Suara.com - Bek kiri Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, mengaku bahwa dirinya bak artis atau Pop Star sejak menjadi WNI dan saat berada di Tanah Air.
Hal ini diakui bek NEC Nijmegen itu saat diwawancarai media Belanda, Voetbal International, yang menceritakan kedatangan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia.
Dalam artikel Voetbal International, Calvin Verdonk menceritakan bagaimana masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang gila bola.
Hal ini terlihat di media sosial, di mana banyak netizen Indonesia mengikuti para pemain keturunan beserta klub yang dibelanya.
“Terkadang saya ingin membaca reaksi di Instagram NEC, untuk melihat apa yang orang-orang katakan,” buka Verdonk.
“Tapi komentar-komentar itu sepenuhnya tertutup oleh semua hal dari Indonesia. Anda tak akan banyak melihat komentar orang Belanda lagi. Orang-orang Indonesia merespons apapun,” lanjut Verdonk.
Tak hanya di dunia maya, Verdonk juga merasakan animo masyarakat Indonesia terhadap sepak bola, yang terlihat dari perlakuan masyarakat ke pemain.
Saking menggilai sepak bola, eks Feyenoord itu menyebut para pemain seperti dirinya layaknya seorang artis atau Pop Star.
Hal ini terlihat dari banyaknya permintaan foto, tanda tangan, atau sekadar mengobrol dari para pendukung Timnas Indonesia.
Baca Juga: Oxford United: Eksekusi yang Berkelas dari Marselino Ferdinan
“Mereka mendukung para pemain, tapi butuh waktu untuk terbiasa dengan itu. Itu sebenarnya masih aneh. Di Belanda, saya bisa berbelanja dan berjalan-jalan di kota. Tentu saya kadang-kadang dikenali,” lanjut Verdonk.
“Tapi di Indonesia, saya seperti Pop Star (artis). Saya terus-menerus didekati untuk berfoto, tanda tangan, atau mengobrol.”
“Sekali saya pernah berjalan dari hotel ke pusat perbelanjaan. Normalnya hanya berjalan beberapa menit, tapi saya butuh waktu 40 menit,” pungkasnya.
Adanya fenomena para penggawa Timnas Indonesia dipuja bak artis tak lepas dari kebangkitan skuad Garuda dalam beberapa tahun terakhir.
Masuknya para pemain keturunan juga membuat prestasi Timnas Indonesia melonjak, sehingga masyarakat menganggap para pemain tersebut sebagai pahlawan.
Karena dianggap bak pahlawan atau idola, banyak para penggawa tim Merah Putih kerap mendapat hadiah dari para pendukungnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Tinggal Klik! Link Live Streaming Bangkok United vs Persib Bandung
-
Cuma Irak yang Belum Umumkan Skuad Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini Alasannya
-
Luis Enrique Sebut PSG dan Barcelona Punya Gaya Main Serupa
-
7 Pemain Digantung FIFA, Legenda Malaysia: Lupakan Mereka, Cari Talenta Lokal
-
PSG Punya Rekor Menawan: Mampukah Enrique Redam Kenangan Pahit di Stadion Lluis Companys?
-
Drama Sporting Lisbon Jelang Tandang ke Napoli: Terlambat Terbang dan Disambut Teror Suporter
-
Kondisi Cedera Maarten Paes Jelang Bela Timnas Indonesia: 85 Persen Fit
-
Timnas Vietnam Resmi Ajukan Naturalisasi untuk Dua Pemain Asing Baru dari Brasil
-
Barcelona vs PSG: Rekor Seimbang dan Statistik Menarik Les Parisiens Kontra Blaugrana