Hasil pertandingan ini sudah tidak berpengaruh pada kiprah kedua tim di kualifikasi Piala Dunia 2026. Jepang sejak beberapa pertandingan lalu telah memastikan diri lolos ke putaran final, sedangkan tim Garuda berkat kemenangan atas China dibarengi dengan kekalahan Bahrain dari Arab Saudi, telah mengunci satu tiket ke putaran keempat.
Namun pertandingan ini sama sekali tidak dapat dilewatkan begitu saja. Terutama jika melihat hasil pertandingan terakhir yang didapat kedua tim.
Tuan rumah Jepang menelan kekalahan pertamanya di putaran ketiga pada laga terakhirnya. Melawat ke markas Australia, tim Matahari Terbit harus pulang dengan kekalahan 0-1 akibat kemasukan gol Aziz Behich pada menit ke-90.
Pencinta sepak bola boleh berasumsi bahwa Jepang tidak menurunkan skuad terbaiknya. Dari 11 pemain inti yang tampil melawan Australia, hanya Daichi Kamada dan Tsuyoshi Watanabe yang berkarier di Eropa.
Namun tetap saja, kekalahan tentu bukan hal yang diinginkan pelatih Hajime Moriyasu saat melawat ke Australia. Maka kekalahan itu boleh disebut sebagai salah satu noda yang akhirnya mencemari catatan Jepang di putaran ketiga.
Sebaliknya Indonesia baru mendulang kemenangan tipis 1-0 atas China berkat penalti Ole Romeny. Kemenangan yang memastikan langkah ke putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026.
Selain raihan tiga poin, hal lain yang patut diapresiasi dari pelatih Patrick Kluivert dalam laga ketiganya mengarsiteki tim Garuda adalah keberanian ia dan tim kepelatihannya untuk menurunkan pemain-pemain yang berkiprah di Liga 1 Indonesia. Ada empat pemain asal klub Liga 1 yang menjadi 11 pertama pada laga melawan China, dan mereka berempat mampu membuktikan kualitasnya di tengah-tengah banyaknya pemain diaspora.
Pertemuan terakhir
Indonesia menelan kekalahan pahit 0-4 saat menjamu Jepang pada November silam. Saat itu gawang Maarten Paes kemasukan oleh gol Takumi Minamino, Hidemasa Morita, Yukinari Sugawara, dan gol bunuh diri Justin Hubner.
Baca Juga: Rafael Struick: Melangkah Keluar...
Pada pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno itu, Jepang tampil dominan sejak awal. Samurai Biru mendominasi penguasaan bola dengan 67 persen dibanding 33 persen penguasaan bola timnas Indonesia yang saat itu masih dilatih Shin Tae-yong. Dari sisi melepaskan tembakan dan tembakan akurat pun Jepang unggul, dengan catatan 12 tembakan dan 7 tembakan ke gawang, dibanding 8 tembakan dan 3 tembakan ke gawang yang dicatatkan tim Garuda.
Dua pemain utama telah kembali
Menjelang laga melawan Jepang, dua pemain utama Indonesia yakni kiper Paes dan penyerang Marselino Ferdinan sudah dapat kembali dimainkan oleh pelatih Kluivert. Baik Paes maupun Marselino absen pada laga melawan China akibat akumulasi kartu kuning.
Kini sanksi itu telah selesai dijalankan, dan keduanya dibawa serta oleh Pelatih Kluivert ke Jepang. Namun bukan berarti keduanya dijamin mendapatkan tempat di tim inti. Sebab dari pertandingan melawan China, terlihat bahwa Kluivert dan tim kepelatihannya menilai pemain berdasarkan kualitas, dan bukan nama besar belaka.
Paes memiliki pesaing yang tidak kalah kualitasnya dalam diri Emil Audero Mulyadi. Emil memperlihatkan kelasnya sebagai mantan kiper Juventus dan Inter Milan saat ia tampil gemilang pada laga melawan China. Clean sheet dan beberapa penyelamatan penting membuat Emil layak dipertimbangkan untuk kembali tampil sejak awal.
Sedangkan fungsi Marselino di sektor serangan Indonesia dapat diemban oleh Egy Maulana Vikri dengan baik pada laga kontra China. Pemain Dewa United itu juga terbukti dapat menjadi mitra yang sepadan bagi Ole Romeny di lini serang tim Garuda.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Eks Dortmund dan Dua Mantan Timnas Kolaborasi Tempa 40 Bintang Muda
-
Jejak Kontroversial Wasit Real Madrid vs Barcelona, Fans Blaugrana Cemas
-
Hasil Dewa United vs Phnom Penh Crown di AFC Challenge League: Banten Warriors Ditahan Imbang
-
3 Striker Timnas Indonesia Minim Menit Bermain di Klubnya
-
Timnas Indonesia U-23 Dapat Keuntungan Tak Terduga di SEA Games 2025, Vietnam Meradang
-
Gianni Infantino Bikin Gebrakan Baru Luncurkan Piala ASEAN FIFA, Bagaimana Nasib Piala AFF?
-
BRI Super League Goes to Campus: Kenalkan Industri Sepak Bola ke Generasi Muda
-
Striker Timnas Indonesia Belum Terima Kenyataan Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Napoli Hantam Inter 3-1: Conte Balas Dendam, Sindir Lautaro dan Marotta
-
Kevin Diks Dapat Pembelaan Fans Borussia Monchengldbach: Seharusnya Ambil Penalti