Suara.com - Kedatangan Patrick Kluivert sebagai kepala pelatih Timnas Indonesia langsung memicu perbincangan hangat. Tak sedikit yang menaruh harapan besar terhadap eks bintang Barcelona ini, termasuk anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, yang menyebut bahwa tim kepelatihan di bawah komandonya adalah yang terbaik yang pernah dimiliki skuad Garuda. Bukan era Shin Tae-yong.
Pernyataan ini diungkapkan melalui akun Instagram pribadinya, di mana ia juga membagikan foto Patrick Kluivert bersama tiga asistennya, yakni Alex Pastoor, Gerald Vanenburg, dan Denny Landzaat, yang baru saja tiba di Jakarta.
“Ini adalah tim kepelatihan terbaik yang pernah kita miliki. Semoga prestasi dari semua sisi juga menghasilkan yang terbaik untuk Indonesia,” tulis Arya Sinulingga.
Namun, apakah benar tim kepelatihan kali ini bisa disebut yang terbaik, meski belum menjalani satu pun laga bersama Timnas Indonesia?
Jika menilik dari segi pencapaian dengan Timnas Indonesia, klaim tersebut masih prematur.
Tim kepelatihan anyar ini belum memiliki catatan bersama Garuda, mengingat pertandingan mereka baru akan dimulai pada 20 dan 25 Maret 2025 dalam lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sebaliknya, era kepelatihan Shin Tae-yong sudah membuahkan sejumlah sejarah penting bagi sepak bola Indonesia.
Pelatih asal Korea Selatan ini sukses membawa Timnas Indonesia menembus babak 16 besar Piala Asia 2023, melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, serta membawa Timnas U-23 ke semifinal Piala Asia U-23 2024.
Hanya saja di bawah Kluivert memang memiliki rekam jejak yang mengesankan.
Baca Juga: Rekan Mees Hilgers: Kecewa Berat!
Alex Pastoor, misalnya, telah berhasil membawa tiga klub berbeda—Excelsior, Sparta Rotterdam, dan Almere City—promosi ke Eredivisie. Bahkan, namanya sempat diprediksi bisa berkontribusi bagi sepak bola Belanda sebelum akhirnya memilih bergabung dengan Timnas Indonesia.
Denny Landzaat juga memiliki latar belakang mentereng sebagai asisten pelatih di klub-klub besar seperti Feyenoord Rotterdam, Willem II, Al Ittihad, dan Ferencvaros.
Sementara itu, Gerald Vanenburg pernah menangani TSV 1860 Munich, Helmond Sport, FC Eindhoven, serta menjadi pelatih teknik untuk tim muda Ajax Amsterdam.
Patrick Kluivert sendiri sempat membuat gebrakan besar saat menangani Timnas Curacao pada 2015-2016.
Dalam waktu singkat, ia berhasil mendongkrak peringkat FIFA tim tersebut hingga naik 30 posisi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
5 Pemain yang Pernah Membela Juventus dan Inter: Dari Si Kuda Ilahi hingga Sang Singa
-
Sandy Walsh Ngaku Ingin Tinggal di Surabaya, Gabung Persebaya?
-
Siapa Wasit Manchester City vs Manchester United? Jejak Kontroversi Taylor dan Brooks
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Makedonia Utara
-
Siapa Wasit Juventus vs Inter Milan? Si Pembawa Hoki La Beneamata
-
Mengenal Makedonia Utara Calon Lawan Timnas Indonesia U-17: Rekam Jejak dan Gaya Main
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Prediksi Susunan Pemain Juventus vs Inter Milan: Striker Baru Siap Unjuk Gigi
-
Santer Jadi Incaran, 2 Pemain Keturunan Ini Batal Diproses Naturalisasi dalam Waktu Dekat
-
Prediksi Susunan Pemain Inter Milan vs Juventus: Nerazzurri Underdog di Turin?