Suara.com - Persib Bandung resmi mencatatkan sejarah baru dalam perjalanan panjang sepak bola Indonesia setelah berhasil menjuarai BRI Liga 1 musim 2024/2025.
Prestasi ini menjadi tonggak penting bagi Maung Bandung karena untuk pertama kalinya mereka meraih gelar juara melalui sistem liga penuh, tanpa melibatkan babak final seperti musim-musim sebelumnya.
Keberhasilan Persib menjadi juara sudah dipastikan sejak pekan ke-31, meskipun pada pertandingan tersebut mereka harus mengakui keunggulan tuan rumah Malut United dengan skor tipis 0-1.
Namun, hasil minor itu tak memengaruhi posisi mereka di puncak klasemen, berkat kegagalan dua pesaing terdekat—Dewa United dan Persebaya Surabaya—untuk meraih kemenangan pada pekan yang sama.
Dewa United hanya mampu bermain imbang 1-1 saat menghadapi Barito Putera, sedangkan Persebaya Surabaya harus puas dengan skor 3-3 dalam laga melawan Persik Kediri.
Hasil tersebut memastikan bahwa dengan 64 poin yang telah dikumpulkan, Persib tak mungkin lagi terkejar meski masih menyisakan tiga pertandingan sisa. Sementara itu, Dewa United baru meraih 54 poin dan Persebaya 53 poin.
Gelar juara musim ini merupakan trofi kelima Persib Bandung sepanjang sejarah partisipasinya di era Liga Indonesia.
Namun yang membuat gelar kali ini istimewa adalah proses meraihnya yang sepenuhnya melalui sistem kompetisi penuh, bukan melalui fase gugur atau partai final seperti biasanya.
Persib Bandung resmi mencatatkan sejarah baru dalam perjalanan panjang sepak bola Indonesia setelah berhasil menjuarai BRI Liga 1 musim 2024/2025. Prestasi ini menjadi tonggak penting bagi Maung Bandung karena untuk pertama kalinya mereka meraih gelar juara melalui sistem liga penuh, tanpa melibatkan babak final seperti musim-musim sebelumnya. (IG Persib)
Baca Juga: Momen Bobotoh Konvoi Kota Bandung Rayakan Persib Juara BRI Liga 1
Sebelumnya, Maung Bandung pertama kali menjuarai Liga Indonesia pada musim 1994/1995 setelah mengalahkan Petrokimia Putra 1-0 di final.
Gelar kedua diraih pada tahun 2014 saat menundukkan Persipura Jayapura lewat adu penalti dalam laga dramatis. Sementara trofi ketiga diperoleh pada musim 2023/2024 usai menaklukkan Madura United di partai puncak.
Kesuksesan musim 2024/2025 ini sekaligus menegaskan konsistensi permainan Persib Bandung sepanjang musim.
Di bawah arahan pelatih dan manajemen yang solid, skuad Maung Bandung tampil impresif dengan kombinasi pertahanan yang kokoh dan lini serang yang produktif. Stabilitas permainan menjadi kunci utama yang mengantar mereka menuju tangga juara.
Tak bisa dipungkiri, peran Bobotoh—suporter setia Persib—menjadi salah satu elemen penting dalam keberhasilan klub kebanggaan Jawa Barat ini.
Dukungan tiada henti di setiap laga, baik kandang maupun tandang, menjadi bahan bakar semangat bagi para pemain untuk terus tampil maksimal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Baru 17 Tahun! Cucu Orang Jakarta Ini On Fire di Klub Besar Belanda
-
Rincian Sanksi FIFA ke PSSI dan Pemain Keturunan Timnas Indonesia
-
Ruben Amorim Balas Sindiran Cristiano Ronaldo, Ingatkan Kesalahan di Masa Lalu
-
Prediksi Parma vs AC Milan: Pasukan Allgeri Siap Libas Gialloblu
-
Link Live Streaming Nonton Timnas Indonesia U-17 Vs Brasil
-
Pelatih Emil Audero Mau Pecahkan Rekor di Kandang Pisa, Tapi Kayaknya Sulit
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Ini Bisa Sangat Cocok dengan Simon Tahamata
-
Prediksi Juventus vs Torino: Ujian Luciano Spalletti di Derby della Mole
-
Garudayaksa Tumbang untuk Pertama Kalinya di Championship, Begini Alasan Pelatih
-
Kenapa Pertandingan Timnas Indonesia di FIFA Matchday November 2025 Tak Dihitung Ranking?