Setelah menyelesaikan latihan di Bali, Timnas Indonesia akan melanjutkan persiapan akhir di Jakarta. Sesi ini menjadi tahap krusial untuk menyempurnakan formasi serta memastikan kesiapan mental pemain jelang laga melawan China.
Waktu yang tersedia menjelang pertandingan akan dimaksimalkan untuk mengevaluasi hasil latihan sebelumnya dan memperbaiki aspek-aspek yang dianggap masih kurang.
Selain menghadapi China, Timnas Indonesia juga dijadwalkan melawan Jepang pada pertandingan berikutnya. Kedua laga ini menjadi penentu penting dalam perjalanan skuad Garuda di fase kualifikasi.
Oleh karena itu, kesiapan fisik, strategi matang, dan kondisi psikologis yang solid sangat dibutuhkan.
Laga melawan China menjadi ujian besar bagi Kluivert sebagai pelatih anyar.
Ini juga menjadi momentum untuk mengukur sejauh mana perkembangan yang telah dicapai Timnas Indonesia setelah melewati berbagai fase pembenahan internal dan peningkatan kualitas skuad.
China sendiri dikenal sebagai tim dengan postur fisik tangguh dan permainan disiplin. Pertemuan ini tidak hanya sekadar duel teknis, tetapi juga menguji ketangguhan mental dan ketepatan strategi.
Oleh sebab itu, pendekatan realistis Kluivert dalam menentukan prioritas hasil menjadi langkah yang logis, mengingat tekanan besar dalam laga ini.
Sepak bola Indonesia memang sedang dalam fase pembenahan, baik dari sisi pembinaan usia muda, peningkatan kompetisi lokal, hingga pencarian talenta diaspora.
Baca Juga: Media Inggris: Masa Depan Marselino Ferdinan Tidak Jelas di Oxford United
Di tengah semua upaya itu, hasil dari pertandingan seperti melawan China bisa menjadi cerminan seberapa jauh Timnas mampu bertransformasi di bawah kendali pelatih baru.
Optimisme tetap menyelimuti skuad Garuda. Dengan dukungan penuh dari suporter di Stadion Utama Gelora Bung Karno, serta keyakinan penuh dari tim pelatih, harapan untuk meraih kemenangan tetap terjaga tinggi.
Para pemain juga dipastikan akan tampil dengan semangat maksimal demi menjaga asa lolos ke babak berikutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Singkat Padat! Ini Respons Indra Sjafri Lihat Hasil Drawing SEA Games 2025
-
4 Dampak Keluarnya Jepang dari AFC, Timnas Indonesia Turut Kena Imbas
-
Beda Nasib Timnas Indonesia Putra dan Putri di Drawing SEA Games 2025, Kenapa?
-
4 Pelatih BRI Super League Calon Pelatih Timnas Indonesia
-
Percuma! Elkan Baggott Mungkin Tak Bisa Kembali Jika STY Jadi Pelatih Timnas Indonesia Lagi
-
Marselino Ferdinan Tunjukkan Naluri Menyerang dalam Debut 45 Menit di AS Trencin
-
Alasan Pelatih Jepang Paling Cocok Gantikan Patrick Kluivert, Bukan dari Belanda Lagi
-
Marselino Ferdinan Buang Peluang Emas di Laga Perdana, Pelatih AS Trencin Tegaskan Satu Hal
-
Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Masuk di Menit Akhir, Justin Hubner Rasakan Kekalahan Fortuna Sittard