Suara.com - Peluang Timnas Indonesia untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026 di ujung tanduk.
Hal itu setelah skuad Garuda kalah telak 1-5 dari Australia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Allianz Stadium, Sydney, Kamis (20/3/2025).
Kekalahan dari anak-anak asuh Tony Popovic itu membuat Indonesia turun ke posisi keempat dengan koleksi enam poin dari tujuh pertandingan.
Tim Garuda terpaut tiga poin dari Arab Saudi di posisi ketiga, lalu empat poin dengan Australia di posisi kedua, dan 13 poin dari Jepang di posisi pertama yang sudah memastikan diri ke Piala Dunia 2026.
Nantinya, dua tim teratas setiap grup di putaran ketiga akan lolos ke Piala Dunia 2026.
Dua tim di bawahnya di peringkat tiga dan empat akan mengejar tiket tersisa di babak kualifikasi putaran keempat, sementara dua tim terbawah akan gugur.
Kini, Ketua Sepakbola Indonesia Juara (SIJ) Hendri Satrio menyebut timnas Indonesia wajib meraih kemenangan melawan Bahrain.
Kedua tim dijadwalkan bentrok di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (25/3/2025) pukul 20.45 WIB.
Menurutnya, jika ingin menjaga peluang lolos ke Piala Dunia 2026, Jay Idzes dan kawan-kawan wajib meraih poin penuh.
Baca Juga: Apa Itu Parlay? Judi Taruhan Bola yang Ditudingkan Sastra Silalahi ke Fans Timnas Indonesia
"Lawan Bahrain harus tiga poin dan semoga menang ya, kalau hitung-hitungan di atas kertas kita bisa peringkat ketiga, keempat dengan catatan kita menang lawan Bahrain dan kita menang lawan China,” kata Hensa melansir ANTARA, Senin (24/3/2025).
Sosok yang akrab disapa Hensa itu memaptkan, hadirnya Ole Romeny, yang mencetak gol pada debutnya melawan Australia, membuatnya cukup optimistis dapat membantu Indonesia meraih kemenangan melawan Bahrain.
"Kalau mainnya Ole Romeny seperti lawan Australia tadi, mudah-mudahan dia bisa cetak lebih banyak gol di sana. Mudah-mudahan juga bisa semakin klop dengan Struick ya,” ucap Hensa.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga mengingatkan agar tim Garuda saat ini juga terus membangun kekompakan, terutama di lini belakang yang dibobol lima kali oleh Australia.
"Kalau kita lihat memang semua gol yang terjadi saat melawan Australia itu kan akibat ketidakompakan pemain belakang, dan kita itu main di kandang lawan ya, 10 menit pertama tuh confidencenya luar biasa, jadi ini harus terus ditingkatkan," kata Hensa.
Kekalahan di Australia membuat publik semakin ragu apakah Patrick Kluivert menjadi nakhoda yang tepat untuk mewujudkan mimpi Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Namun, Hensa menilai Kluivert masih membutuhkan waktu untuk meramu strategi terbaiknya.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Bursa Transfer Memanas: 5 Bintang Abroad Timnas Indonesia yang Berpeluang Ganti Klub Baru
-
Media Belanda: Bukan Van Bronckhorst, John Herdman Calon Tunggal Pelatih Timnas Indonesia
-
Mikel Arteta Ajak Arsenal Nikmati Setiap Kemenangan usai Kembali ke Puncak Liga Inggris
-
AFC Nations League Resmi Diluncurkan, Timnas Indonesia Siap Hadapi Kompetisi Baru Asia
-
Drawing Piala AFF 2026 di Jakarta, Misi Timnas Indonesia Raih Juara
-
AFC Rancang Nations League, Jadwal Timnas Indonesia Bakal Super Padat
-
Gelandang Man City Keturunan Indonesia Semringah Bisa Cetak Gol di Kandang
-
Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
-
Kata-kata Emil Audero Usai Tampil Heroik di Laga Lazio vs Cremonese
-
Fabio Lefundes Sebut Laga Borneo FC vs Persebaya Berkualitas Tinggi Meski Tak Full Team