Suara.com - Kehadiran Kevin Diks, pemain naturalisasi Timnas Indonesia, di Jakarta menjelang laga melawan China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, menyimpan keresahan tersendiri.
Kekhawatiran bukan soal pertandingan, melainkan terkait keselamatan dan privasi keluarganya, khususnya sang buah hati, Naya Ayden Diks.
Kevin Diks diketahui telah mendarat di Jakarta bersama pasangan dan anak perempuannya.
Kehadiran mereka dimaksudkan sebagai bentuk dukungan moral menjelang laga penting di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 5 Juni 2025.
Namun, situasi di lapangan menunjukkan bahwa suasana kurang kondusif untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi keluarga sang pemain.
Fenomena para penggemar yang terlalu antusias, hingga melanggar batas privasi, menjadi sorotan publik.
Banyak dari mereka terlihat mengejar pemain untuk berfoto atau meminta tanda tangan, bahkan ada yang nekat mendatangi hotel tempat pemain menginap.
Beberapa rekaman video yang beredar di media sosial pun memperlihatkan wajah Naya tanpa sensor, padahal selama ini Kevin dan pasangannya sangat menjaga kerahasiaan identitas anak mereka dari sorotan publik.
"Kami agak takut membawa Naya ke Jakarta karena semua foto dan postingan yang akan beredar di sana (media sosial)," bunyi pesan broadcast Kevin Diks di Instagram, dikutip Selasa (3/6/2025).
Baca Juga: Simon Tahamata Terang-terangan Tolak Pemain dari Luar Negeri: Tidak! Saya Tidak Mau
Rekaman tersebut menuai reaksi negatif dari netizen yang menyayangkan sikap sebagian fans yang dinilai tidak memahami pentingnya batas privasi.
Keresahan Kevin tentang membawa keluarganya ke Jakarta pun semakin beralasan.
Ia sempat menyampaikan bahwa dirinya merasa takut anaknya akan menjadi objek publikasi tanpa persetujuan, terutama di era media sosial yang sangat cepat menyebarkan informasi visual.
Isu ini memantik diskusi lebih luas tentang etika berinteraksi antara fans dan idola, khususnya dalam konteks sepak bola nasional.
Tidak sedikit masyarakat Indonesia yang masih belum memahami bahwa menghormati privasi publik figur—apalagi keluarga mereka—adalah hal yang sangat penting.
Di negara-negara Eropa, izin orang tua menjadi keharusan sebelum mengambil atau menyebarluaskan foto anak-anak. Namun, di Indonesia, masih banyak yang menjadikan anak selebritas sebagai konten viral tanpa persetujuan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
Terkini
-
Fakta Menarik di Balik Kemenangan Besar Timnas Indonesia atas Taiwan
-
Kata Patrick Kluivert Soal Debut Miliano Jonathans dan Mauro Ziijlstra
-
Gilas Taiwan 6-0, Peringkat FIFA Timnas Indonesia Melonjak
-
Debut Sensasional! Miliano Jonathans Kerasukan Robben, Mauro Zilstra Calon Mesin Gol
-
Timnas Indonesia Lumat Taiwan 6-0: Marc Klok dan Jordi Amat Meriahkan Pesta Gol Garuda
-
Jordi Amat Cetak Gol Cepat, Sananta Menyusul, Timnas Indonesia Tundukkan Taiwan
-
Eks Bek AC Milan Kakha Kaladze Yakin Aksi Demo Didanai Pihak Asing
-
Kisah Pemain Rp307 M Djed Spence: Muslim Pertama yang Tembus Timnas Inggris
-
Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Taiwan: Mauro Zijlstra dan Jonathans Cadangan
-
Bangga! Verdonk, Jonathans, dan Dean James Cetak Sejarah di Europa League