Lantas, bagaimana potensi peran Lilipaly di bawah taktik Kluivert?
Secara gaya bermain, eks pemain SC Cambuur itu lebih dominan beroperasi di sektor sayap kiri.
Jika ditempatkan pada posisi naturalnya, maka Timnas Indonesia kemungkinan besar tetap mengandalkan formasi 3-5-2 yang fleksibel.
Pada formasi ini, Lilipaly bisa diplot sebagai winger kiri menggantikan Ragnar Oratmangoen yang dipastikan absen karena cedera.
Perlu dicatat, absennya Ragnar membuka peluang besar bagi Lilipaly untuk unjuk kemampuan di posisi tersebut.
Sebagai pemain sayap, Lilipaly memiliki keunggulan dalam membaca permainan dan melakukan intersep.
Ia juga dikenal lincah dalam menyisir sisi lapangan dan melakukan tusukan langsung ke area pertahanan lawan.
Namun, tidak tertutup kemungkinan Kluivert mengubah pendekatan dengan menempatkan Lilipaly sebagai gelandang serang dalam formasi 3-4-1-2.
Dalam peran ini, ia bisa menjadi penghubung antara lini tengah dan lini depan, sekaligus menjadi ancaman langsung ke gawang lawan.
Baca Juga: Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
Ketajaman insting mencetak gol dan visi bermainnya membuat Lilipaly cukup efektif saat dipasang lebih dekat ke kotak penalti.
Buktinya, tiga dari lima gol yang ia cetak musim ini lahir ketika ia ditempatkan sebagai gelandang serang, ditambah satu assist dari posisi yang sama.
Alternatif lain, jika Kluivert ingin mengeksplorasi opsi serangan dua penyerang, Lilipaly bisa ditandemkan dengan Ole Romeny di lini depan.
Kombinasi pengalaman dan kecerdasan Lilipaly dengan kecepatan Romeny bisa menjadi senjata baru Timnas dalam membongkar pertahanan lawan, terutama saat melawan tim sekuat Jepang.
Tentu, persaingan di lini tengah dan depan akan sangat ketat. Nama-nama seperti Marselino Ferdinan, Rafael Struick, hingga Romeny sendiri akan bersaing memperebutkan satu tempat di skuad utama.
Namun, pengalaman 35 caps, 7 gol, dan 6 assist yang dimiliki Lilipaly bersama Timnas tak bisa dipandang sebelah mata.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Jay Idzes Cs Siaga 1! 5 Pemain Irak yang Siap Jadi Mimpi Buruk Timnas Indonesia
-
Graham Arnold Umumkan 28 Pemain Irak, Siapa yang Patut Diwaspadai Indonesia?
-
Hadapi Laos, Timnas Malaysia Panggil Striker Naturalisasi Baru dari Ghana
-
Emil Audero Absen, Patrick Kluivert Tetap Tenang: Maarten Paes Baik-baik Saja
-
Purbaya Yudhi Sadewa Diam-diam Fans Mantan Klub Diego Maradona
-
Bojan Hodak Liburkan Tim Persib Setelah Taklukkan Bangkok United
-
Dipanggil Timnas Indonesia U-23, Kakang Rudianto Siap Maksimalkan Kesempatan
-
Indra Sjafri: Marselino Ferdinan Belum Dipanggil, Bukan Tidak..
-
Meski Peluang Lolos Diprediksi 7 Persen, Patrick Kluivert: Insyaallah Siap Membuat Negara Bangga
-
Detik-detik Menegangkan Absennya Emil Audero, Bermula dari Sambungan Telepon