Suara.com - Timnas Indonesia menghadapi tantangan besar jelang dua laga penentuan dalam putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Bek andalan Kevin Diks dipastikan absen hingga akhir musim kompetisi Liga Denmark 2024/2025 akibat cedera yang dialaminya bersama FC Copenhagen.
Situasi ini sontak memunculkan kekhawatiran, terutama menjelang duel krusial melawan China dan Jepang pada Juni mendatang.
Pemain berusia 28 tahun itu mengalami cedera saat memperkuat FC Copenhagen dalam laga panas kontra Brondby IF pada Minggu, 13 April. Cedera tersebut membuatnya tak bisa tampil saat timnya tumbang 2-4 dari FC Midtjylland di laga berikutnya.
Berdasarkan laporan dari klub, Diks harus menepi hingga musim berakhir, yang berarti ia akan melewatkan delapan pertandingan tersisa hingga akhir Mei 2025.
Kondisi ini menjadi pukulan telak, tak hanya bagi FC Copenhagen, tetapi juga bagi Timnas Indonesia yang tengah membangun kekuatan menjelang dua laga berat melawan tim kuat Asia.
Perpisahan Pahit Bersama FC Copenhagen
Melalui akun media sosialnya, Kevin Diks mengungkapkan kekecewaannya.
Ia menyebut laga melawan Brondby kemungkinan menjadi pertandingan terakhirnya bersama Copenhagen, karena mulai musim depan, ia akan bergabung dengan klub Bundesliga, Borussia Monchengladbach.
"Ini kenyataan yang sangat sulit diterima. Saya sedih karena tak bisa menutup musim dengan cara yang saya inginkan bersama FCK," tulisnya. Diks berharap cedera ini bukan akhir dari perjalanan indahnya bersama klub Denmark tersebut.
Cederanya Diks secara langsung mempengaruhi kesiapan Timnas Indonesia. Skuad Garuda dijadwalkan menjamu China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 5 Juni, sebelum bertandang ke markas Jepang di Suita City Football Stadium lima hari kemudian. Dua pertandingan ini menjadi penentu langkah Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca Juga: Siapa Nenek Pascal Struijk? Ineke van den Brink Alumni Universitas Padjadjaran Jatinangor
Dengan jeda waktu hanya sekitar enam pekan dari sekarang, peluang Kevin Diks pulih sepenuhnya sangat kecil. Ia mengalami cedera otot hamstring yang umumnya memerlukan waktu pemulihan antara dua hingga enam pekan, namun dalam kasus Diks, diprediksi proses pemulihannya lebih lama dari biasanya.
Tiga Nama Pengganti yang Masuk Radar
Melihat kondisi Diks yang diragukan tampil, tim pelatih Timnas Indonesia mulai memetakan opsi pengganti. Setidaknya, ada tiga nama yang mencuat sebagai kandidat kuat: Sandy Walsh, Eliano Reijnders, dan Asnawi Mangkualam.
Sandy Walsh, meski lebih sering duduk di bangku cadangan sejak Patrick Kluivert mengambil alih kursi pelatih, tetap menjadi pilihan berkat pengalaman internasional dan konsistensinya di level klub.
Sementara itu, Eliano Reijnders dikenal lebih sebagai penyerang sayap, namun memiliki fleksibilitas posisi. Di era kepelatihan Shin Tae-yong, Reijnders sempat dimainkan sebagai bek kanan dan tampil cukup solid.
Asnawi Mangkualam, yang kini bermain untuk Thai Port FC di Liga Thailand, juga berpeluang kembali dipanggil. Meski sempat kehilangan tempat karena masuknya para pemain diaspora, Asnawi masih dikenal dengan determinasi dan semangat juangnya. Namun, performanya di Piala AFF 2024 lalu menuai kritik, yang membuatnya tak lagi menjadi pilihan utama.
Menentukan Komposisi Terbaik di Lini Belakang
Ketiadaan Kevin Diks jelas membuat kekuatan lini belakang Indonesia tergerus. Sejak mendapatkan status WNI, Diks menjadi pilihan utama di posisi bek kanan berkat kemampuannya menyeimbangkan serangan dan pertahanan.
Menghadapi dua lawan tangguh seperti China dan Jepang, pelatih Patrick Kluivert harus segera meracik ulang strategi dan memilih pengganti yang tidak hanya secara teknis mampu mengisi peran Diks, tapi juga bisa beradaptasi cepat dengan ritme permainan dan chemistry tim.
Pemain yang dipilih harus memiliki kombinasi pengalaman, fleksibilitas posisi, serta kesiapan mental menghadapi tekanan laga internasional.
Keputusan ini sangat krusial, karena laga melawan China dan Jepang akan menentukan apakah Indonesia mampu melaju ke tahap selanjutnya dalam perjuangan menuju Piala Dunia 2026.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Luis de la Fuente Semringah dengan Kemenangan Telak Spanyol atas Turki
-
Pemain Keturunan Rp86,91 Miliar Bikin Persaingan Bek Tengah Timnas Indonesia Semakin Ketat
-
Gareth Bale 'Comeback', Siap Kembali Merumput di Korea Selatan
-
Market Value Timnas Indonesia Tembus Rp519 Miliar, Lewati Arab Saudi hingga Qatar Jelang Putaran 4
-
Timnas Indonesia Diuntungkan Imbas Qatar Diserang Israel?
-
Sebanyak 2.000 Personel akan Amankan Laga Persib Bandung vs Persebaya
-
Media Vietnam Sebut Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia Tergantung pada Ole Romeny
-
Profil Women Torres Calcio, Klub Baru Estella Loupatty di Italia
-
Persiapan Bagus, Julio Cesar Siap Hadapi Persebaya
-
PSSI Akan Gelar Piala Presiden Diikuti 64 Peserta Tahun Depan