Suara.com - Timnas Indonesia tengah dihadapkan pada dilema positif dalam menentukan posisi penjaga gawang utama. Dua nama besar, Emil Audero dan Maarten Paes, kini menjadi pusat perhatian jelang laga krusial melawan China pada lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (5/6).
Kondisi ini mencuat setelah Maarten Paes dipastikan absen akibat akumulasi kartu kuning.
Absennya Maarten Paes membuka jalan bagi Emil Audero, yang baru dinaturalisasi pada Maret lalu, untuk menjalani debut perdananya bersama skuad Garuda.
Situasi ini menciptakan kompetisi sehat di sektor penjaga gawang yang selama ini menjadi sorotan publik sepak bola nasional.
Keberadaan dua kiper dengan pengalaman internasional yang kuat menjadi aset penting bagi pelatih Patrick Kluivert.
Emil Audero, yang berkarier di Serie A Italia bersama Inter Milan, dan Maarten Paes, yang tampil impresif di Major League Soccer (MLS) bersama FC Dallas, membawa level permainan timnas ke standar yang lebih tinggi.
Meski Audero sudah masuk skuad sejak Maret lalu, Kluivert masih mengandalkan Maarten Paes dalam dua laga melawan Australia dan Bahrain.
Hal ini memperlihatkan bahwa meski keduanya berkualitas, Paes sudah lebih dahulu menunjukkan performa konsisten di bawah mistar gawang Indonesia.
Di tengah atmosfer persaingan tersebut, bek tengah Timnas Indonesia, Jay Idzes, mengungkapkan bahwa kehadiran dua kiper hebat ini membuat tugas pelatih menjadi lebih kompleks.
Baca Juga: Mengejutkan! Patrick Kluivert Ikut Bersuara Jay Idzes Mau Dibeli Inter Milan
Menurutnya, tidak mudah membedakan kualitas antara Emil dan Maarten karena keduanya memiliki kapasitas tinggi dan telah bermain di level tertinggi di luar negeri.
Jay yang juga berkarier di Eropa mengaku telah mengenal Emil sejak sebelum proses naturalisasi rampung. Keduanya pernah menjalin komunikasi saat masih sama-sama merumput di Italia.
Meski begitu, Jay baru punya pengalaman bermain bersama Maarten di timnas sehingga belum dapat menilai sepenuhnya kelebihan Emil dalam pertandingan.
Meskipun demikian, Jay menekankan bahwa memiliki banyak pemain berkualitas di posisi yang sama merupakan keuntungan besar.
Ia menyebut bahwa kompetisi internal di tim membuat semua pemain terus termotivasi untuk tampil maksimal.
Hal ini juga menciptakan iklim persaingan sehat yang pada akhirnya berdampak positif pada performa tim secara keseluruhan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Kata-kata Jordi Amat soal John Herdman
-
Lebih Konsisten dari Manchester United, Emery Minta Aston Villa Tetap Membumi Jamu Setan Merah
-
Aksi Gila Kiper PSG, Tetap Main Meski Tulang Patah Demi Kunci Gelar Piala Interkontinental
-
Hasil Persebaya vs Borneo FC: Gol Telat Malik Risaldi Selamatkan Bajul Ijo dari Kekalahan
-
Federico Barba Pasang Target Sempurna: Persib Bidik 4 Kemenangan Beruntun di Akhir Putaran Pertama
-
Alarm Bahaya untuk Persib! Marc Klok Terancam Absen Jelang Duel Krusial Kontra Bhayangkara FC
-
Abaikan Rekor 17 Tahun, Alonso Minta Madrid Waspadai Kejutan Sevilla di Bernabeu
-
Persiapan Ideal, Bojan Hodak Pastikan Persib Siap Hadapi Bhayangkara FC
-
Hasil BRI Super League: Persis Solo Bikin Gol Bunuh Diri, Dewa United Pesta 5 Gol
-
Komentar Cristian Chivu Setelah Inter Milan Tersingkir dari Piala Super Italia 2025 Oleh Bologna