Angka yang mencerminkan konsistensi sekaligus kepercayaan yang diberikan dua pelatih berbeda terhadapnya.
Penampilan apik Ricky Kambuaya di level klub menjadi alasan utama mengapa ia masih bertahan di orbit skuad Garuda.
Bersama Dewa United di Liga 1 musim 2024/2025, pemain 29 tahun itu tampil dalam 26 laga, menyumbang dua gol dan enam assist.
Banyak di antaranya berperan krusial dalam kemenangan tim berjuluk Banten Warriors itu.
Lebih dari sekadar statistik, gaya bermain Kambuaya menjadi elemen penting di lini tengah.
Ia bukan hanya penghubung antara lini belakang dan depan, tetapi juga pengatur ritme permainan.
Kemampuannya menjaga tempo dan menciptakan peluang dari ruang sempit membuatnya istimewa di antara gelandang lain.
Kombinasinya dengan pemain-pemain seperti Alexis Messidoro, Hugo Gomes, hingga Egy Maulana Vikri menjadikan lini depan Dewa United salah satu yang paling produktif musim ini.
Keberadaan Kambuaya seakan menjadi pemantik kreativitas dalam transisi permainan tim.
Baca Juga: Jelang Lawan Timnas Indonesia, Kedubes China: Jangan Kasih Uang Tip ke Petugas Imigrasi
Selain punya daya jelajah tinggi dan visi tajam, Kambuaya juga memiliki teknik olah bola yang mumpuni.
Salah satu keahliannya yang paling mencolok adalah trivela, tendangan dengan sisi luar kaki yang menghasilkan efek melengkung.
Nah, sksi trivela miliknya bahkan sempat mencuri perhatian saat timnas Indonesia melawan Bahrain pada 25 Maret 2025 lalu.
Namun, di tengah performa yang stabil, posisi Kambuaya di timnas Indonesia tergeser oleh munculnya gelandang keturunan seperti Thom Haye dan Ivar Jenner.
Ia kini lebih sering memulai pertandingan dari bangku cadangan.
Meski demikian, pengalaman dan fleksibilitasnya tetap membuat Ricky Kambuaya jadi nama yang sulit untuk dicoret sepenuhnya dari timnas Indonesia.
Berita Terkait
-
Sergio Van Dijk Bongkar Kesalahan Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong Kalah Lawan China
-
5 Pemain Keturunan Terbuka Bela Timnas Indonesia, Baru Juara Bareng di Klub Belanda
-
Resmi! Timnas Indonesia Kehilangan Banyak Pemain Balik ke Jakarta
-
Elkan Baggott Gantikan Sandy Walsh Lawan China?
-
Timnas Indonesia Persiapan Matang, Jay Idzes Yakin Kalahkan China
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
4 Kiper Terbaik Premier League Saat Ini: Alisson Coret, Donnarumma Buat Gebrakan
-
Ousmane Dembele Tegaskan Tekad PSG Pertahankan Tren Positif
-
Dilumat 2-6 oleh PSV, McTominay Minta Napoli Jangan Panik: Musim Masih Panjang!
-
Marco van Basten Semprot Rencana Barcelona dan AC Milan Main di Luar Eropa
-
Air Mata Jurgen Klopp Mengingat Mendiang Diogo Jota: Dia Sudah Seperti Keluarga
-
Ide Gila Arsene Wenger Bakal Diterapkan di Piala Dunia 2026, Apa Itu?
-
Taktik Jitu Peter Bosz Matikan Strategi Antonio Conte: Peran False 9 Jadi Kunci
-
Persib vs Selangor FC, Bojan Hodak: Ini Persaingan Indonesia Lawan Malaysia
-
Inter Milan Pesta 4 Gol, Denzel Dumfries Bongkar Taktik Jitu Cristian Chivu
-
Fabio Capello Heran Kok Bisa Napoli Dibantai 2-6 oleh PSV? Tim Lemah