Suara.com - Laga El Clásico antara Barcelona vs Real Madrid selalu menjadi sorotan dunia. Namun, bentrokan pekan ke-35 LaLiga 2024/2025 ini memiliki arti jauh lebih besar dibanding pertemuan-pertemuan sebelumnya.
Pertandingan yang berlangsung di Camp Nou pada Minggu malam (11/5/2025) pukul 21.15 WIB ini bisa menjadi momen penentu siapa yang akan keluar sebagai juara Liga Spanyol musim ini.
Dengan hanya empat pertandingan tersisa, Barcelona unggul empat poin dari Real Madrid di puncak klasemen.
Ini berarti kemenangan dalam duel klasik ini bukan hanya soal gengsi, tetapi juga bisa jadi langkah krusial bagi Blaugrana untuk mengunci gelar LaLiga lebih awal.
Sebaliknya, bagi Los Blancos, ini adalah kesempatan terakhir untuk menjaga asa dan menghindari musim tanpa gelar.
Hitung-hitungan hasil El Clasico mempengaruhi perburuan gelar Liga Spanyol atau LaLiga 2024/2025:
1. Barcelona Menang: Gelar Tinggal Selangkah Lagi
Jika Barcelona berhasil menang di El Clásico, mereka akan mengoleksi 82 poin, meninggalkan Real Madrid dengan 75. Dengan tiga laga tersisa, keunggulan tujuh poin membuat peluang Madrid menyalip sangat kecil.
Barca hanya butuh satu kemenangan lagi untuk mengunci gelar, yang bisa terjadi saat menghadapi Espanyol pada Kamis mendatang — kecuali Madrid lebih dulu terpeleset saat melawan Mallorca.
Baca Juga: Yann Sommer: Pahlawan Datang dari Kesuksesan Inter Milan 'Kadali' MU
Bila Madrid gagal menang atas Mallorca, maka gelar bisa saja resmi jadi milik Barcelona sebelum mereka kembali bermain.
Dalam kasus imbang, jumlah maksimal poin Madrid hanya akan menyamai Barca, dan karena Blaugrana unggul head-to-head berkat kemenangan 4-0 di pertemuan pertama musim ini, maka Barca tetap akan di atas angin.
2. Hasil Imbang: Barcelona Tetap Favorit
Skor imbang akan membuat perburuan gelar masih terbuka, meski dengan peluang yang lebih besar bagi Barcelona.
Hasil seri akan menempatkan Barca di angka 80 poin dan Madrid di 76, menjaga selisih empat poin dengan tiga laga tersisa.
Namun, karena keunggulan head-to-head tetap di tangan Barcelona, Madrid perlu berharap Blaugrana kehilangan setidaknya lima poin dari tiga pertandingan terakhir mereka — melawan Espanyol (tandang), Villarreal (kandang), dan Athletic Club (tandang). Sebuah skenario sulit, tapi bukan mustahil.
Sementara itu, Real Madrid punya jadwal yang terlihat lebih ringan di atas kertas: menjamu Mallorca, bertandang ke markas Sevilla yang sedang kesulitan, dan menjamu Real Sociedad.
Jika Barca tergelincir dan Madrid menyapu bersih, kemungkinan tetap terbuka.
3. Real Madrid Menang: Perebutan Gelar Memanas
Kemenangan bagi Real Madrid akan mengubah segalanya. Barca akan tertahan di 79 poin, sementara Madrid menempel ketat dengan 78.
Dengan sisa tiga laga dan jadwal yang relatif lebih mudah, Madrid bisa mengambil alih kendali jika Barca tergelincir.
Apalagi, jika secara luar biasa Madrid menang dengan selisih empat gol atau lebih, mereka bisa membalikkan keunggulan head-to-head, menjadikan posisi Barca semakin rawan.
Tentu ini skenario yang ekstrem, namun di sepak bola, segalanya bisa terjadi.
Duel Panas di Jalur Pichichi: Lewandowski vs Mbappé
Di tengah panasnya perebutan gelar, persaingan individu juga tak kalah menarik.
Robert Lewandowski dan Kylian Mbappé tengah terlibat duel sengit untuk meraih gelar pencetak gol terbanyak LaLiga alias Pichichi.
Lewandowski tampil tajam musim ini, mencetak 25 gol dari total 91 gol Barcelona di liga.
Performa impresif ini membantah anggapan bahwa kehadiran Mbappé akan menjadikan Madrid tak terkejar.
Justru sebaliknya, Lewandowski sukses memimpin lini depan Blaugrana dengan dominan.
Namun, Mbappé yang baru menjalani musim debutnya di LaLiga, perlahan memangkas jarak.
Setelah mencetak dua gol akhir pekan lalu, total golnya kini menjadi 24 — hanya terpaut satu dari Lewandowski.
Menariknya, Mbappé mengungguli Lewandowski dalam jumlah penalti (6 vs 3) dan menit bermain (2.557 vs 2.454), serta mencetak empat gol dari luar kotak penalti, sementara Lewandowski hanya satu — yang juga dicetak ke gawang Madrid.
Kini, dua striker beda generasi ini memasuki empat laga terakhir dengan tujuan ganda: membantu tim meraih gelar dan memenangkan penghargaan individu.
Motivasi ganda inilah yang menjadikan sisa musim ini sangat menarik untuk disimak.
El Clásico malam ini akan sangat menentukan arah LaLiga 2024/2025.
Barcelona bisa mengunci gelar lebih cepat, Madrid bisa membalikkan keadaan, atau persaingan bisa tetap panas hingga pekan terakhir.
Ditambah persaingan Lewandowski dan Mbappé untuk trofi Pichichi, pertandingan ini jelas bukan sekadar laga biasa — ini adalah final tak resmi untuk dua rival abadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Kenapa Lamine Yamal Ogah Disejajarkan dengan Cristiano Ronaldo?
-
Persib Lawan Ratchaburi FC di 16 Besar ACL Two, Bojan Hodak: Siapa Pun Lawannya, Kami Libas
-
Jelang Laga Klasik Kontra Persib Bandung, Asisten Pelatih Persija Jakarta Wanti-wanti Suporter
-
Legenda Real Madrid: Gak Usah Tuntut Xabi Alonso Tiru Carlo Ancelotti
-
Emosi Cole Palmer Meledak, Maresca Dihadapkan Dilema Jelang Chelsea vs Bournemouth
-
Presiden Barcelona Joan Laporta Dipanggil KPK Spanyol atas Dugaan Penipuan Rp1,7 M
-
Bos Persija Jakarta Akui Sudah Negosiasi Pemain Bidikan, Ezra Walian?
-
Resmi! Ruben Amorim Larang Bruno Fernandes Bertanding Lawan Wolves Demi Hindari Risiko Cedera Parah
-
Persib Bandung Lawan Raksasa Thailand di AFC Champions League Two
-
Arsenal vs Aston Villa: Bedah Taktik Unai Emery Patahkan Strategi Mikel Arteta