Suara.com - Persebaya Surabaya masih menyimpan harapan untuk tampil di ajang kompetisi Asia musim depan. Meskipun Liga 1 2024/2025 menyisakan dua laga terakhir, peluang Bajul Ijo belum sepenuhnya tertutup.
Semangat itu ditegaskan oleh kapten tim, Bruno Moreira, yang menegaskan bahwa timnya tetap fokus dan siap mengerahkan seluruh kemampuan demi meraih kemenangan di dua laga pamungkas.
"Kami masih hidup dalam persaingan. Kami tahu dua pertandingan terakhir ini sangat krusial. Sekarang fokus kami hanya satu: menang," ujar Bruno seperti dikutip dari laman resmi Liga Indonesia, Selasa (13/5).
Hingga pekan ke-32, Persebaya menempati peringkat ke-3 klasemen sementara dengan koleksi 55 poin dari 32 pertandingan.
Dua laga tersisa menjadi penentu nasib tim kebanggaan Arek Suroboyo tersebut, terutama dalam upaya mengejar posisi runner-up yang kini dihuni Dewa United.
Untuk bisa finis di posisi kedua dan mengamankan tiket ke level Asia, Persebaya harus menyapu bersih kemenangan di dua laga terakhir.
Skenario itu juga mensyaratkan Dewa United terpeleset alias gagal meraih poin penuh di sisa pertandingan mereka.
Namun, Persebaya harus segera keluar dari tren kurang memuaskan. Dalam tiga laga terakhir, mereka hanya mampu bermain imbang dan belum kembali merasakan kemenangan.
Pada pekan ke-32, Persebaya hanya mampu bermain imbang 1-1 saat menjamu Semen Padang di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (11/5).
Baca Juga: Dewa United Motorsport X MSRT Juara Umum Kejurnas Sprint Rally
Laga tersebut berlangsung dalam kondisi sulit karena diguyur hujan deras hingga lapangan tergenang, bahkan pertandingan sempat dihentikan wasit pada menit ketujuh dan baru dilanjutkan setelah 30 menit.
Dalam laga tersebut, Persebaya sempat tertinggal lebih dulu lewat gol Cornelius Stewart pada menit ke-35.
Baru pada babak kedua, Bruno Moreira mampu menyamakan kedudukan lewat gol pada menit ke-64, memanfaatkan kesalahan lini belakang Semen Padang.
“Kami sudah tiga kali berturut-turut meraih hasil seri. Lawan Persik Kediri pun kami buang banyak peluang. Hari ini juga begitu. Ini tak bisa terus terjadi,” ujar Bruno dengan nada kecewa.
Meski terus menekan hingga menit akhir pertandingan, Persebaya gagal menambah gol. Beberapa peluang emas seperti tembakan Kasim Botam, aksi akrobatik Flavio Silva, hingga sundulan Francisco Rivera berhasil dimentahkan pertahanan Semen Padang.
Tak hanya di dalam lapangan, ketegangan juga memuncak di pinggir lapangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
Terkini
-
Timnas Indonesia U-22 akan TC Jangka Panjang Jelang SEA Games 2025
-
Kontrak Mandek, Kenan Yildiz Dilirik Chelsea, Arsenal, dan Real Madrid
-
Apa Kabar Mykhailo Mudryk? Menghilang Gegara Kasus Doping Ternyata Sudah Alih Profesi
-
Ibu Makassar, Ayah Inggris, Vincent Mahdi Siap Dipanggil Timnas Indonesia
-
Juventus Incar 3 Pemain Gratisan, Chelsea dan Liverpool Siap Jadi Penghalang
-
Lagi-lagi jadi Musafir! Persija Melakoni Laga Kandang di Luar Jakarta Kontra Persik kediri
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
Kenapa Timnas Indonesia U-22 Uji Coba Lawan Mali Bukan Malaysia atau Vietnam?
-
Kakek Nenek Lahir di Kota Ketua, Iwan Burgman Calon Penerus Maarten Paes di FC Utrecht
-
Jayden Holtman Calon Bintang PEC Zwolle: Nenek Lahir di Surabaya, Keluarga Besarnya di Ambon