Ragnar kini bermain di Belgia bersama FCV Dender, Nathan bermain di Championship Inggris dengan Swansea City, Rafael Struick di Australia bersama Brisbane Roar, dan Stevens sendiri masih memperkuat Dewa United.
Aroma Belanda di Timnas Indonesia
Keberadaan aroma Belanda di tubuh Timnas Indonesia kini semakin kuat terasa.
Bukan hanya lewat deretan pemain keturunan yang bersedia dinaturalisasi, tapi juga melalui jajaran staf pelatih yang sarat pengalaman dari Negeri Kincir Angin.
Sejak awal 2025, PSSI resmi mengumumkan Patrick Kluivert—legenda sepak bola Belanda—sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia.
Tak sendirian, Kluivert membawa tiga nama kompatriotnya untuk mendukung strategi tim: Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg, yang semuanya menjabat sebagai asisten pelatih.
Selain itu, sejumlah tenaga ahli asal Belanda juga ikut memperkuat struktur kepelatihan Garuda.
Di antaranya Quentin Jakoba sebagai pelatih kebugaran, Leo Echteld yang menangani rehabilitasi cedera, serta Chesley ten Oever, seorang spesialis terapi manual.
Lalu ada Jordy Kluitenberg sebagai analis video, Bram Verbruggen di posisi arsitek pengembangan tim, Regi Blinker sebagai mentor berpengalaman Eropa, dan Sjoerd Woudenberg sebagai pelatih kiper.
Baca Juga: Siapa Mitchell te Vrede? Pemain Keturunan yang Klaim Ditawari Segepok Uang dari Indonesia
Langkah PSSI yang tampak seperti "membelandakan" Timnas Indonesia ini mengundang reaksi beragam, termasuk komentar sinis dari publik Belanda. Beberapa warganet menyindir keputusan tersebut lewat media lokal NU.nl.
“Biarkan mereka menikmati makanan khas Indonesia yang lezat dan keindahan pantainya. Mereka memang ahli dalam hal itu, tapi tidak dalam sepak bola,” tulis seorang netizen dengan nada sarkastik, menanggapi penunjukan Vanenburg sebagai asisten pelatih.
Komentar lain menyebut, “Bagus untuk Gerald, bahkan bagus jika semua orang Belanda pergi ke sana. Tapi apakah orang Indonesia menyetujui ini semua?”
Tak sedikit juga yang mempertanyakan identitas Timnas Indonesia. “Ini tim Indonesia? Tidak, ini hanya tim Belanda yang dibayar oleh Indonesia karena mereka tidak bisa bermain sepak bola. Mereka lebih unggul di bulutangkis,” sindir akun lainnya.
Namun, tak semua komentar dari Belanda bersifat negatif. Ada juga yang menilai fenomena ini sebagai hal yang wajar dalam dunia sepak bola modern.
Seorang netizen mencontohkan, “Nathan Aké adalah campuran Belanda dan Pantai Gading, dan tinggal di Inggris sejak usia 13 tahun. Frimpong bahkan hampir tak bisa berbahasa Belanda. Jumlah pemain Belanda di Timnas Maroko pun banyak.”
Berita Terkait
-
Habis Dihubungi PSSI, Gelandang Berdarah Surabaya Langsung Menggila Cetak Dua Assist di Liga Jerman
-
Sering Cedera, Mees Hilgers Dijuluki Manusia Kaca di Liga Eropa
-
Pemain Keturunan Finn Dicke Dilobi PSSI, Eks Anak Buah Ronald Koeman: Dia Pemain Cerdas
-
Update Pemain Abroad: Maarten Paes Jatuh Bangun Bikin 3 Penyelamatan, FC Dallas Keok
-
Ah Gila! Ternyata Tijjani Reijnders Tolak Tawaran Manchester City, Ini Pengakuan Media Italia
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
Ditanya Standar Ganda soal Israel dan Rusia, Presiden FIFA Malah Bahas Konflik ASEAN
-
Bak Kapten Tim! Pernyataan Berkelas Jay Idzes Usai Sassuolo Dikalahkan AS Roma
-
Vinicius Jr Buat Ulah di El Clasico, Xabi Alonso: Yang Penting Real Madrid Menang
-
Juventus Krisis: 394 Menit Tak Bisa Cetak Gol, 7 Laga Tanpa Kemenangan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Klasemen Liga Prancis: Lille Naik ke Posisi 5 usai Bantai Metz, Selisih 3 Poin Saja dari PSG
-
Di Saat Rekannya Murka, Pemain Real Madrid Ini Justru Suka Provokasi Lamine Yamal
-
Kalah Tipis dari AS Roma, Jay Idzes: Kami Seharusnya Bisa Imbang
-
Bojan Hodak Bakal Pakai Strategi Ini Jelang Persib Bandung vs Persis Solo
-
El Clasico Memanas, 2 Keributan Warnai Laga Real Madrid vs Barcelona