Suara.com - Shin Tae-yong disebut belum tandatangan surat pemecatan dirinya sebagai pelatih Timnas Indonesia. Namun bukan berarti Shin Tae-yong ingin kembali melatih Timnas Indonesia.
Hal itu diungkapkan tangan kanan STY, Kim Jong-jin. Menurutnya, belum tandatangannya STY tidak akan mengubah apapun. Termasuk kemungkinan STY kembali ke Timnas Indonesia.
"Tentu saja tidak, tidak karena dia tidak mencoba untuk mengembalikan hal-hal atau sesuatu. Dia tidak mencoba untuk oke saya ingin kembali ke pekerjaan saya, tidak," kata Kim saat diwawancara di akun Close the Door.
"Mungkin mereka masih bernegosiasi tentang hal-hal tertentu."
Shin Tae-yong, yang selama lima tahun terakhir menjadi arsitek perkembangan sepak bola Indonesia, telah memberikan harapan besar bagi Timnas Garuda untuk berlaga di Piala Dunia 2026.
Namun, keputusan mendadak PSSI mengguncang publik. Kim mengungkapkan bahwa pelatih asal Korea Selatan itu baru mengetahui keputusan tersebut hanya beberapa jam sebelum diumumkan secara resmi.
Menurut Kim, pagi hari sebelum pengumuman, manajer Timnas Indonesia Sumardji mendatangi apartemen tempat mereka tinggal untuk menyerahkan surat pemberhentian.
Kim menyatakan bahwa meski sudah ada rumor mengenai pemecatan tersebut, mereka semula menganggapnya sebagai isu tanpa dasar. Namun kenyataannya, surat itu menjadi tanda berakhirnya perjalanan Shin bersama Timnas Indonesia.
Langkah ini tidak hanya menghentikan kontrak Shin, tetapi juga membubarkan seluruh tim kepelatihan yang bekerja bersamanya, termasuk Kim.
Baca Juga: Kesaksian Kim Jong-jin, Sumardji ke Apartemen Shin Tae-yong: Ini Suratnya Tolong Ditandatangani
Hingga kini, Shin belum menandatangani surat pemecatan tersebut.
Kim menjelaskan bahwa dokumen itu mencakup kontrak semua anggota staf kepelatihan sebagai satu paket, sehingga tanda tangan Shin akan berimplikasi pada semua pihak yang terlibat.
Hanya dua hari setelah pemecatan Shin, PSSI mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pengganti.
Meski menerima keputusan tersebut dengan sikap rendah hati, Shin mengaku heran terhadap langkah yang diambil PSSI. Kini, pelatih yang membawa perubahan signifikan dalam sepak bola Indonesia itu dijadwalkan meninggalkan tanah air pada 26 Januari 2025.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Terungkap Cara Cerdas Jorge Mendes Bawa Cristiano Ronaldo Pulang ke Manchester United
-
Demi Rekrut Antoine Semenyo, Manchester United Siap "Tumbalkan" Pemain Ini
-
Dipecat Klub Korea, Shin Tae-yong Masih Laku Keras di Asia
-
Jadwal dan Link Streaming PSG vs Flamengo Malam Ini: Adu Gengsi Eropa Lawan Samba Brasil
-
Allegri Buka Suara Soal Bursa Transfer Januari, Kans Jay Idzes Direkrut Menguat?
-
Barcelona Siapkan Kontrak Panjang untuk Hansi Flick, Laporta Tegaskan Kepercayaan Penuh
-
Dalang Tak Terungkap, IIC Desak FAM Tempuh Jalur Hukum Kasus Skandal Naturalisasi Malaysia
-
Bantah Isu Nomor 10, Florian Wirtz Ngamuk ke Petinggi Bayern Munich
-
Pemain Keturunan Rp 3,48 Miliar Diam-diam Hajar Leeds United, Brighton, dan Newcastle United
-
Insiden Yance Sayuri dan Marc Klok Berujung Rasis, Operator Super League Geleng-geleng