Suara.com - Indra Sjafri tengah jadi sorotan usai kegagalan Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025. Bahkan, Indra sempat menghilang dan tak berkomentar terkait kegagalan tersebut.
Pada pertandingan kedua Grup C Piala Asia U-20 2025, Timnas U-20 dihajar Uzbekistan 1-3. Kekalahan itu mengubur mimpi dan target lolos ke perempat final dan Piala Dunia U-20 2025 sekaligus.
Indra Sjafri sebagai pelatih kepala lamban berkomentar perihal kegagalan ini. Padahal, sebelum kejuaraan dimulai, pelatih asal Sumatera Barat itu punya kepercayaan diri yang bagus.
Beberapa pernyataan Indra Sjafri juga sempat berbuah kontroversi. Apa saja pernyataannya tersebut?
1. Simpan Taktik di Persiapan Piala Asia U-20 2025
Saat melakoni turnamen persiapan Piala Asia U-20 2025 di Mandiri U20 Challenge Series 2025, penampilan Indonesia tidak baik-baik amat dengan menelan dua kekalahan.
Indra berkilah jika ia tak bisa menurunkan komposisi terbaik dan taktik paling serius karena khawatir permainan Timnas U-20 bakal dipelajari tim lawan pada Piala Asia U-20.
Nyatanya aksi menyembunyikan taktik itu tak berujung manis. Taktik Timnas Indonesia U-20 tetap bisa diantisipasi, bahkan menelan dua kekalahan beruntun.
2. Sebut STY Banyak Alasan
Baca Juga: Sumardji: Tidak Menutup Kemungkinan Pemain Timnas Indonesia U-20 Dipromosikan
Saat masih menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri pernah mengkritik Shin Tae-yong habis-habisan. STY disebut banyak alasan dan tidak percaya diri bisa memenuhi target bersama Timnas Indonesia.
Latar belakang komentar itu terjadi karena ada konflik antara PSSI dan STY yang tak kunjung ke Indonesia dan berdebat soal pemilihan lokasi pemusatan latihan.
Situasi kini berbalik. Indra Sjafri tentunya harus bisa membuat “alasan” bahkan berbagai “alasan” untuk menjelaskan gagalnya Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025.
3. Jilat Ludah Sendiri
Pada 2018 silam, Indra Sjafri pernah terang-terangan menyatakan tidak ingin menggunakan pemain naturalisasi di dalam skuadnya.
Namun kondisi itu berbeda saat ini, Indra Sjafri justru menelan ludahnya sendiri karena belakangan menggunakan dan mengandalkan pemain keturunan seperti Jens Raven dan Weber Jardim.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Kenapa Erick Thohir Tak Banyak Kritik Gerald Vanenburg usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Total?
-
Permohonan Maaf Tulus Kiper Timnas Indonesia Usai Gagal ke Piala Asia U-23 2026
-
Pendidikan Raffi Ahmad, Calon Menpora Punya Klub yang Kini Terjungkal dari Liga 1 ke Liga 3
-
Momen Pemain Timnas Indonesia Semringah Saat Bertemu Tangan Kanan Shin Tae-yong
-
Pemain Keturunan Rp 2,61 Miliar Andalan STY Tidak Jago Setelah di Latih Era Patrick Kluivert
-
Media Vietnam Sentil Timnas Indonesia U-23, Sudah Pakai Naturalisasi tapi Tetap Gagal Lolos
-
Kata-kata Ragnar Oratmangoen Usai Absen 2 Pertandingan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
-
PSSI Pertimbangkan Masukan Gerald Vanenburg dan Pelatih Persija Soal Pengembangan Pemain U-23
-
Gerald Vanenburg: Shin Tae-yong Juga akan Sulit Jika Latih Timnas Indonesia U-23 Saat Ini
-
Rekap Hasil Tim ASEAN di FIFA Matchday September: Malaysia Lebih Apik dari Timnas Indonesia