Suara.com - Pemain keturunan Indonesia masih cukup banyak yang berkarier di Eropa, tidak hanya di Belanda, ternyata ada juga yang main di Liga Austria.
Meski Liga Austria tidak sepopuler Liga Belanda ataupun kompetisi Eropa Barat lainnya. Menariknya pemain keturunan Indonesia yang main di Liga Austria ini sempat mencicipi ilmu sepak bola di akademi AC Milan.
Ialah Nico Nissl, pesepak bola keturunan Indonesia yang saat ini diketahui bermain di Liga Austria bersama SV Schlitters.
Nico berposisi sebagai gelandang serang. Sayangnya usia Nico tidak lagi muda. Ia sudah berusia 33 tahun. Klub yang dibelanya pun bermain di kompetisi kasta rendah di Austria.
Namun yang menarik dari pemain satu ini ialah ia sempat mengikuti akademi AC Milan camp di usia 13 tahun dan bertahan di sana hingga tiga tahun.
"Pada tahun 2003, ia terpilih jadi salah satu pemain terbaik di kamp tersebut dan menjajaln rumput stadion San Siro," tulis MLS Soccer.
Untuk informasi, akademi AC Milan camp berlokasi di Vittorio Veneto, Italia. Mirip-mirip program seperti Garuda Selection ataupun Manchester United Camp Academy, yang salah satu lulusannya ialah Jack Brown.
Dari akademi AC Milan camp, Nico sempat mengikuti kompetisi Asia Pacific Athletics Conference pada tahun 2009. Ia memenangkan empat kejuaraan Shanghai Cup dan dua kejuaraan China Cup.
Nico sempat bermain di klub Tiongkok karena di tingkat SMU, ia bersekolah di Shanghai American School.
Baca Juga: Debut Pemain Keturunan Indonesia di Klub Barunya Berujung Pahit
Nico kemudian tercatat sempat bermain di Shanghai Bulls pada tahun 2008 dan mencetak 16 gol.
Nico kemudian pada 2013 diketahui melanjutkan karier sepak bolanya di Cornell Big Red, klub sepak bola Universitas Cornell.
Dikutip dari laman MLS Soccer, Nico aktif di klub tersebut pada periode 2009. Ia menjadi starter 14 kali dari 17 pertandingan.
"Nico memiliki kecepatan dan keterampian bagus saat bermain di sektor sayap. Ia juga memiliki kemampuan mencetak gol dan asisst,"
Setelah lulus dari Universitas Cornell, Nico melanjutkan karier sepak bola di Austria. Sejumlah klub sempat ia bela seperti FC Wacker II, SK Jenbach dan juga main di klub kecil Jerman, SSV Ulm 1846 II.
Dari laman Transfermarkt, Nico memiliki dua kewarganegaraan, Austria dan Indonesia. Sedangkan dari laman Universitas Cornell, Nico Nissl memiliki ibu orang Indonesia bernama Emy Rusiati.
Berita Terkait
-
Debut Pemain Keturunan Indonesia di Klub Barunya Berujung Pahit
-
Pasang Surut Karier Joel Veltman Eks Ajax yang Mau Bela Timnas Indonesia
-
Asal Usul Darah Indonesia Dean James yang Minat Bela Timnas Indonesia
-
Mau Bela Timnas Indonesia, Joel Veltman Jual Properti Miliknya, Lagi Butuh Uang?
-
Belanda Panggil 3 Pemain Keturunan Indonesia: Bek Ajax hingga Winger PSV
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Pernah Juara Piala Asia, Eks Pelatih Tottenham Hotspur Disebut Cocok Tukangi Timnas Indonesia
-
Benjamin Sesko Dihujani Kritik, Amorim Pasang Badan: Dia akan Terbiasa
-
Makin Moncer! Pemain Keturunan Ini Bisa Jadi The Next Calvin Verdonk dan Dean James
-
Hasil Super League: Dua Gol Sundulan Runtukahu Bawa Persija Menang Comeback atas Arema FC
-
Florian Wirtz Dituding Penghancur Liverpool Oleh Arsene Wenger, Ini Kata Arne Slot
-
Mengerikan! Hooligan Eks Klub Eliano Reijnders Picu Kerusuhan, Anak-anak Jadi Korban
-
Tampil Gemilang, Emil Audero Frustrasi Sebut Cremonese Tak Layak Kalah dari Pisa
-
Comeback Spektakuler Persib di ACL Two: Robi Darwis Beberkan Kunci Kebangkitan
-
3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
-
2 Pemain Keturunan Indonesia Disanksi FIFA: Fans Diharap Tenang, Beda Kasus dengan Malaysia