Suara.com - Timnas Indonesia bersiap menghadapi pertandingan penting melawan Australia dan Bahrain dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung pada 20 dan 25 Maret.
Momen ini bertepatan dengan bulan Ramadan, sehingga pelatih Patrick Kluivert menaruh perhatian khusus pada kondisi fisik dan asupan nutrisi para pemain yang menjalankan ibadah puasa.
Timnas Indonesia dijadwalkan berkumpul pada Minggu (16/3) untuk memulai persiapan intensif.
Patrick Kluivert menekankan bahwa keseimbangan gizi memiliki peran krusial dalam menjaga performa optimal di lapangan.
Patrick Kluivert memastikan bahwa seluruh aspek kebugaran pemain akan dipantau secara ketat oleh tim medis, termasuk dokter, fisioterapis, dan pelatih fisik.
"Ya saya pikir dukungan nutrisi sangat penting, dengan dokter, fisioterapis, dan pelatih performance. Anda perlu mendapatkan kinerja yang optimal dari seorang pemain," kata Kluivert dikutip dari laman Youtube Timnas Indonesia.
Menurutnya, pemilihan nutrisi yang tepat menjadi kunci utama dalam menjaga daya tahan tubuh selama pertandingan.
Menu makanan sebelum dan sesudah laga akan disesuaikan agar para pemain tetap memiliki energi yang cukup meskipun menjalani puasa.
Asupan vitamin dan suplemen juga menjadi perhatian khusus untuk mendukung pemulihan tubuh setelah bertanding.
Baca Juga: Persija Harus Segera Benahi Permasalahan Internal, Jakmania: Khususnya Manajer dan Manajemen
"Jadi setiap pendekatan bagi saya sangat penting untuk memiliki para pemain tersedia, untuk memiliki nutrisi yang lengkap adalah kesempurnaan dari seorang pemain. Jadi semuanya perlu dipantau dengan sangat baik," ucap Patrick Kluivert.
Dalam menghadapi jadwal pertandingan yang padat, Patrick Kluivert menegaskan bahwa performa pemain harus tetap berada di level terbaik.
Oleh karena itu, strategi pengaturan pola makan serta pemenuhan nutrisi yang seimbang menjadi prioritas utama tim pelatih.
Selain itu, Patrick Kluivert juga memastikan bahwa pemain yang berpuasa mendapatkan perlakuan khusus agar tetap dapat bertanding secara maksimal tanpa mengorbankan kesehatan mereka.
Dengan pendekatan yang terukur dan pengelolaan nutrisi yang optimal, diharapkan Timnas Indonesia dapat tampil kompetitif di ajang kualifikasi ini.
Perhatian terhadap kondisi fisik dan strategi persiapan yang matang menjadi faktor penentu dalam perjuangan tim Garuda untuk meraih tiket ke Piala Dunia 2026.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Cerita Patrick Kluivert Nyaris Raih Ballon dOr, Ungguli Maldini hingga Zola
-
Sang Ayah Siapkan Pesta! Isyarat Lamine Yamal Jadi Peraih Ballon dOr 2025?
-
Skandal! Pemenang Ballon dOr 2025 Bocor, Lamine Yamal Kalahkan Dembele?
-
Jelang Hadapi Timnas Indonesia, Legenda Arab Saudi Ragu dengan Pelatih Timnya
-
Bos Venezia Bongkar Fakta Lain di Balik Kepindahan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Kongkalikong Gelar Ballon dOr: Skandal 2013 Masih Jadi Misteri
-
Ballon dOr 2025: Dembele atau Vitinha? PSG Bisa Pecah Suara, Lamine Siap Curi Panggung
-
Kylian Mbappe Ungkap Jagoannya di Ballon dOr 2025: Saya Dukung Dia!
-
Badai Petir Bisa Bikin Ousmane Dembele Gagal Raih Ballon dOr 2025?
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun