Suara.com - Patrick Kluivert baru saja menjalani debutnya sebagai pelatih Timnas Indonesia dengan hasil yang kurang memuaskan, memicu perbandingan dengan pendahulunya, Shin Tae-yong.
Penunjukan Kluivert sejak awal telah menjadi sorotan, terutama karena pergantian pelatih terjadi pada momen krusial dalam perjalanan Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Shin Tae-yong resmi ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia pada awal 2020. Namun, akibat pandemi COVID-19, debutnya tertunda hingga 29 Mei 2021 dalam laga uji coba melawan Oman.
Pada pertandingan tersebut, Indonesia mengalami kekalahan 1-3, dengan gol semata wayang dicetak oleh Evan Dimas. Skuad saat itu mayoritas diisi oleh pemain yang berkompetisi di liga domestik, dengan hanya Egy Maulana Vikri yang bermain di luar negeri.
Selain itu, tidak ada pemain naturalisasi yang memperkuat tim. Meskipun hasilnya kurang memuaskan, kehadiran talenta muda seperti Rizky Ridho dan Pratama Arhan memberikan secercah harapan bagi masa depan Timnas Indonesia.
Empat tahun berselang, Patrick Kluivert menjalani debutnya sebagai pelatih Timnas Indonesia pada 20 Maret 2025 dalam laga krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia di Sydney.
Sayangnya, Indonesia harus menelan kekalahan telak 1-5. Berbeda dengan era Shin Tae-yong, skuad Indonesia kali ini diperkuat oleh 100% pemain yang berkarier di luar negeri.
Peningkatan kualitas tim terlihat dengan hadirnya pemain seperti Mees Hilgers yang menggantikan Nurhidayat Haris di lini belakang dan Jay Idzes yang mengambil alih ban kapten dari Evan Dimas.
Rekam Jejak Patrick Kluivert Sebelum Tangani Timnas Indonesia
Baca Juga: Ragnar Oratmangoen hingga Kevin Diks Ramai-ramai Bela Shin Tae-yong! Heran dengan Keputusan PSSI
Patrick Kluivert dikenal sebagai salah satu penyerang terbaik yang pernah dimiliki Belanda. Karier gemilangnya dimulai sebagai bagian dari generasi emas Ajax Amsterdam, di mana pada usia 18 tahun, ia mencetak gol kemenangan di final Liga Champions 1994-1995 melawan AC Milan.
Setelah sukses di Ajax, Kluivert melanjutkan karier di klub-klub besar Eropa seperti AC Milan dan Barcelona. Setelah gantung sepatu, Kluivert terjun ke dunia kepelatihan dan pernah menjadi asisten pelatih di klub Eredivisie AZ Alkmaar dan NEC Nijmegen.
Di level timnas, ia dipercaya sebagai asisten pelatih Timnas Belanda dan Kamerun, serta menjadi pelatih kepala Timnas Curaçao. Terakhir, Kluivert menangani Adana Demirspor, klub Liga Super Turki, selama enam bulan dari Juli hingga Desember 2023.
Tantangan Patrick Kluivert
Kekalahan telak dari Australia menempatkan Indonesia di posisi keempat Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, terpaut empat poin dari posisi kedua yang menjamin tiket otomatis ke putaran final, dengan tiga pertandingan tersisa.
Kluivert menekankan perlunya respons positif dan persiapan matang untuk laga krusial berikutnya melawan Bahrain, yang saat ini berada di posisi kelima grup.
Berita Terkait
-
Komentar Keras Kapten Australia! Akui Mudah Cetak Gol ke Gawang Timnas Indonesia
-
Kelompok Suporter Ingatkan Jangan Hujat Timnas Indonesia: Bukan Waktu yang Tepat
-
Dibantai Australia, Kevin Diks hingga Ole Romeny Kirim Pesan untuk Pemain ke-12 Timnas Indonesia
-
Eks Timnas Gunawan Dwi Cahyo Resmikan Sport Hub, Diharapkan Jadi Pusat Pengembangan Talenta Muda
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gila! Tiap Calvin Verdonk Cs Cetak Gol, Orang Ini Berlari Sejauh 10 Km
-
Evandra Florasta Cs Hadapi Brasil, Mental Bertanding Digenjot Nova Arianto
-
Rating Pemain Real Madrid Usai Dipermulakan di Markas Liverpool
-
Erling Haaland Ogah Disamakan dengan Messi dan Ronaldo, Apa Alasannya?
-
Ada Tumbal Proyek di Renovasi Stadion Barcelona: 50 Pekerja Jadi Korban
-
Kata-kata Erick Thohir Disuruh Mundur dari Jabatan Ketua Umum PSSI
-
Antonio Conte Sindir Eintracht Frankfurt: Tim Jerman Itu Belajar Catenaccio
-
Bayern Munich 16 Laga 16 Kemenangan, Apa Rahasia Vincent Kompany?
-
Arne Slot Takjub! Conor Bradley Bikin Mbappe dan Vinicius Tak Berkutik
-
Cristiano Ronaldo Sindir Manchester United: Tak Punya Mental Juara, Arsenal Lebih Siap!