Suara.com - Thom Haye tengah berada dalam situasi yang kurang menyenangkan di Almere City. Gelandang berpengalaman ini mengutarakan rasa frustrasinya setelah timnya mengalami kekalahan 1-3 dari FC Utrecht pada Minggu (8/12/2024).
Posisi Thom Haye yang kini lebih sering berada di bangku cadangan menjadi sorotan utama dalam pernyataannya.
Dalam dua pertandingan terakhir, Thom Haye tidak diturunkan sejak awal laga.
Keputusan ini diambil oleh pelatih Hedwiges Maduro, yang menurut Haye tidak memberikan alasan yang cukup jelas.
Thom Haye merasa keputusan tersebut tidak adil, terutama mengingat kontribusinya selama ini.
“Saya rasa saya tidak seharusnya duduk di bangku cadangan di sini (Almere). Jadi, hal itu terasa menyakitkan. Mengapa? Saya pikir Anda sendiri mengerti,” tutur Thom kepada ESPN NL.
Thom Haye menyatakan bahwa dirinya merasa tidak pantas untuk hanya menjadi pemain cadangan di Almere City.
Baginya, situasi ini mengecewakan, terlebih karena dalam diskusi awal dengan klub, skenario seperti ini tidak pernah dibahas.
Maduro menilai performa Haye kurang efektif saat tim tidak memegang kendali permainan.
Baca Juga: Jeje ke Rumah Shin Tae-yong: Bilang ke Coach Shin Sudah Mati
Namun, Haye membantah kritik tersebut, dengan menyebutkan bahwa dirinya telah menunjukkan kemampuan bertahan dan bermain tanpa bola yang cukup baik sepanjang kariernya.
“Jadi saya tidak setuju dengan hal itu."
Thom Haye merujuk pada pengalaman positifnya di NAC Breda dan Heerenveen, di mana ia turut bersaing di level atas.
“Saya memainkan semuanya selama bertahun-tahun, di NAC Breda dan di Heerenveen. Di kedua periode tersebut saya bersaing di papan atas dalam hal penguasaan bola dan hal-hal seperti itu. Saya pikir saya melakukan transformasi yang sangat besar sebagai seorang pemain dalam hal itu.”
Haye merasa bahwa analisis pelatih terlalu menyederhanakan masalah. Menurutnya, ia telah berkembang secara signifikan sebagai pemain dan layak mendapatkan tempat utama di tim.
Keputusan pelatih tidak hanya memengaruhi performa tim di lapangan, tetapi juga menciptakan ketidakpuasan dalam hubungan internal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Eks Dortmund dan Dua Mantan Timnas Kolaborasi Tempa 40 Bintang Muda
-
Jejak Kontroversial Wasit Real Madrid vs Barcelona, Fans Blaugrana Cemas
-
Hasil Dewa United vs Phnom Penh Crown di AFC Challenge League: Banten Warriors Ditahan Imbang
-
3 Striker Timnas Indonesia Minim Menit Bermain di Klubnya
-
Timnas Indonesia U-23 Dapat Keuntungan Tak Terduga di SEA Games 2025, Vietnam Meradang
-
Gianni Infantino Bikin Gebrakan Baru Luncurkan Piala ASEAN FIFA, Bagaimana Nasib Piala AFF?
-
BRI Super League Goes to Campus: Kenalkan Industri Sepak Bola ke Generasi Muda
-
Striker Timnas Indonesia Belum Terima Kenyataan Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Napoli Hantam Inter 3-1: Conte Balas Dendam, Sindir Lautaro dan Marotta
-
Kevin Diks Dapat Pembelaan Fans Borussia Monchengldbach: Seharusnya Ambil Penalti