Suara.com - Timnas Indonesia yang saat dilatih oleh Patrick Kluivert memiliki cukup banyak mentereng di staf kepelatihan. Kluivert tidak bekerja sendirian tentu saja.
Sejawatnya asal Belanda menjadi rekan untuk membangun Timnas Indonesia. Mulai dari Jordi Cruyff, lalu ada juga sejumlah asisten lainnya, seperti Quentin Jakoba (pelatih fisik), Leo Echteld, Chesley Ten Oever (fisioterapis).
Khusus untuk Leo, ia adalah fsioterapis ternama asal Belanda yang telah menangani pemain di klub-klub besar, termasuk Inter Milan dan AC Milan.
Dengan latar belakang medis yang kuat, ia berperan dalam menjaga kebugaran dan membantu pemulihan cedera pemain agar tetap dalam kondisi prima.
Selain itu ada Jordy Kluitenberg (video analis), ia adalah analis video yang memiliki rekam jejak di Eredivisie bersama klub Heerenveen dan PEC Zwolle. Ia juga pernah bekerja dengan Kluivert di Adana Demirspor, Turki.
Perannya adalah menganalisis pertandingan untuk menyusun strategi yang lebih efektif guna meningkatkan performa tim,
Serta ada Bram Verbruggen, dan Regi Blinker (team developer). Nama terakhir menarik untuk dibahas.
Regi Blinker ialah mantan rekan dari Ronald Koeman dan Frank Rijkaard. Ia memiliki pengalaman untuk pengembangan sepak bola.
Tugasnya di Timnas Indonesia ialah mengembangkan aspek non-teknis yang berpengaruh pada mentalitas dan kekompakan tim. Di situasi pasca kekalahan telak 1-5 dari Australia, tugas dan peran Regi Blinker sangat dibutuhkan pemain Timnas Indonesia.
Baca Juga: Sastra Silalahi Damai dengan Fans Timnas yang Dituduh Judi, Takut Kehilangan Sponsor?
Saat masih aktif sebagai pemain, Regi sempat membela Feyenoord. Ia juga sempat menjajal kerasnya Liga Inggris dengan bergabung ke Sheffield Wednesday.
Pemain berposisi sebagai winger itu hanya semusim di Liga Inggris dan pindah ke Celtic. Regi tercatat pensiun dari sepak bola pada 2004 dan klub terakhirnya ialah Deltasport.
Regi kelahiran Paramaribo, Suriname--negara yang memiliki kedekatan dengan Indonesia, utamanya etnis suku Jawa.
Regi setelah pensiun sebagai pesepak bola sempat menjadi pundit di ESPN Belanda. Yang menarik, Regi memiliki hubungan spesial dengan seorang wanita bernama Merije van der Wind.
Keduanya menikah pada 2015. Sebelum menikah dengan van der Wind, Regi sempat dua kali gagal di biduk pernikahan.
"Kami sudah hidup bersama selama beberap waktu dan kami juga sudah membeli rumah bersama. Segalanya berjalan baik di antara kami," ucap Regi kepada majalan Weekend saat ditanya soal rumah tangganya dengan van der Wind.
"Merije memiliki seorang putri berusia 10 tahun, Qjell yang tinggal bersama kami. Ia sangat akrab dengan putra saya yang berusia 9 tahun, Shirbo, jadi semua itu berjalan dengan baik," sambungnya.
Dari pernikahan pertamanya, Regi memiliki dua orang putri, Robine dan Jackie, sedangkan dari pernikahan kedua memiliki satu orang putra. Sedangkan Merije dari pernikahan pertama memiliki satu orang putri.
Yang tak kalah menarik, sosok Merije pun memiliki kaitan dengan pekerjaan Regi saat ini di Timnas Indonesia.
Merije van der Wind seperti dikutip dari laman Linkedin merupakan CFO dari Life After Football yakni platform pemberitaan dengan fokus gaya hidup dan sepak bola.
Life After Football tidak hanya menuliskan soal sepak bola dan gaya hidup, namun juga menawarkan keterlibatan dan kerjasama antara produk swasta dengan pemain.
Marije sudah menjadi CFO selama 2 tahun di Life After Football. Sebelumnya, Marije sempat menjadi staf finansial salah satu agensi di Belanda.
Potret-potret kemesraan antara Regi Blinker dengan sang istri kerap menghiasi pemberitaan media-media di Belanda. Keduanya cukup intens untuk tunjukkan kemesraan di depan kamera.
Berita Terkait
-
Sastra Silalahi Damai dengan Fans Timnas yang Dituduh Judi, Takut Kehilangan Sponsor?
-
Kluivert Dibayangi Pengalaman Pahit Jelang Hadapi Bahrain, Tetap Optimis?
-
Raut Wajah Bangga Pemain Keturunan Indonesia Samuel Silalahi Bela Norwegia
-
BGN Sentil Timnas Indonesia Sering Kalah karena Kurang Gizi, 3 Pemain Tidak Kuat Main 90 Menit
-
Mengulas Susunan Staf Kepelatihan Bahrain, Sangat Minimalis Ketimbang Timnas Indonesia
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Pengamat Malaysia Anggap Hukuman FIFA Lebih Besar dari Skandal Suap 1994
-
Joehari Ayub Mundur, Satu Bulan Kemudian FAM Disanksi FIFA, Sudah Tahu Ada yang Tidak Beres?
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Bisa Tembus 110 Besar Jika Lakukan Ini pada Oktober
-
3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
-
Ucapan Blunder Facundo Garces Kembali Jadi Sorotan usai Malaysia Disanksi FIFA
-
Kontrak Segera Habis, Masa Depan Kim Sang-sik di Timnas Vietnam Jadi Sorotan
-
Timnas Indonesia Bisa Manfaatkan Satu Celah Fatal di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kisah Timor Leste saat Palsukan Dokumen seperti Malaysia, Sanksinya Sangat Berat
-
Timnas Indonesia di Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Siapa Starter Lini Belakang Garuda?
-
Fleksibilitas Lini Tengah Timnas Indonesia Jelang Hadapi Arab Saudi dan Irak