Sebelum era kepemilikan baru, Manchester City dikenal sebagai tim yang memiliki basis penggemar setia namun jarang meraih gelar juara besar. Meskipun pernah menjuarai Liga Inggris (saat itu Divisi Pertama) pada tahun 1937 dan Piala FA beberapa kali, mereka juga mengalami periode sulit, termasuk degradasi ke divisi yang lebih rendah. Namun, kedatangan investasi besar membawa perubahan signifikan.
Dana segar yang mengalir memungkinkan City untuk mendatangkan pemain-pemain kelas dunia dan membangun infrastruktur modern. Etihad Stadium, kandang mereka, menjadi saksi bisu kebangkitan klub ini. Perekrutan pemain-pemain seperti Sergio Aguero, David Silva, Vincent Kompany, dan Yaya Toure menjadi fondasi kesuksesan City.
Gelar Premier League pertama di era modern diraih pada musim 2011-2012 dengan cara yang dramatis, mengungguli rival sekota Manchester United di detik-detik terakhir.
Kemenangan ini menjadi titik balik dan memicu era dominasi City di kancah domestik. Di bawah arahan manajer-manajer seperti Roberto Mancini dan Manuel Pellegrini, City terus meraih trofi, termasuk gelar Premier League lainnya dan berbagai gelar domestik lainnya seperti Piala FA dan Piala Liga.
Kedatangan Pep Guardiola pada tahun 2016 semakin meningkatkan level permainan Manchester City.
Dengan filosofi sepak bola menyerang yang berbasis penguasaan bola, Guardiola membawa City meraih rekor-rekor baru dan mendominasi Premier League. Musim 2017-2018 menjadi salah satu yang paling ikonik, di mana City meraih 100 poin, sebuah pencapaian yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Selain kesuksesan di level domestik, Manchester City juga berambisi untuk meraih kejayaan di kompetisi Eropa, terutama Liga Champions UEFA.
Meskipun belum berhasil meraih trofi bergengsi ini, mereka secara konsisten menjadi salah satu tim terkuat di Eropa dan beberapa kali mencapai babak final dan semifinal. Ambisi ini menunjukkan bahwa City tidak hanya ingin menjadi yang terbaik di Inggris, tetapi juga di benua Eropa.
Di luar lapangan, Manchester City juga dikenal dengan pengembangan akademi pemain muda yang canggih dan keterlibatan dalam komunitas lokal.
Baca Juga: Joey Pelupessy: Saya Mau Lihat Rizky Ridho Main di Liga Eropa
Mereka membangun fasilitas latihan kelas dunia dan berinvestasi dalam program-program yang bertujuan untuk mengembangkan bakat-bakat muda serta memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar Manchester.
Manchester City saat ini bukan hanya sekadar klub sepak bola, tetapi juga sebuah merek global yang dikenal di seluruh dunia. Dengan dukungan finansial yang kuat, manajemen yang profesional, dan skuad yang bertabur bintang, mereka terus menjadi kekuatan yang menakutkan bagi lawan-lawan mereka.
Perjalanan Manchester City dari klub medioker menjadi kekuatan dominan adalah kisah transformasi yang luar biasa dan menjadi inspirasi bagi banyak klub lainnya.
Masa depan klub ini terlihat cerah, dengan potensi untuk terus meraih kesuksesan dan meninggalkan jejak yang lebih dalam dalam sejarah sepak bola.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
-
Kids Dash BSB Night Run 2025 Jadi Ruang Ramah untuk Semua Anak: Kisah Zeeshan Bikin Terharu
-
Profil John Herdman, Pesaing Van Bronckhorst, Calon Pelatih Timnas Indonesia
-
Info A1! Orang Dekat Giovanni van Bronckhorst Bongkar Rumor Latih Timnas Indonesia
Terkini
-
PSSI Sudah Wawancarai Dua Pelatih, Tiga Nama Lain Masih Disembunyikan, Siapa?
-
Kiper Keturunan Eligible Bela Timnas Indonesia Terancam Main di Super League
-
Lama Tak Terlihat, Pratama Arhan Bikin Aksi Gila di Liga Thailand
-
Hasil Imbang Dramatis, Arteta Kecewa Arsenal Tak Mampu Dominasi Chelsea Pasca Kartu Merah
-
Klasemen Liga Italia Pekan ke-13: Milan dan Napoli Kokoh di Puncak, Inter Menguntit Ketat
-
Tunggu Debut Timnas Indonesia, Kiper Keturunan Ini Resmi Menganggur di Liga Kosovo
-
Klub Calvin Verdonk Menang Tipis 1-0 di Kandang Le Havre
-
Thom Haye Pecah Telur di Persib, Dedikasi Golnya Bikin Haru
-
Finishing Persib saat Bantai Madura United Bikin Semringah Bojan Hodak
-
Prediksi Gaya Main Timnas Indonesia di Bawah John Herman