Suara.com - Maraknya pemain keturunan yang membela Timnas Indonesia saat ini bukan hanya menjadi topik hangat di dalam negeri, tetapi juga memunculkan fenomena sosial yang unik di kalangan diaspora Indonesia di luar negeri.
Salah satu bentuknya adalah munculnya antusiasme masyarakat Indonesia yang tinggal di luar negeri untuk memperkenalkan dunia sepak bola kepada anak-anak mereka sejak dini, bahkan dengan harapan suatu hari nanti sang anak bisa membela Merah Putih.
Fenomena ini bisa kita lihat lewat berbagai unggahan di media sosial, salah satunya melalui akun TikTok @dwigel.life22 yang menggunakan nama pengguna MamaHunter.
Melalui platform tersebut, MamaHunter kerap membagikan kesehariannya sebagai warga Indonesia yang tinggal di Australia, termasuk aktivitas sang anak yang bernama Hunter, yang memiliki kegemaran besar bermain sepak bola.
Dalam beberapa video yang diunggah, Hunter terlihat mengenakan jersey Timnas Indonesia saat bermain bola. Aksi-aksi Hunter pun cukup mencuri perhatian, terutama karena kemampuannya mengolah bola di usia yang masih sangat muda.
Dengan latar belakang antusiasme publik terhadap para pemain naturalisasi seperti Justin Hubner, Rafael Struick, dan Ivar Jenner, unggahan-unggahan seperti ini dengan cepat mendapat respons dari warganet yang juga memimpikan lahirnya talenta-talenta baru dari luar negeri.
MamaHunter tampaknya tidak hanya sekadar mengikuti tren. Ada semacam visi jangka panjang yang ingin dibentuk, yakni menyiapkan Hunter agar kelak bisa menjadi pemain profesional dan siapa tahu membela Timnas Indonesia.
Meskipun jalan untuk mewujudkan hal itu tentu tidak mudah dan memerlukan proses yang panjang serta dedikasi tinggi, namun langkah awal yang ditempuh dengan memperkenalkan sepak bola sejak dini sudah merupakan modal penting.
Fenomena ini sebenarnya tidak hanya terjadi pada Hunter. Saat ini mulai banyak orang tua Indonesia di luar negeri yang mulai menempatkan sepak bola sebagai bagian dari rutinitas anak mereka, entah itu lewat sekolah sepak bola lokal, pertandingan komunitas, hingga pelatihan pribadi.
Baca Juga: Jepang Latah Ingin Naturalisasi Pemain Keturunan: Demi Juara Piala Dunia
Mereka seakan terinspirasi oleh kisah para pemain keturunan yang kini menjadi tulang punggung skuad Garuda.
Apakah motivasi utama mereka adalah mengikuti tren atau benar-benar ingin membangun generasi emas baru bagi Indonesia? Jawabannya mungkin beragam.
Namun yang jelas, fenomena ini mencerminkan rasa cinta dan keterikatan terhadap tanah air, yang begitu kuat meskipun jarak memisahkan.
Tak sedikit dari mereka yang berharap, jika peluang dan jalur naturalisasi tetap terbuka, anak-anak mereka bisa menjadi bagian dari masa depan sepak bola Indonesia.
Namun sebagaimana dunia olahraga lainnya, perjalanan ini tidak akan mudah. Untuk bisa bersaing di level profesional, dibutuhkan konsistensi, latihan keras, dukungan sistem, serta mental yang kuat.
Hunter dan anak-anak diaspora lainnya harus membuktikan bahwa mereka tidak hanya menjadi bagian dari euforia sesaat, tetapi benar-benar memiliki potensi yang bisa dikembangkan hingga ke panggung internasional.
Berita Terkait
-
Jepang Latah Ingin Naturalisasi Pemain Keturunan: Demi Juara Piala Dunia
-
Melalui Telepon, Prabowo Ucapkan Selamat kepada PM Australia Anthony Albanese
-
Jose Mourinho Kasih Kode Latih Pemain Keturunan Indonesia Musim Depan
-
Rekap Pemain Keturunan di Liga Eropa dan Inggris: Marselino Ferdinan Debut, Calvin Verdonk Bapuk
-
5 Drama Korea Kang Hoon yang Wajib Masuk Watchlist, Terbaru Hunter with a Scalpel
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Hasil Timnas Indonesia vs Lebanon: Skuad Garuda Dominan, Tapi Ditahan Imbang
-
Tukang Jagal Nomor 10 dari Irak: Timnas Indonesia Diminta Waspada, Lawan Sepadan Justin Hubner
-
Empat Pemain Persib di Timnas dapat Pujian dari Pelatih Asal Kroasia
-
Akui Menyakitkan, Presiden Fenerbahce Ungkap Alasan Pemecatan Jose Mourinho
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Kylian Mbappe Ramalkan Arsenal Juara Premier League Musim Ini
-
Siapa Saja? Deretan Pemain Keturunan Indonesia yang Masuk Timnas Era Dito Ariotedjo
-
Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Lebanon: Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra Starter
-
Bek Persib Bandung Jebolan Akademi AS Roma Fokus Hadapi Persebaya
-
Dilema Ruben Amorim Jelang Derby Manchester: Sesko Masih Mandul, Lammens atau Bayindir?