Suara.com - Sejumlah pemain muda Timnas Indonesia yang kini merumput di Eropa dan Australia, seperti Nathan Tjoe-A-On, Marselino Ferdinan, dan Rafael Struick, mendapat sorotan tajam belakangan ini. Tak hanya dari publik sepak bola nasional, tetapi juga dari mantan pelatih Timnas Indonesia U-23, Rahmad Darmawan.
Dalam pernyataan terbarunya, pelatih yang akrab disapa RD itu memberikan pesan lugas namun sarat makna yakni jika para pemain diaspora ini hanya menjadi penghangat bangku cadangan di Eropa, sebaiknya mereka pulang dan bermain di Liga 1 Indonesia.
“Kalau saya sih kalau mereka punya kesempatan main di Eropa dan menjadi pemain inti, mereka (harus tetap) di Eropa. Tapi kalau di Eropa juga cuma duduk di bangku cadangan, lebih bagus kamu main di sini (Liga 1),” kata RD dikutip dari Antara, Rabu (18/6/2025).
RD menekankan bahwa menit bermain adalah elemen krusial dalam pembentukan performa seorang pemain. Bahkan menurutnya, kualitas pertandingan di Liga 1 tidak akan menjadi masalah besar jika dibandingkan dengan manfaat jam terbang reguler.
“Karena kenapa? Karena menit bermain itu akan sangat bisa mempengaruhi performa seorang atlet menuju penampilan yang jauh membaik, walaupun kompetisinya menurut mereka biasa-biasa saja,” sambung RD, yang pernah dua kali menjuarai Liga 1.
Pernyataan RD ini mencuat di tengah sorotan terhadap beberapa pemain timnas yang dinilai tidak memiliki kontribusi signifikan di level klub. Nathan Tjoe-A-On, misalnya, hanya mencatatkan 127 menit bermain dari tiga laga bersama Swansea City di musim 2024/2025.
Sementara Rafael Struick bahkan hanya mengoleksi 239 menit dari 10 pertandingan untuk Brisbane Roar di A-League Australia.
Total gabungan menit bermain kedua pemain tersebut hanya mencapai 366 menit, jumlah yang jauh di bawah pemain lain seperti Elkan Baggott, yang tampil 1.441 menit untuk Blackpool di League One musim ini.
Fakta ini memicu kritik dari berbagai pihak, termasuk pengamat sepak bola nasional Akmal Marhali.
Baca Juga: Sah! Jay Idzes Resmi Jadi Pemain Termahal di Timnas Indonesia
Akmal bahkan secara terang-terangan menyebut pemanggilan Nathan dan Struick ke Timnas Indonesia oleh pelatih Patrick Kluivert sebagai bentuk inkonsistensi.
Pasalnya, Kluivert sempat menegaskan bahwa hanya pemain dengan jam terbang tinggi yang akan diberi tempat di Timnas Indonesia.
“Dia (Kluivert) awalnya datang ke Indonesia menjadi pelatih menyatakan bahwa akan memberikan kesempatan kepada pemain yang punya jam terbang,” ujar Akmal dalam program Nusantara TV beberapa waktu lalu.
“Tapi faktanya kan, di antara sekian pemain diaspora, yang tidak dibawa kan cuma dua, (Ragnar) Oratmangoen karena sedang sakit, yang kedua adalah Elkan Baggott karena masalah teknis,” tambahnya.
Lebih lanjut, Akmal bahkan membandingkan kontribusi Nathan dan Struick dengan pemain lokal seperti Beckham Putra, Marc Klok, hingga Adam Alis yang tampil reguler di Liga 1 dan menunjukkan performa konsisten.
Sementara itu, klub promosi Bhayangkara Presisi Lampung FC disebut siap menampung pemain-pemain timnas yang jarang bermain di luar negeri.
Berita Terkait
-
3 Dampak Negatif Jordi Amat Jika Gabung Persija Jakarta, No.3 Krusial
-
Timnas Indonesia Bersanding dengan Portugal hingga Argentina, tapi Bukan Soal Prestasi
-
Selamat Tinggal Mees Hilgers, Pemain Keturunan Semarang Rp 141,3 Miliar Cetak Sejarah!
-
Bukan Patrick Kluivert, Tim Pelatih Timnas Indonesia Cetak Sejarah
-
Akhirnya Terjadi, Selamat Tinggal Jordi Amat
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Mesin Gol Persija Jakarta Tegaskan Jaga Api Kemenangan Demi Kejar Borneo FC di Super League
-
Perang Sudan Kian Sadis, Muncul Seruan Boikot Manchester City, Kok Bisa?
-
Timnas Indonesia U-17 Target Minimal Seri Lawan Zambia, Syukur-syukur Bisa Menang
-
Patrick Vieira Dipecat Genoa, Mario Balotelli: Karma Itu Nyata!
-
Nova Arianto: Semoga Qatar Kembali Bersahabat dengan Timnas Indonesia
-
Dibeli dengan Mahar Rp2,2 T, Declan Rice Menjelma Jadi Gelandang Terbaik Dunia
-
Seberapa Hebat Calvin Verdonk di Laga Kontra Angers di Liga Prancis? Ternyata Tuai Pujian!
-
Mees Hilgers Terancam Absen di Laga Debut Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Lawan Brasil dan Honduras, Misi Timnas Indonesia Tembus Babak 32 Besar Piala Dunia U-17 2025
-
Pemain Belanda yang Pernah Berlaga di Indonesia Bilang Sepak Bola Indonesia Banyak Kekurangan