Suara.com - Mantan pemain Timnas Indonesia, Greg Nwokolo, ceritakan perbedaan suporter di Tanah Air dan Thailand, singgung mental sepak bola sebagai olahraga.
Greg Nwokolo merupakan salah satu pemain yang sangat berpengalaman di Indonesia, kariernya melejit usai direkrut Persijatim Solo pada 2004.
Setelahnya Greg Nwokolo malang melintang dengan membela sejumlah klub Tanah Air, sederet klub besar pernah memiliki jasanya.
Mulai dari PSIS Semarang, Persis Solo, PSMS Medan, Persija Jakarta, hingga Arema Cronus, bahkan tak sampai di situ.
Greg pernah menghabiskan setengah musim di Liga Thailand, tepatnya pada 2012 membela Chiangrai United.
Meski terbilang singkat, pelajaran penting diambil Greg Nwokolo, termasuk mengenal tabiat suporter Thailand.
Greg pun mengungkap perbedaan antara suporter sepak bola di Indonesia dan Thailand saat tim yang dibela menelan kekalahan.
"Main di Indonesia, klub kita kalah, aku masuk ruang ganti, aku begini (duduk diam). Aku main di Thailand, mereka kalah, ya sudah ini sudah selesai, kita coba lagi di pertandingan lain. Itulah mental yang saya dapatkan, saat saya bermain di Eropa," kata Greg Nwokolo.
Respons berbeda dan sangat jelas ditunjukkan, di mana suporter Thailand lebih bisa memahami arti dari kekalahan.
Baca Juga: Gegara STY, Kegagalan Indonesia di AMEC 2024 Tak Lagi Menjadi Sebuah Masalah
Sementara di Indonesia, suporer tidak mau melihat timnya kalah hingga harus mencari kambing hitam untuk disalahkan.
"Di Indonesia, kamu kalah pertama bukan hanya takut karena kamu tidak kasih performa terbaik. Kamu juga takut melihat sosial media (sosmed)," kata Greg lagi.
"Tapi di Thailand, kamu tidak akan melihat itu. Mereka tahu ini olahraga, sepak bola itu olahraga. Ada menang ada kalah, orang kita bukan good sportman, mereka gak tahu cara kalah, kalau kalah nyari kambing hitam terus," lanjutnya.
"Apalagi orangnya hitam, habis," tutunya menutup.
Kontributor: Eko
Berita Terkait
-
Gegara STY, Kegagalan Indonesia di AMEC 2024 Tak Lagi Menjadi Sebuah Masalah
-
Calvin Verdonk, Sandy Walsh, dan Jordi Amat: Selamat Hari Natal
-
Cristian Gonzales: Jika Masuk Jajaran Pelatih, Saya Kasih Tahu...
-
Media Vietnam Nyinyir Jay Idzes Cs Nyanyi Lagu Tanah Airku: Ritual Aneh
-
Demi Mobil Hybrid, Toyota Gelontorkan Dana Jumbo di Negara Tetangga Indonesia
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Rp288 Miliar! Harga yang Dibayar Neymar untuk Kuasai Nama Pele
-
Kadek Arel: Timnas Indonesia U-22 Penuh 'Lubang' Usai Dibantai Mali, Apa Perbaikannya?
-
Cara Ruben Amorim Bikin Harry Maguire Muak dan Ingin Cabut dari Old Trafford
-
Liverpool Resmi Ditinggal Mohamed Salah pada Desember 2025
-
Erling Haaland Buka Suara Soal Duel Panas Lawan Mancini: Dia Bikin Kesal!
-
Bakat Muda Jawa-Belanda, Pemain Keturunan Indonesia Ikai Muhamad Torehkan 12 Gol!
-
Jurgen Klopp Comeback: Punya Pekerjaan Baru di Piala Dunia 2026
-
Apa Rahasia Timnas Norwegia Bisa Lolos ke Piala Dunia Setelah Absen 27 Tahun?
-
Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026, Pelatih Timnas Nigeria Klaim Kongo Pakai Ilmu Santet
-
Jika Target Tercapai, Segini Ranking FIFA yang Bakal Dicapai Timnas Indonesia