Suara.com - Membandingkan ranking Timnas Indonesia dengan Liga 1 dalam satu dekade terakhir, di mana terdapat perbedaan besar yang akan menjadi PR besar bagi PSSI ke depannya.
Bukan rahasia lagi jika Talent Pool terbesar untuk sebuah tim nasional adalah liga atau kompetisi yang dihelat di negaranya.
Tak terkecuali bagi Timnas Indonesia. Sebelum mengandalkan naturalisasi pemain keturunan, tim Garuda mengandalkan para pemain yang berkiprah di Liga 1.
Karena menjadikan liga atau kompetisi di negaranya sebagai Talent Pool untuk tim nasionalnya, banyak federasi sepak bola yang gencar memajukan kompetisi domestik.
Sebagai contoh adalah Premier League yang menjadi Talent Pool Timnas Inggris. Lalu ada pula LaLiga yang jadi Talent Pool Timnas Spanyol, hingga Serie A yang jadi Talent Pool Timnas Italia.
Berkat federasi sepak bolanya itu, tim nasional dan liga ataupun kompetisi domestik sebuah negara pun berjalan beriringan hingga meraih ranking yang sama baiknya.
Namun di Indonesia justru kebalikannya. Dalam satu dekade terakhir, justru Timnas Indonesia dan Liga 1 atau kompetisi domestiknya justru mengalami perbedaan yang jomplang.
Lantas, seperti apa perbedaan ranking Timnas Indonesia dengan Liga 1 dalam 10 tahun terakhir? Berikut ulasannya.
Timnas Indonesia Meroket, Liga 1 Jeblok
Baca Juga: Bojan Hodak Bawa Kabar Buruk Persib Jelang Tandang ke Markas Persita, Semoga Tetap Tampil Bagus
Tepat 10 tahun lalu, Timnas Indonesia dan Liga 1 atau Liga Indonesia mencoba bangkit karena sanksi pembekuan yang diberikan oleh FIFA akibat intervensi pemerintah.
Saat sanksi FIFA itu dijatuhkan, ranking Timnas Indonesia berada di peringkat ke-179. Bahkan ranking tersebut sempat terjun ke peringkat ke-191 pada 2016.
Usai sanksi itu dicabut, PSSI mulai mereformasi Timnas Indonesia dengan mendatangkan pelatih top sekelas Luis Milla, Shin Tae-yong, hingga kini Patrick Kluivert.
Tak hanya mendatangkan pelatih top, PSSI memulai program naturalisasi terhadap pemain keturunan di luar negeri. Program ini pun membuat Timnas Indonesia mulai berprestasi.
Pelan tapi pasti, ranking Timnas Indonesia meroket, dari sebelumnya ada di peringkat ke-179 pada 2015 dan 191 pada 2016, menjadi peringkat 123 di tahun 2025 ini.
Sayangnya, reformasi di Timnas Indonesia yang dilakukan PSSI pasca pencabutan sanksi FIFA tak berjalan baik untuk Liga Indonesia.
Sejatinya, PSSI sudah mencoba melakukan reformasi untuk kompetisi domestik dengan membentuk PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) sebagai operator Liga 1 pada 2017.
Namun sejak Liga 1 bergulir pada 2017 hingga musim 2024/2025 ini, ranking kompetisi Indonesia justru tak mengalami peningkatan.
Sebelum adanya sanksi dari FIFA pada 2015 lalu, ranking Liga Indonesia, yakni ISL, sempat berada di peringkat ke-19 Asia.
Namun 10 tahun berselang atau pada musim 2024/2025 ini, ranking Liga Indonesia atau Liga 1 justru merosot ke peringkat ke-25 Asia.
Tak tanggung-tanggung, ranking kompetisi Liga 1 justru kalah dari Kamboja yang ada di peringkat ke-24 dan juga Singapura yang ada di peringkat ke-15.
Tak ayal, ranking Timnas Indonesia dan Liga 1 yang jomplang ini menjadi PR besar bagi PSSI untuk beberapa tahun ke depan.
Pasalnya PSSI tak bisa selamanya bergantung dengan program naturalisasi dan sewaktu-waktu mau tak mau akan menjadikan Liga 1 sebagai Talent Pool untuk Timnas Indonesia di masa yang akan datang.
(Felix Indra Jaya)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Survei Pendukung FC Twente: Mees Hilgers Menangkan Hati Suporter
-
3 Fakta Kemenangan Persib atas Pratama Arhan Cs di Bangkok
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Viktor Gyokeres Melempem di Empat Laga Terakhir, Mikel Arteta Beri Pembelaan
-
Resmi Bergulir! Ribuan Warga Meriahkan Turnamen Sepak Bola Antardesa di Tangerang
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
Gaji Kerap Nunggak, Bernardo Tavares Akhirnya Putuskan Tinggalkan PSM Makassar
-
Alex Pastoor Berani Jamin! Indonesia Punya Kans Nyata ke Piala Dunia 2026
-
Vietnam Temukan Winger Keturunan Rusia, Dipanggil untuk Perkuat Timnas U-23
-
Seberapa Parah Cedera Maarten Paes dan Emil Audero? Manajer Timnas Indonesia Blak-blakan