Suara.com - Pelatih kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menaruh prioritas utama pada hasil akhir ketika skuad Garuda menghadapi China dalam lanjutan kualifikasi, Kamis (5/6).
Meski publik berharap permainan atraktif, Kluivert menyatakan bahwa kemenangan tetap menjadi target yang tak bisa ditawar.
Timnas Indonesia akan menjamu China di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, dalam pertandingan penting yang bisa menentukan nasib Garuda di fase kualifikasi selanjutnya.
Dalam menghadapi laga ini, pelatih asal Belanda itu menekankan bahwa pendekatan pragmatis mungkin akan digunakan jika dibutuhkan.
Namun, tidak menutup kemungkinan timnya tetap akan berusaha tampil atraktif bila situasi di lapangan memungkinkan.
Bagi Kluivert, hasil positif menjadi tolok ukur utama. Ia menilai bahwa permainan yang menghibur bisa menjadi nilai tambah, tetapi bukan prioritas mutlak dalam laga krusial seperti ini.
Harapan besar publik terhadap performa tim akan tetap dihormati, namun kestabilan dan efektivitas dalam meraih poin menjadi prioritas utama strategi.
"Jika kami bisa memainkan permainan seperti yang kami inginkan. Maka saya rasa para penggemar akan sangat puas. Jadi yang penting hasil. Lalu gaya bermain menjadi yang kedua," tutur Kluivert di Denpasar, Minggu (1/6/2025).
Persiapan Timnas Indonesia untuk laga melawan China tidak dilakukan dengan tergesa-gesa.
Baca Juga: Media Inggris: Masa Depan Marselino Ferdinan Tidak Jelas di Oxford United
Skuad Merah Putih telah menjalani pemusatan latihan intensif di Gianyar, Bali, sejak 26 Mei hingga 31 Mei.
Sesi latihan ini digelar di Bali United Training Center yang dinilai memiliki fasilitas mumpuni untuk mendukung persiapan teknis dan fisik pemain.
Kluivert menyatakan kepuasannya terhadap atmosfer latihan di Bali.
Ia menyebutkan bahwa sesi latihan kali ini menjadi kesempatan langka untuk fokus menyusun taktik dan strategi secara mendalam, mengingat sebelumnya tidak banyak waktu tersedia bagi tim untuk berlatih bersama secara komprehensif.
Selama pemusatan latihan, pemain menunjukkan etos kerja tinggi dan dedikasi yang selaras dengan tujuan tim nasional.
Progres pemain dalam memahami strategi pelatih juga menjadi catatan positif yang membuat staf pelatih optimistis menatap pertandingan mendatang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Kode Keras Sosok 55 Tahun Pelatih Baru Timnas Indonesia? Ini Bocorannya
-
Timur Kapadze Tersanjung Diminta Latih Timnas Indonesia: Sangat Menggembirakan
-
Kengerian Bentrokan di Liga Israel: 12 Warga Terluka, 9 Orang Ditangkap!
-
Simon Tahamata Peluk 2 Legenda Belanda, Inikah Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia Baru
-
Liverpool Tumbang di Anfield, Arne Slot Didesak Buang Pemain Nomor 11
-
Tak Ada Alex Pastoor, Ini Lima Pelatih Terbaik Pengganti Patrick Kluivert Versi ChatGPT
-
Manuel Neuer, Raja Kemenangan Liga Jerman
-
Thom Haye Temukan Pelipur Lara di Persib Usai Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Gaji Hussein Ammouta Jauh Lebih Murah dari Patrick Kluivert, Bisa Dilirik Timnas Indonesia?
-
Pencetak 99 Gol di Liga Asia Masuk Rekomendasi Eks Petinggi PSSI Jadi Calon Pelatih Timnas Indonesia