Meskipun Ancelotti belum pernah melatih tim nasional, ia adalah satu-satunya pelatih yang pernah menjuarai liga di lima liga top Eropa: Italia, Inggris, Spanyol, Jerman, dan Prancis.
Prestasinya di Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub semakin menegaskan statusnya sebagai pelatih elite.
Namun, Brasil tak bisa menunggu lebih lama. Mereka tak ingin mengulangi masa paceklik trofi seperti antara tahun 1970 hingga 1994.
Terakhir kali Brasil juara Piala Dunia adalah pada 2002, dan jika gagal lagi pada 2026, maka mereka akan mencetak rekor paceklik terpanjang dalam sejarah mereka.
Brasil ingin memastikan Ancelotti sudah menjadi pelatih mereka sebelum jeda internasional bulan Juni, bertepatan dengan berakhirnya musim kompetisi LaLiga.
Tantangan: Real Madrid Masih Punya Target Besar
Meskipun Madrid gagal di Liga Champions, mereka masih mengincar gelar Copa del Rey dan LaLiga. Lebih dari itu, Madrid juga punya agenda besar lain: Piala Dunia Klub 2025, yang untuk pertama kalinya akan diikuti oleh 32 tim dan digelar di Amerika Serikat mulai 15 Juni hingga 13 Juli.
Turnamen ini bisa bersinggungan dengan jadwal pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan.
Artinya, jika Madrid mempertahankan Ancelotti untuk memimpin di ajang tersebut, maka Brasil harus lebih bersabar lagi.
Baca Juga: Breakingnews! Luka Modric Beli Saham Klub Pemain Timnas Indonesia di Eropa
Namun begitu, Brasil tampaknya tetap yakin. Apalagi, kabarnya Madrid sudah mulai mendekati Xabi Alonso, pelatih Bayer Leverkusen, sebagai calon pengganti Ancelotti. Jika benar, maka pintu menuju Ancelotti ke Brasil akan semakin terbuka.
Dalam beberapa pekan ke depan, nasib Brasil akan sangat dipengaruhi oleh bagaimana Madrid mengakhiri musim ini. Final Copa del Rey melawan Barcelona pada akhir pekan ini bisa menjadi titik balik yang menentukan masa depan Ancelotti.
Akhir dari kisah ini hanya punya dua skenario: Brasil berhasil mendapatkan Ancelotti dan memulai era baru yang menjanjikan, atau mereka hanya menjadi “pungguk merindukan bulan”, menunggu tanpa kepastian.
Berita Terkait
-
Jurgen Klopp ke Real Madrid, Carlo Ancelotti Angkat Koper ke Brasil?
-
Jurgen Klopp ke Real Madrid? Jawaban Agen Bungkam Harapan Madridistas
-
Tendang Real Madrid, Mikel Arteta Pede Arsenal Lawan PSG di Semifinal
-
Real Madrid Gagal Remontada dari Arsenal, Carlo Ancelotti Bahas Masa Lalu
-
Real Madrid vs Arsenal: Carlo Ancelotti Jawab Spekulasi Pemecatannya Jika Tersingkir
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Lionel Messi Cetak Rekor Tembakan Terbanyak di MLS 2025
-
Dramatis! Penalti Gagal Beruntun Erling Haaland, Bintang Norwegia Latihan Eksekusi Titik Putih
-
Pelatih Irak Sebut Kemenangan Melawan Timnas Indonesia Tak Perlu Dirayakan, Kenapa?
-
Podcast Thom Haye Picu Kontroversi, Akhirnya Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Berapa Ranking FIFA Timnas Indonesia usai Gagal Tembus Piala Dunia 2026?
-
Calvin Verdonk Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026: Ini Sangat Menyakitkan
-
Ole Romeny Sakit Tapi Tak Berdarah Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Dulu Arya Sinulingga Sebut Patrick Kluivert Pelatih Terbaik, Kini Bapuk Malah Berserah ke Tuhan
-
Podcast Milik Thom Haye Habis-habisan Dikritik Coach Justin: Aneh!
-
Masa Depan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia Gelap