Suara.com - LALIGA dan EA SPORTS FC semakin memperkuat komitmennya dalam memerangi rasisme dengan melanjutkan kampanye LALIGA VS Racism ke edisi keempat. Mereka menggandeng seniman urban asal Madrid SUSO33 untuk mengampanyekan isu ini secara global.
Kolaborasi ini menggabungkan seni jalanan dan sepak bola sebagai cerminan keberagaman serta kekayaan budaya yang mereka wakili. VS RACISM menjadi langkah lanjutan dalam visi ‘Transforming The Game,’ di mana kedua organisasi berupaya membentuk masa depan sepak bola yang lebih inklusif dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Bertepatan dengan Hari Internasional Penghapusan Diskriminasi Rasial pada 21 Maret, inisiatif ini bertujuan mengajak masyarakat berperan aktif dalam memberantas rasisme, baik di dalam dunia sepak bola maupun kehidupan sehari-hari.
Sebagai bentuk dukungan terhadap keberagaman dan inklusi, LALIGA bersama EA SPORTS terus berupaya menciptakan lingkungan yang aman dan bebas diskriminasi.
Direktur Eksekutif LALIGA, Jorge de la Vega mengatakan menegaskan rasisme tidak punya tempat di sepak bola dan LALIGA terus berusaha untuk mengampanyekan hal itu.
“Rasisme tidak memiliki tempat dalam sepak bola atau masyarakat kita. Di LALIGA, kami terus bekerja dari tahun ke tahun untuk menghapus segala bentuk kebencian, mempromosikan nilai-nilai penghormatan, keragaman dan inklusi," kata Jorge de la Vega dalam keterangan tertulis.
"Olahraga harus menjadi cerminan persatuan dan hidup berdampingan di antara berbagai budaya."
Untuk menghidupkan kampanye ini dengan seni sebagai pilar utama, seniman asal Madrid, SUSO33, mengadaptasi karyanya yang berjudul 'Melting Pot of Cultures'.
Seni yang berpusat pada manusia dari SUSO33 merupakan tulang punggung dari kampanye ini, yang menyampaikan pesan penting mengenai kesadaran dan pendidikan melawan rasisme.
Baca Juga: Juara 6 Kali LaLiga Spanyol Berencana Datangkan Mees Hilgers
Selain itu, pada Juli 2024, Komunitas Madrid mengumumkan masuknya seni urban dalam inventaris Warisan Budaya Takbenda, dengan SUSO33 di antara para seniman terpilih yang menerima pengakuan dan perlindungan resmi.
Seperti tahun sebelumnya, para pemain LALIGA akan mengenakan jersey khusus saat bertanding di Matchday 28 LALIGA EA SPORTS dan Matchday 31 LALIGA HYPERMOTION.
Jersey ini juga akan tersedia di EA SPORTS FC 25 mulai 21 Maret, di mana penggemar bisa mendapatkannya dengan menyelesaikan tantangan tertentu.
Di dalam stadion LALIGA, informasi mengenai inisiatif ini akan ditampilkan di papan LED di sisi lapangan, papan iklan, ban kapten, dan di papan skor video, untuk memperjelas komitmen sepak bola terhadap keberagaman dan rasa hormat, serta menyatukan para pemain, klub, dan penggemar.
Untuk pertandingan pekan ke-29 LALIGA EA SPORTS, pekan ke-33 LALIGA HYPERMOTION, dan pekan ke-24 Liga F, PUMA juga akan meluncurkan bola pertandingan edisi khusus yang terinspirasi dari karya seni SUSO33.
Langkah Hukum dan Preseden Baru dalam Pemberantasan Rasisme
Berita Terkait
-
Respons Pemain Persib Dipanggil Latihan Klub Spanyol Osasuna
-
Hasil Liga Spanyol: Real Betis Bangkit dari Ketertinggalan, Taklukkan Leganes dalam Drama Lima Gol
-
Pemain Persib dan PSM Dipanggil Klub Spanyol Osasuna, Bek Persija Absen!
-
Sayed Al-Wadaei, Wonderkid 16 Tahun dari Liga Spanyol yang Dibawa Bahrain Tandang ke Timnas Indonesia
-
Jay Idzes Diperebutkan 3 Tim Liga Top Eropa, Siapa yang Berpeluang?
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Dion Markx Lupakan Tampil Bapuk Lawan Filipina, Kini Fokus Lawan Myanmar Malam Ini
-
Tolak Timnas Indonesia, John Heitinga Masuk Bursa Transfer Pengganti Arne Slot di Liverpool
-
Jelang Timnas Indonesia vs Myanmar, Dion Markx: Kami Tak Melihat Hal Negatif
-
Respons Kevin Diks usai Timnas Indonesia 'Berantakan' Ditinggal Shin Tae-yong
-
Detik-detik Asnawi Mangkualam Semprot Exco PSSI Arya Sinulingga
-
Aston Villa Raih 8 Kemenangan Beruntun, Rekor Luar Biasa Sejak 1914
-
Nasib Naturalisasinya Menggantung, Pemain Keturunan Indonesia Malah Diincar Ajax Amsterdam
-
Misi Lolos Semifinal: 3 Pemain Ini Jadi Kunci Timnas Indonesia U-22 Gempur Myanmar
-
Zahra Muzdalifah: Saya Ingin Pulang Bawa Medali
-
Lolos Lubang Jarum, Masuk Kandang Macan! Ini Lawan Timnas Indonesia U-22 Jika Tembus Semifinal