Suara.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengakui Indra Sjafri masih punya jabatan penting meski sudah dipecat dari kursi pelatih kepala Timnas Indonesia U-20. Ternyata, lelaki asal Sumatera Barat itu masih menjadi bagian dari tim Teknik PSSI.
Ini menjawab mengapa dalam beberapa waktu ke belakang, Indra Sjafri sering terlihat mendampingi Pelatih Timnas Indonesia U-23 Gerald Vanenburg menyaksikan pertandingan-pertandingan di Liga 1.
Erick Thohir mengatakan posisi Indra Sjafri di bagian teknik PSSI belum diganti. Meski jabatannya sebagai pelatih kepala sudah dicabut menyusul kegagalan Timnas Indonesia U-20 lolos ke Piala Dunia U-20 2025.
"Ya memang 'kan Coach Indra waktu saya masuk dia masih merangkap bagian dari technical yang ada di komite PSSI. Masih ada," kata Erick Thohir di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (29/4/2025).
Sekadar informasi tambahan, Indra Sjafri memang pernah menduduki jabatan direktur teknik PSSI. Namun, saat ditunjuk buat menukangi Timnas Indonesia U-20, ia menyebut sudah tak lagi mengisi jabatan tersebut.
Namun, beberapa waktu ke belakang, mantan pelatih Bali United itu muncul lagi dengan jabatan lain. Erick mengatakan Indra Sjafri sudah ada sejak ia menjadi ketua umum PSSI.
"Masih (menjabat di departemen teknik). Waktu saya masuk memang sudah ada juga sebagai komite itu," sambung lelaki yang juga menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.
Lebih lanjut, Erick mengaku ada kans Indra Sjafri diberhentikan jabatannya pada Juni mendatang. Alias saat Kongres Tahunan karena akan dibahas mengenai komite-komite yang ada di PSSI.
"Kecuali nanti di dalam bulan Juni ini ada perubahan daripada struktur komite, komite-komite, Komite Disiplin, Etik, dan lain-lain," tegas Erick Thohir.
Baca Juga: Timnas Indonesia Terancam Cuma Diperkuat Satu Pemain Keturunan di Piala AFF U-23 2025
"Semua kita lagi review juga sekarang. Makanya nanti bulan Juni ini mungkin akan banyak perubahan," pungkas mantan petinggi Inter Milan tersebut.
Peran Penting Indra Sjafri
Indra Sjafri merupakan salah satu sosok penting dalam perkembangan sepak bola Indonesia, terutama dalam membina bakat-bakat muda. Namanya mencuat sejak sukses membawa Timnas Indonesia U-19 meraih gelar juara Piala AFF U-19 pada 2013. Kesuksesan itu membuatnya dipercaya menangani berbagai kelompok usia tim nasional, termasuk U-22 dan U-23.
Selain kiprahnya di lapangan sebagai pelatih, Indra juga memiliki pengalaman administratif yang cukup panjang. Ia menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI, posisi yang strategis dalam merancang arah dan filosofi pengembangan sepak bola nasional.
Di jabatan ini, ia berperan penting dalam menyusun kurikulum pelatihan serta pengembangan pelatih lokal di Indonesia. Pemecatannya dari posisi pelatih kepala Timnas Indonesia U-20 terjadi setelah kegagalan tim tersebut lolos ke Piala Dunia U-20 2025.
Meski demikian, posisi Indra di struktur teknik PSSI menunjukkan bahwa federasi masih menghargai kontribusinya secara menyeluruh terhadap sepak bola nasional.
Erick Thohir membuka kemungkinan adanya restrukturisasi komite yang bisa memengaruhi jabatan Indra saat ini. Meskipun demikian, keterlibatannya dalam mendampingi tim U-23 dan kehadirannya dalam pertandingan Liga 1 menunjukkan bahwa ia masih aktif memberikan kontribusi.
Keterlibatan Indra Sjafri dalam berbagai peran menandakan bahwa PSSI masih memerlukan sosok yang berpengalaman dan memahami dinamika sepak bola nasional, terutama di level pengembangan usia muda. Namun, hasil dan prestasi tetap menjadi tolok ukur utama dalam penilaian kinerja, seperti yang terlihat dari keputusan pencopotannya sebagai pelatih kepala.
Dengan perubahan yang akan dibahas pada Kongres Tahunan mendatang, masa depan Indra di PSSI akan sangat bergantung pada arah baru yang akan diambil federasi. Apakah ia tetap menjadi bagian dari tim teknik, atau akan digantikan oleh figur baru, akan menjadi perhatian publik dan pencinta sepak bola nasional dalam waktu dekat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
Terkini
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Emil Audero Kalahkan David de Gea dalam Statistik Penyelamatan Serie A
-
Media Italia Terheran-heran Emil Audero Bisa Bikin Panik Bintang Serie A, Padahal Ini yang Terjadi
-
Timnas Indonesia Tolak Pakai Hotel yang Disiapkan Panitia Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Tanda-tanda Keanehan Mauro Zijlstra di Sini, Kok Bisa Jadi Andalan Timnas Indonesia Padahal...
-
2 Kabar Buruk dari AFC Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Upaya Jegal Timnas Indonesia?
-
Termasuk Mauro Zijlstra, Satu Lagi Pemain Lokal Jadi Poacher Timnas Indonesia Gantikan Ole Romeny
-
Minta Gaji Terlalu Tinggi, Petinggi PSG Ungkap Alasan Jual Gianluigi Donnarumma
-
Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
-
Belum Pensiun, Juan Mata Lanjutkan Petualangan Gabung Melbourne Victory