Indonesia untuk SEA Games 2025 Pilihan Indra Sjafri
-
Harimau Malaya Kocar-Kacir! 7 Pemain Dihukum FIFA, Bisa Menang Lawan Laos?
-
Jejak Hitam Malaysia di FIFA: Dari Kerusuhan Suporter hingga Skandal Naturalisasi
-
Breaking News, Pemain Keturunan Batak Diikat Kontrak Tim Elit Australia