Suara.com - Ketua umum PSSI Erick Thohir memastikan laga uji coba Timnas Indonesia vs Rusia tidak terselenggara pada 2025.
Diakui oleh lelaki yang juga Menteri BUMN tersebut, Rusia ingin melawan skuad Garuda pada September-Oktober mendatang.
Sebelumnya memang ramai diberitakan bahwa Rusia ingin mengajak Timnas Indonesia menggelar laga persahabatan saat periode FIFA matchday.
Nah untuk periode September mendatang, kedua kesebelasan belum ada jadwal pasti menggelar laga persahabatan meski sudah ada rencana untuk Timnas Indonesia.
Skuad Garuda kabarnya akan menghadapi Kuwait dan Lebanon. Tim nasional Malaysia juga menjadi salah satu opsi buat melawan tim Merah Putih.
Sementara untuk FIFA matchday Oktober, kemungkinan besar Timnas Indonesia tidak akan bisa. Jika berhasil lolos, tim asuhan Patrick Kluivert akan bertanding di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Oleh sebab itu, tidak ada tempat buat melawan tim nasional Rusia dalam waktu dekat ini. Meski begitu, mantan presiden Inter Milan itu sedang karena Rusia mau melawan Timnas Indonesia.
"Kita sudah menjawab. Rusia sudah mengirim surat. Tetapi, mereka meminta September dan Oktober, tapi Oktober kita tidak bisa dan September kita juga sudah ada respons," kata Erick Thohir saat ditemui di kawasan Ciputat, Selasa (6/5/2025).
Lebih lanjut, Erick Thohir akan mencoba mencari jadwal di 2026. Namun, itu juga harus disesuaikan dengan agenda yang diikuti oleh Timnas Indonesia.
Baca Juga: Tak Kunjung Selesai, PSSI Jelaskan Proses Naturalisasi Mauro Zijlstra
Untuk Rusia sejauh ini memang tidak memiliki agenda resmi di bawah naungan FIFA. Hal ini menyusul invasi yang dilakukan negara mereka kepada Ukraina.
Oleh sebab itu, Rusia tidak punya kegiatan seperti Kualifikasi Piala Dunia atau Piala Eropa. Namun, mereka masih bisa menggelar pertandingan persahabatan meski laga tersebut tak diakui FIFA.
"Jadi, kita bilang kalau nanti untuk tahun depan boleh saja, asalkan jadwalnya cocok. Jendela untuk FIFA Matchday-nya ada, kita terbuka," tutup Erick Thohir.
Erick Thohir menyebut Timnas Indonesia mengutamakan laga persahabatan melawan tim-tim Timur Tengah. Meski begitu, ia juga ingin skuad Garuda melawan Malaysia karena sudah lama tidak bentrok.
Uji coba ini bisa dijadikan sebagai persiapan menuju ronde keempat. Terlebih lagi, lawan-lawan Timnas Indonesia jika lolos kemungkinan besar berasal dari Timur Tengah.
"Kalau dilihat dari hitung-hitungan lebih banyak negara Timur Tengah. Jadi, kita harus ada uji coba tanding dengan mereka. Lalu, ada slot satunya. Atau, mungkin kedua-duanya, saya tidak tahu nanti," ucap Erick Thohir.
"Slot satunya kita coba lihat Malaysia yang sedang bebenah diri juga. Juga sedang ganti pelatih dan banyak pemain. Kita ingin coba juga (melawan mereka)."
"Sepertinya kita juga sudah kangen melawan Malaysia, sudah cukup lama, tes nyali, kalau itu Malaysia-nya mau. Kalau mereka tidak mau, tidak apa-apa, lain kali, mungkin tahun depan," pungkasnya.
Selain aspek teknis, pertandingan melawan negara-negara Timur Tengah juga dinilai penting dari sisi mental dan pengalaman bertanding.
Tim-tim dari kawasan tersebut dikenal memiliki gaya bermain yang kuat secara fisik dan disiplin taktik tinggi, sehingga bisa menjadi tolok ukur kesiapan skuad Garuda menghadapi level persaingan yang lebih tinggi.
Sementara itu, duel kontra Malaysia tak hanya soal pertandingan, tetapi juga menyangkut gengsi dan rivalitas historis di kawasan Asia Tenggara.
Laga tersebut bisa membangkitkan semangat juang pemain sekaligus menjadi tontonan yang dinanti oleh para suporter kedua negara.
Jika terealisasi, pertandingan ini diprediksi akan berlangsung dengan tensi tinggi dan atmosfer yang penuh antusiasme.
Berita Terkait
-
Tak Kunjung Selesai, PSSI Jelaskan Proses Naturalisasi Mauro Zijlstra
-
Absen Lawan Cina, 3 Pemain Ini Bisa Gantikan Posisi dari Marselino Ferdinan
-
Erick Thohir: Timnas Indonesia Kangen Lawan Malaysia
-
Timnas Indonesia Tantang Timnas Timur Tengah di FIFA Match Day September 2025, Siapa?
-
Turnamen Tiga Negara, Thom Haye dan Perwujudan Mimpi Besarnya Bersama Timnas Indonesia
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
Terkini
-
Kata-kata Berkelas Emil Audero: Ogah Jemawa, Siap Bikin Pemain Parma Frustasi
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
Real Madrid Bidik Wonderkid MU, Digadang Jadi Pengganti Luka Modric
-
Arsenal vs Manchester City: Arteta Bidik Sejarah, Guardiola Dihantui Catatan Buruk
-
Arsenal vs Manchester City: Cedera Lutut Rodri Masih Jadi Misteri
-
Arteta Was-was, Bek Muda Arsenal Rp253 M Bakal Hadapi Raksasa Norwegia
-
Rashford Cetak Dua Gol, Tapi Pedri Justru Disanjung Legenda Manchester United
-
Drama Chelsea: Raheem Sterling dan Disasi Dijauhi dari Skuad Utama
-
Prediksi Alan Shearer: MU vs Chelsea Panas, Arsenal Tahan Man City?
-
Jelang Lawan Chelsea, Manchester United Dapat Suntikan Tenaga Baru