Suara.com - Bek Timnas Indonesia, Elkan Baggott, menunjukkan statistik tak biasa saat tampil bagi Blackpool di laga kontra Northampton di pekan ke-38 League One 2024/2025, Sabtu (22/3) malam WIB.
Di laga tersebut, bek berusia 22 tahun itu diturunkan oleh Steve Bruce sebagai starter dan berduet dengan Oliver Casey di jantung pertahanan Blackpool.
Duet Elkan Baggott dengan Casey itu membawa klub berjuluk The Seasiders tersebut mencetak Clean Sheets dan meraih kemenangan atas tuan rumah Northampton dengan skor 2-0.
Blackpool sudah berhasil membuka papan skor di babak pertama, tepatnya di menit ke-20 lewat Ashley Fletcher yang menerima umpan dari Robert Apter.
Sementara gol kedua baru datang di paruh kedua pertandingan, tepatnya di menit ke-61 lewat bomber andalannya, Niall Ennis.
Berkat hasil ini, Blackpool berhak naik ke peringkat ke-10 dan menjaga peluang untuk masuk ke babak Playoff League One 2024/2025.
Di laga tersebut, Elkan Baggott menyita perhatian karena statistiknya yang tak biasa saat mengawal jantung pertahanan Blackpool.
Saat menghadapi Northampton, bek kelahiran Thailand itu membuat 15 kali aksi bertahan. Uniknya, 15 aksi bertahannya itu hanya berupa sapuan atau Clearances saja.
Sepanjang 90 menit bermain, Elkan Baggott tercatat menyapu bola yang masuk ke kotak penalti sebanyak 15 kali tanpa membuat satu pun catatan bertahan seperti tekel, intersep, atau blok.
Baca Juga: Media Belanda: Timnas Indonesia Dapat Kabar Buruk Lawan Bahrain
Bahkan Elkan Baggott mampu memanfaatkan postur tubuhnya dengan baik usai memenangkan 5 dari 6 duel udara di pertandingan tersebut.
Berkat aksi bertahannya yang lugas itu, Elkan Baggott mendapat rating 7,6 dari Fotmob dan menjadi pemain Blackpool dengan rating tertinggi kelima di laga tersebut.
Aksi bertahan lugas yang ditampilkan Elkan Baggott di laga ini sejatinya amat dibutuhkan oleh Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Maret ini.
Hal ini terlihat di laga kontra Australia, di mana barisan bek Timnas Indonesia yang memainkan garis pertahanan tinggi terlihat selalu kalah dalam berebut Second Ball atau bola kedua.
Sebagai contoh, gol kedua Australia yang dicetak oleh Nishan Velupillay lahir dari kurang cekatannya pemain Timnas Indonesia dalam mengatasi Second Ball.
Dengan gaya bermainnya yang lugas, Elkan Baggott tentu akan memilih menyapu bola di momen tersebut ketimbang memaksakan diri untuk menjaga penguasaan bola.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Ketergantungan Mbappe, Efektivitas Gol Real Madrid Kalah Telak dari Barcelona
-
Prediksi Chelsea vs Bournemouth: Laga Penutup 2025 yang Krusial di Stamford Bridge
-
Kenapa Lamine Yamal Ogah Disejajarkan dengan Cristiano Ronaldo?
-
Persib Lawan Ratchaburi FC di 16 Besar ACL Two, Bojan Hodak: Siapa Pun Lawannya, Kami Libas
-
Jelang Laga Klasik Kontra Persib Bandung, Asisten Pelatih Persija Jakarta Wanti-wanti Suporter
-
Legenda Real Madrid: Gak Usah Tuntut Xabi Alonso Tiru Carlo Ancelotti
-
Emosi Cole Palmer Meledak, Maresca Dihadapkan Dilema Jelang Chelsea vs Bournemouth
-
Presiden Barcelona Joan Laporta Dipanggil KPK Spanyol atas Dugaan Penipuan Rp1,7 M
-
Bos Persija Jakarta Akui Sudah Negosiasi Pemain Bidikan, Ezra Walian?
-
Resmi! Ruben Amorim Larang Bruno Fernandes Bertanding Lawan Wolves Demi Hindari Risiko Cedera Parah