Suara.com - Timnas Indonesia kembali bersiap menjalani laga uji coba internasional pada periode FIFA Matchday September 2025.
Berdasarkan konfirmasi dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, ada tiga negara yang diproyeksikan menjadi lawan Garuda: Kuwait, Malaysia, dan Lebanon.
Pertandingan ini bukan sekadar pemanasan. Ini menjadi momen krusial dalam mempersiapkan diri menuju putaran lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dengan karakteristik permainan yang berbeda dari tiap lawan, Timnas Indonesia bakal menghadapi tantangan beragam yang bisa mengukur sejauh mana progres mereka di bawah asuhan Shin Tae-yong.
Lantas, dari ketiga calon lawan tersebut, siapa yang berpotensi menjadi ujian terberat? Mari kita bedah kekuatan masing-masing.
1. Kuwait: Tim Penuh Tantangan Meski Belum Stabil
Kuwait menjadi salah satu lawan yang sudah resmi akan dihadapi Indonesia pada FIFA Matchday kali ini.
Menariknya, Kuwait juga sedang berjuang di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, menjadikannya satu-satunya dari tiga calon lawan yang berada di level kompetisi tertinggi saat ini.
Namun, performa mereka masih jauh dari kata memuaskan. Dari delapan pertandingan yang telah dijalani, Kuwait belum meraih satu pun kemenangan.
Baca Juga: Apes! Baru Lamar Sang Kekasih, Thom Haye Ditimpa Kesialan
Mereka hanya mengumpulkan lima poin hasil dari lima kali imbang, yang menunjukkan masalah dalam konsistensi dan efektivitas permainan.
Walau peluang lolos ke fase berikutnya sangat kecil, skuad asuhan pelatih Spanyol Juan Antonio Pizzi masih memiliki potensi menyulitkan lawan.
Sebagian besar pemain Kuwait berasal dari liga domestik, yang membuat pengalaman internasional mereka agak terbatas.
Tetapi jadwal padat dan intensitas pertandingan yang tinggi selama tahun 2025 bisa menjadi nilai lebih dari segi kebugaran fisik dan kesiapan tim.
2. Malaysia: Adu Gengsi Klasik Penuh Warna Baru
Duel antara Indonesia dan Malaysia selalu menyita perhatian, dan laga ini kemungkinan besar akan kembali membakar semangat suporter di kawasan Asia Tenggara.
Terakhir kali kedua tim bertemu adalah di Piala AFF 2020, saat Garuda menang meyakinkan 4-1 atas Harimau Malaya.
Saat ini, Malaysia berada di peringkat 131 dunia versi FIFA dan sedang dalam tahap transformasi.
Di bawah arahan pelatih Peter Cklamovski, mereka tampil dengan wajah baru lewat kehadiran sejumlah pemain naturalisasi seperti Romel Morales, Endrick dos Santos, Hector Hevel, hingga Nooa Laine.
Kehadiran pemain berdarah asing ini membawa peningkatan kualitas, terutama dari segi teknik dan kreativitas di lini serang.
Gaya bermain Malaysia pun kini lebih ofensif dan variatif dibanding era sebelumnya. Sayangnya, keterbatasan jadwal uji coba menjadi hambatan tersendiri.
Hingga pertengahan 2025, mereka baru menjalani satu pertandingan resmi, yaitu melawan Nepal dalam Kualifikasi Piala Asia 2027.
Minimnya jam terbang bisa berdampak pada ketajaman dan ritme permainan mereka.
3. Lebanon: Ujian Sesungguhnya bagi Timnas Indonesia
Di atas kertas, Lebanon merupakan calon lawan terkuat bagi Timnas Indonesia berdasarkan peringkat FIFA.
Tim asal Timur Tengah ini saat ini menempati posisi ke-112 dunia dan dikenal memiliki skuad dengan pengalaman internasional tinggi.
Meski gagal lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Lebanon tetap menjadi tim yang solid dan penuh ancaman.
Mereka diperkuat banyak pemain diaspora yang berkarier di luar negeri, seperti Malek Fakhro (Jerman), Pedro Budib (Meksiko), dan Samy Jr Merheg (Kolombia).
Kecepatan, teknik, dan ketangguhan fisik menjadi ciri khas mereka.
Pelatih Miodrag Radulovic dikenal piawai meracik pertahanan yang disiplin dan rapat, menjadikan Lebanon tim yang sulit ditembus.
Dengan kombinasi pemain abroad dan pendekatan taktik yang terorganisir, Lebanon diperkirakan bakal menjadi batu ujian paling berat bagi Skuad Garuda dalam agenda uji coba ini.
Pemanasan Penting Menuju Lanjutan Kualifikasi Piala Dunia
FIFA Matchday September 2025 akan menjadi momentum penting bagi Timnas Indonesia untuk menakar kekuatan sebelum memasuki fase krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Ketiga calon lawan—Kuwait, Malaysia, dan Lebanon—menawarkan tantangan yang berbeda.
Kuwait hadir dengan intensitas pertandingan yang tinggi namun performa belum stabil. Malaysia membawa misi rivalitas dan permainan atraktif dengan amunisi naturalisasi.
Sementara itu, Lebanon, dengan kekuatan tim luar negeri dan kedisiplinan taktik, tampaknya menjadi lawan paling tangguh di antara ketiganya.
Persiapan matang dan strategi adaptif akan menjadi kunci jika Indonesia ingin menjadikan FIFA Matchday ini sebagai batu loncatan menuju level yang lebih tinggi di pentas internasional.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Berita Terkait
-
Kabar Buruk, Emil Audero Terancam Telat Gabung TC Timnas Indonesia Lawan China
-
2 Hukuman FIFA ke Indonesia Jelang Lawan China
-
Resmi! FIFA Jatuhkan Sanksi ke Indonesia
-
Timnas Indonesia Apes! Dijatuhi Sanksi FIFA Jelang Hadapi China, Rugi 2 Kali!
-
Hamburg SV Naik Kasta ke Bundesliga: Pernah Bantai Timnas Indonesia
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Borussia Monchengladbach Dihajar Setengah Lusin Gol, Kevin Diks Cetak Rekor Kebobolan Terburuk
-
Tegas! Ruben Amorim Tak Takut Dipecat Manchester United
-
Prediksi Borneo FC vs Persija Jakarta, Macam Kemayoran Bakal Tidak Mudah Menang
-
Begini Banget Nasibnya, Nilai Kevin Diks Usai Gagal di Borussia Monchengladbach vs Eintracht
-
Timnas Indonesia dan Arab Saudi Gelar TC Perdana di Hari yang Sama, Adu Persiapan Dimulai
-
Dikalahkan Persita, Bojan: Kembali, Kami Gagal Penalti
-
Kata-kata Eks Pelatih Timnas Indonesia usai Marselino Ferdiinan Dicoret Patrick Kluivert
-
Kata-kata Thom Haye Persib Bandung Kalah dari Persita Tangerang
-
Emil Audero Cedera Apa?
-
Terungkap 2 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia yang Prosesnya Sempat Bermasalah