Suara.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menjawab ketakutan suporter jika nanti Nova Arianto dipecat dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia U-17 di tengah jalan seperti Shin Tae-yong alias STY. Ia mengatakan pemutusan kontrak pelatih kepala ada perhitungannya sendiri.
Seperti yang kita ketahui, Timnas Indonesia U-17 besutan Nova Arianto tampil cukup baik di Piala Asia U-17 2025. Evandra Florasta dan kawan-kawan lolos ke babak perempat final dengan catatan sempurna.
Di fase Grup C, Garuda Muda sapu bersih kemenangan. Korea Selatan (1-0), Yaman (4-1), dan Afghanistan (2-0) dilibas Timnas Indonesia U-17.
Berkat lolos ke babak delapan besar Piala Asia U-17 2025, Timnas U-17 mendapat tiket buat tampil di Piala Dunia U-17 2025 Qatar. Tentu ini menjadi prestasi yang sangat bagus bagi Nova Arianto.
Di sosial media, banyak yang takut tragedi pemecatan STY menimpa Nova Arianto. Sekadar mengingat, Shin Tae-yong diberhentikan dari jabatannya secara dadakan tanpa alasan yang jelas.
Erick Thohir kala itu menyebut ada faktor kepemimpinan dan komunikasi sehingga STY dipecat. Padahal, di bawah asuhan juru taktik asal Korea Selatan itu, Timnas Indonesia sedang naik daun di ajang ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Erick menyebut dipecatnya pelatih adalah kewenangan PSSI. Ia mengatakan bukan keputusan pribadinya melainkan diskusi seluruh anggota Komite Eksekutif (Exco) sehingga ada penilaiannya.
"Saya rasa hak prerogatif pergantian pelatih itu ada di PSSI dan kita punya perhitungan yang kita kalkulatif. Jadi tidak mungkin pergantian pelatih ini karena oh saya sendiri yang memutuskan atau sebagian Exco, kita review total," kata Erick Thohir kepada awak media di Jakarta.
Erick kembali mengingatkan bagaimana STY dipecat setelah adanya evaluasi pasca pertandingan melawan China dan Arab Saudi. Lelaki yang juga menteri BUMN tersebut meminta jangan membandingkan antarpelatih yang ada.
Baca Juga: Gelagat Buruk China Jelang Lawan Timnas Indonesia, Media Asing: AFC di Pihak Mereka
"Ingat kalau teman-teman media sampaikan. Saya akan mereview evaluasi setelah pertandingan Saudi. Bahkan saya bicara kecewa berat hasil dengan China waktu pertandingan ada di China," ucapnya.
"Jadi ini bukan evaluasi mendadak. Jangan kita selalu terjebak pola pikir yang setback membandingkan satu dan lainnya, Kita harus move-on ke masa depan," ia menambahkan.
Erick menjelaskan untuk Nova Arianto prosesnya bersama Timnas Indonesia U-17 cukup panjang. Ia tahu perjuangan yang dilakukan mantan pemain Persib Bandung itu.
Oleh sebab itu, Erick berharap jangan membanding-bandingkan nasib pelatih satu dan lainnya. Jangan sampai Timnas Indonesia U-17 yang sedang berprestasi terpecah belah suporter.
"Saya tidak mau sepak bola nasional ini dikotomi oleh satu individu, termasuk saya. Saya pun 2027 selesai masa jabatannya. Ini yang harus kembali kita sama-sama membangun olahraga sepak bola kita secara sehat," tegas Erick Thohir.
"Tidak dipecah belah. Saya berharap juga netizen semua. Jangan memecah belah pemain. Jangan memecah belah tim kepelatihan. Jangan juga menghukum pemain-pemain muda kita dengan tentu, ketika kalah langsung disoraki."
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
Terkini
-
Pelatih Timnas Indonesia Bertemu Calon Penerus Joey Pelupessy di Belanda
-
Netanyahu dan Federasi Sepak Bola Israel Dilaporkan Halangi Upaya Sanksi UEFA
-
Jelang Hadapi Borneo FC, Persija Perkuat Lini Pertahanan
-
Jelang Lawan Persita, Marc Klok Beberkan Kondisi Kebugarannya
-
FC Dallas Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Maarten Paes Sembuh dari Cedera
-
Media Vietnam Prediksi Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
UEFA Pertimbangkan Sanksi Israel dari Semua Kompetisi Eropa, Keputusan Segera Dibuat
-
PSSI Minta Tambahan 6 Ribu Tiket Saat Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Persib Dijamu Persita di Kapten I Wayan Dipta, Beckham: Kita Selalu Bermain Bagus di Bali
-
Borong 3 Penghargaan di Liga Belanda, Kenapa Tim Geypens Belum Dipanggil ke Timnas Indonesia?