Suara.com - Timnas Indonesia pernah menjadi sorotan pelatih kawakan asal Portugal, Jose Mourinho. Hal itu terjadi pada 2013 ketika Chelsea menghadapi Indonesia All Stars di Jakarta.
Pada 25 Juli 2013, Mourinho membawa Chelsea dalam tur pramusim ke Jakarta dan menghadapi Indonesia All Stars, yang saat itu berisi sejumlah pemain Timnas Indonesia seperti Ahmad Bustomi, Greg Nwokolo, dan Andik Vermansyah.
Hasilnya, Chelsea menggilas Indonesia dengan skor telak 8-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Setelah pertandingan, Mourinho memberikan kritik keras terhadap performa skuad Garuda. Ia menyoroti kurangnya gairah bermain yang ditunjukkan para pemain.
"Jika Indonesia tidak punya potensi spesial, maka bermain lah dengan penuh kegairahan yang besar dan kebanggaan," ujar Mourinho di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, 25 Juli 2013.
Kritik ini menyoroti pentingnya sikap mental dan semangat dalam menghadapi pertandingan, terlepas dari kemampuan teknis yang dimiliki oleh tim.
Sebelas tahun berselang, kritik Jose Mourinho mungkin tak lagi relevan. Namun, Timnas Indonesia, khususnya yang mengandalkan pemain lokal, masih butuh evaluasi lebih jauh.
Hal itu merujuk pada kegagalan tim asuhan Shin Tae-yong di Piala AFF 2024. Dengan membawa mayoritas pemain U-22, tim Merah Putih gagal mencapai target minimal yakni semifinal.
Timnas Indonesia harus tersingkir di fase grup setelah cuma finis di posisi ketiga Grup B dengan empat poin dari empat laga. Di laga terakhir, mereka takluk 0-1 dari Filipina.
Baca Juga: Timnas Indonesia Gagal di Piala AFF 2024, Sumardji: Kalau Mau Salahkan STY, Itu Tidak Tepat
Kritik yang disampaikan Jose Mourinho sejatinya sempat juga disinggung pelatih Shin Tae-yong di kualifikasi Piala Asia 2023.
Dalam sesi briefing jelang laga melawan Kuwait pada Juni 2022, Shin Tae-yong menekankan pentingnya semangat dan sikap positif di lapangan.
“Kalian harus pikir baik-baik. Kita sudah jauh-jauh ke sini naik pesawat, capek terbang, tetapi murung terus seperti ini,” kata Shin Tae-yong dalam video yang dirilis kanal YouTube PSSI.
“Kalau kita gugur, pasti akan menunduk dan lebih capek. Kalau kita pulang dalam kondisi seperti itu, pasti capek hati juga,” tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
Terkini
-
Dean James Dikritik Pedas Usai Lawan Aston Villa: Seperti Pemain Amatir
-
Misi Mustahil Kevin Diks Redam Harry Kane, Pelatih Gladbach Bilang Begini
-
Virgil van Dijk Ungkap Pertemuan Rahasia Usai Liverpool Dihancurkan MU
-
Prediksi Borussia Monchengladbach vs Bayern Munich: Kevin Diks Lawan Harry Kane
-
Pelatih Prancis Cibir Mental Calvin Verdonk Cs: Mereka Harus Ngaca!
-
Scott Carson Pensiun: 6 Tahun di Manchester City, Hanya 2 Kali Main!
-
Lika Liku Karier Dean James: Diusir Ajax, Tubuh Penuh Tato hingga Nomor Keramat
-
Di Saat Calvin Verdonk Cetak Assist, Pelatih Lille: Pilihan Saya Tidak Tepat
-
5 Jersey Kandang Terbaik Premier League 2025/26: Gaya Retro Macron vs Sentuhan Klasik Adidas
-
Pelatih Calvin Verdonk: Saya Sangat Kecewa