Suara.com - Posisi pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, saat ini berada dalam sorotan tajam. Turnamen Piala AFF U-23 2025 yang akan digelar di Indonesia bukan sekadar ajang regional biasa, melainkan menjadi tolok ukur masa depan sang pelatih.
Gerald Vanenburg, yang sebelumnya dikenal sebagai legenda sepak bola Belanda, diprediksi menghadapi tekanan besar untuk mempersembahkan gelar juara bagi Garuda Muda di hadapan publik sendiri.
Turnamen yang dijadwalkan berlangsung dari tanggal 14 hingga 31 Juli 2025 ini menjadi momentum penting bagi perkembangan sepak bola usia muda Indonesia.
Menurut Media Vietnam, The Thao 247, status sebagai tuan rumah bukan hanya membawa kebanggaan, tetapi juga beban ekspektasi besar. PSSI pun telah menetapkan target ambisius: juara di kandang sendiri.
Target itu menjadi tantangan serius bagi Gerald Vanenburg, terutama mengingat kualitas lawan yang akan dihadapi di turnamen nanti.
Salah satu lawan paling tangguh tentu saja adalah Vietnam, yang tampil sebagai juara bertahan dalam dua edisi terakhir Piala AFF U-23.
Tim berjuluk "The Golden Star Warriors" ini datang dengan ambisi mempertahankan supremasi regional, dan diyakini akan menjadi batu sandungan utama bagi Garuda Muda dalam mengejar gelar juara.
Vietnam bukan hanya unggul secara teknis, tetapi juga memiliki pengalaman panjang di turnamen usia muda ASEAN.
Menjelang turnamen tersebut, Gerald Vanenburg mulai melakukan persiapan serius. Salah satunya adalah dengan membangun komposisi skuad yang lebih kuat, termasuk memantau dan menjalin komunikasi dengan pemain keturunan seperti Jens Raven.
Baca Juga: Selamat Tinggal 5 Pemain Abroad Timnas Indonesia, Mulai Sering Hangatkan Bangku Cadangan
Langkah ini mencerminkan upaya Gerald Vanenburg untuk memperkaya taktik serta meningkatkan kualitas individu pemain di setiap lini.
Namun, di balik persiapan tersebut, kabar kurang mengenakkan turut mencuat. The Thao247 juga melaporkan bahwa masa depan Vanenburg akan sangat bergantung pada hasil yang diraih di turnamen ini.
Bila Timnas Indonesia U-23 gagal mencapai target, bukan tidak mungkin kontrak Vanenburg sebagai pelatih kepala tidak akan diperpanjang oleh PSSI.
Evaluasi performa secara menyeluruh disebut akan dilakukan usai turnamen, yang bisa saja berujung pada pemutusan hubungan kerja.
"Menurut beberapa sumber, masa depan Vanenburg di Timnas U-23 sangat ditentukan oleh hasil di Piala AFF U-23 2025 ini. Penampilan tim akan menjadi bahan evaluasi PSSI untuk menentukan apakah Vanenburg layak melanjutkan kontraknya sebagai pelatih kepala (Timnas U-23),” terang The Thao 247, dikutip Jumat (2/5/2025).
Turnamen ini pun diprediksi menjadi ajang yang penuh tekanan, terutama bagi pelatih kepala.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Rating Calvin Verdonk: Tampil Solid, Bawa Lille Naik Peringkat di Klasemen Ligue 1
-
Roberto Mancini Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Begini Fakta Sebenarnya
-
Erling Haaland Menggila! Manchester City Gilas Bournemouth 3-1 di Etihad
-
Innalillahi Pemain Keturunan Indonesia Rp 86,91 Miliar
-
Grup Neraka Piala Dunia U-17 2025: Mengenal Lawan Timnas Indonesia U-17
-
Absen 22 Tahun di Piala Dunia U-17, Portugal Siap Buat Kejutan Besar
-
9 Wonderkid Asia yang Bakal Bersinar di Piala Dunia U-17 2025: Ada Pemain Indonesia
-
Anak Legenda Inter Milan Kirim Psy War buat Timnas Indonesia U-17
-
Vinicius Oh Vinicius: Berulah di El Clasico Kini Rebut Jatah Penalti Mbappe
-
9 Laga Tanpa Kalah, 5 Kemenangan Beruntun di Premier League, Apa Kelemahan Arsenal?