Suara.com - Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk mengaku bahwa sampai saat ini tiap gerak-geriknya di lapangan hijau selalu diperhatikan oleh keluarga besarnya.
Calvin Verdonk mengatakan bahwa ia sempat kena omel oleh ibu dan keluarga besarnya saat melakoni pertandingan di Eredivisie.
Omelan dari ibu dan keluarga besarnya itu didapat oleh Calvin Verdonk saat menjalani pertandingan antara FC Twente kontra NEC pada Mei lalu.
Hal ini bermula saat Calvin Verdonk lepas kontrol dan meluapkan emosinya kepada asisten wasit.
Verdonk di momen itu marah besar kepada asisten wasit, akibatnya pemain Timnas Indonesia mendapat hadiah kartu kuning.
Beruntung bagi Verdonk, kemarahan kepada asisten wasit tidak membuatnya mendapat kartu merah.
Diakui oleh Calvin Verdonk bahwa tindakannya itu tidak layak dan tidak dapat dibenarkan apapun kondisinya.
"Apa yang saya lakukan di sana tidak benar," ucap Verdonk kepada Voetbal International seperti dikutip Suara.com, Senin (16/6).
Verdonk kemudian menjelaskan apa yang membuat ia begitu marah pada pertandingan tersebut. Diakui oleh pemain Timnas Indonesia itu ia sangat frustasi.
Baca Juga: Daftar Pemain Abroad yang Kembali Merumput di Liga 1, Siapa Saja?
"Saya hanya ingin menang dan saya merasa kesal karena bola selalu dilempar ke luar lapangan. Saya bertanya kepada hakim garis. Awalnya dengan nada normal, lalu saya menjadi gila," ucapnya.
"Ketika ada tambahan waktu satu menit tambahan waktu, saya menjadi semakin frustasi,"
Calvin Verdonk mengaku usai pertandingan ponsel miliknya seperti meledak karena dipenuhi pesan dan telepon dari keluarga besarnya.
"Ibu saya, keponakan-keponakan saya berkata, apa yang saya lakukan?" kata Verdonk.
"Pacar saya berkata, Calvin, kamu sama sekali tidak benar seperti itu," lanjut pemain Timnas Indonesia itu.
Calvin Verdonk mengakui bahwa apa yang disampaikan ibu dan kekasihnya itu sangat benar. Tidak seharusnya ia bersikap berlebihan seperti itu.
"Mereka benar. Saya tidak seperti itu, tetapi pada saat itu saya tidak berpikir lagi dan hal itu menjadi terlalu berat bagi saya. Itu tidak akan pernah terjadi lagi, itu janji saya kepada mereka," ungkap Calvin Verdonk.
Perasaan Calvin Verdonk di NEC
Full back Timnas Indonesia, Calvin Verdonk mengungkap apa yang ia rasakan selama membela NEC Nijmegen di Eredivisie musim ini.
Calvin Verdonk mengatakan bahwa soal masa depannya di NEC masih samar-samar. Calvin Verdonk menegaskan bahwa ia ingin bertahan di NEC, namun di sisi lain ada rasa frustasi dan stres yang dialaminya.
Rasa frustasi dan stres Calvin Verdonk sampai pada puncaknya saat NEC kalah dari FC Twente di babak play off tiket kompetisi Eropa di musim depan.
"Saya tidak benar-benar menikmatinya dan sering kali merasa sangat frustasi," kata Calvin Verdonk.
Dijelaskan bahwa musim ini dilaluinya tidak dengan cukup baik. Frustasi dan stres yang ia alami berdampak pada permainannya di lapangan.
Hal itu bisa dilihat dari koleksi 9 kartu kuning yang didapatkan oleh Calvin Verdonk.
"Itu tidak normal, malah buruk. Setiap musim saya hanya mendapat beberapa kartu tetapi musim ini saya bermain dengan frustasi. Pelanggaran itu jadi buktinya," kata Verdonk.
"Saya ingat, saat melawan Heerenveen, karena semuanya tidak berjalan dengan baik, saya memberi Levi Smans sebuah cone besar," lanjutnya.
"Saya sering maju saat winger mendapatkan bola. Entah dia langsung mengoper bola ke saya atau saya mengoper bola kepadanya dan bertarung memenangkan duel. Terkadang itu berbuah kartu kuning," ucap pemain Timnas Indonesia tersebut.
Calvin Verdonk juga blak-blakan bahwa sebagai pemain ia pun yakin bisa menghasilkan banyak uang dari tempat lain.
NEC di musim ini finish di peringkat kedelapan klasemen Eredivisie 2024/2025, menurut Verdonk, hal itu dipengaruhi oleh sejumlah faktor.
Menurut Verdonk, kehilangan pemain kunci jadi faktor permainan NEC kurang menggigit pada musim ini.
"Musim lalu kami punya pemain seperti Tjaronn Chery yang menarik lawan kepadanya atau seperti Magnus Mattsson, kami tidak punya itu sekarang," jelas Verdonk.
Kontrak Calvin Verdonk sendiri di NEC akan berakhir pada 2028. Musim panas lalu, ia baru mendapatkan perpanjangan kontrak.
Soal masa depannya, Calvin Verdonk mengatakan bahwa ia sebenarnya ia bertahan namun banyak peluang yang mungkin dimanfaatkannya.
Berita Terkait
-
Daftar Pemain Abroad yang Kembali Merumput di Liga 1, Siapa Saja?
-
Tak Perlu Takut! Timnas Indonesia Pernah Buat Sejarah di Tanah Arab Saudi dan Qatar
-
Cedera Kevin Diks Jadi Sorotan di Jerman, Timnas Indonesia Dibawa-bawa
-
Prestasi AEK Athens, Klub Yunani yang Incar Dean James, Naik Level Atau Turun Nih?
-
Daftar Sementara Timnas Indonesia U-23: Ada Kiper Jangkung dari Liga 2
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Terungkap Cara Cerdas Jorge Mendes Bawa Cristiano Ronaldo Pulang ke Manchester United
-
Demi Rekrut Antoine Semenyo, Manchester United Siap "Tumbalkan" Pemain Ini
-
Dipecat Klub Korea, Shin Tae-yong Masih Laku Keras di Asia
-
Jadwal dan Link Streaming PSG vs Flamengo Malam Ini: Adu Gengsi Eropa Lawan Samba Brasil
-
Allegri Buka Suara Soal Bursa Transfer Januari, Kans Jay Idzes Direkrut Menguat?
-
Barcelona Siapkan Kontrak Panjang untuk Hansi Flick, Laporta Tegaskan Kepercayaan Penuh
-
Dalang Tak Terungkap, IIC Desak FAM Tempuh Jalur Hukum Kasus Skandal Naturalisasi Malaysia
-
Bantah Isu Nomor 10, Florian Wirtz Ngamuk ke Petinggi Bayern Munich
-
Pemain Keturunan Rp 3,48 Miliar Diam-diam Hajar Leeds United, Brighton, dan Newcastle United
-
Insiden Yance Sayuri dan Marc Klok Berujung Rasis, Operator Super League Geleng-geleng