Selamat Datang Shin Tae-yong! Tak Sabar Bertemu di Bali Jelang TC Timnas Indonesia

Suara.com - Belum lama ini Shin Tae-yong membuat pernyataan yang mengindikasikan dirinya akan ke Bali. Apakah dirinya akan mengikuti pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia di Pulau Dewata?

Pernyataan itu disampaikan Shin Tae-yong dalam sebuah video singkat, di mana dirinya tak sabar menunggu waktu untuk bertemu di Bali.

Hanya saja, pelatih asal Korea Selatan akan ke Bali bukan untuk bertemu skuad Timnas Indonesia, melainkan guna bertemu anak-anak yang masuk ke akademinya.

Diketahui, Shin Tae-yong Academy baru membuka cabang di Pulau Dewata. Pembukaan cabang baru di Bali ini pun kemudian mendapat ucapan selamat dari pelatih yang akrab disapa STY itu.

“Halo saya Shin Tae-yong. Saya mengucapkan selamat atas pembukaan Shin Tae-yong Academy di Bali,” buka eks pelatih Timnas Indonesia itu.

“Saya harap akademi ini dapat memberikan kontribusi besar bagi perkembangan sepak bola usia muda di Bali. Saya menantikan waktu untuk bertemu di Bali, semangat!,” lanjutnya.

Sebelum membuka cabang di Bali, Shin Tae-yong Academy sendiri sudah dibuka di Jakarta. Akademi ini didirikan oleh STY semata-mata untuk membantu perkembangan sepak bola di usia muda.

Kabar pembukaan Shin Tae-yong Academy di Bali ini bertepatan dengan kabar bahwa Timnas Indonesia akan melakukan pemusatan latihan di Pulau Dewata.

Tak ayal, ada kemungkinan STY akan berada di Bali bersamaan dengan skuad Timnas Indonesia yang akan menjalani pemusatan latihan.

Baca Juga: Calvin Verdonk Bikin Gol Bunuh Diri

Terlepas dari kemungkinan pertemuan itu, muncul wacana jika Timnas Indonesia akan menggelar TC di Bali pada Mei ini.

TC ini akan dilakukan setelah para pemain yang berkiprah di luar negeri merampungkan musim 2024/2025 bersama klub-klubnya.

Tak hanya para pemain luar negeri, TC ini juga digelar untuk para penggawa Timnas Indonesia yang bermain di kompetisi Liga 1.

Adapun tujuan TC di Bali ini utamanya untuk membangun Chemistry di antara para pemain dan staf kepelatihan baru Timnas Indonesia.

Selain itu, TC di Pulau Dewata ini dimaksudkan agar staf kepelatihan Patrick Kluivert bisa mengenalkan taktik lebih dalam ke penggawa tim Garuda.

Tak cukup sampai di situ saja, TC ini juga bertujuan untuk mematangkan persiapan jelang melakoni dua laga terakhir di grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Di dua pertandingan terakhir grup C itu, Timnas Indonesia akan menjamu China (5/6) dan dilanjutkan bertandang ke markas Jepang (10/6).

Dua pertandingan ini menjadi dua pertandingan penting yang akan menentukan nasib Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026.

Saat ini, Timnas Indonesia duduk di peringkat keempat grup C dengan koleksi 9 poin dari 8 laga, atau terpaut empat poin dari peringkat kedua, Australia.

Profil Shin Tae-yong

Nama Shin Tae-yong tak bisa dilepaskan dari sejarah sepak bola Indonesia. Pria kelahiran Yeongdeok, Korea Selatan, pada 11 Oktober 1970 ini dikenal sebagai pelatih yang membawa angin segar dan perubahan signifikan bagi Tim Nasional Indonesia.

Sebelum menukangi Garuda, Shin Tae-yong memiliki rekam jejak mentereng. Ia pernah melatih Timnas Korea Selatan di berbagai level usia, termasuk membawa tim U-20 melaju hingga final Piala Dunia U-20 2019. Pengalamannya di kancah internasional inilah yang kemudian diharapkan mampu mendongkrak performa Timnas Indonesia.

Selama menahkodai Timnas Indonesia sejak akhir 2019 hingga awal 2025, Shin Tae-yong menerapkan disiplin tinggi dan taktik modern. Ia berani memberikan kesempatan kepada pemain-pemain muda berbakat, membangun mentalitas pantang menyerah, dan mengembalikan kepercayaan diri skuad Garuda.

Di bawah arahannya, Timnas Indonesia mencatatkan sejumlah pencapaian membanggakan, termasuk lolos ke Piala Asia U-20 2023 dan Piala Asia 2023 setelah penantian panjang. Gaya melatihnya yang karismatik dan penuh semangat membuatnya dicintai oleh para pemain dan suporter. Meskipun kini tak lagi melatih Timnas Indonesia, warisan dan dampak positif Shin Tae-yong akan terus dikenang dalam perkembangan sepak bola tanah air.

(Felix Indra Jaya)