Suara.com - Kabar mengejutkan datang dari jagat sepak bola Asia Tenggara: Jordi Amat resmi berpisah dengan Johor Darul Ta’zim (JDT).
Kepastian ini membuat rumor kepindahannya ke Persija Jakarta semakin menguat.
Meski langkah ini berpotensi menjadi gebrakan besar untuk Liga 1 Indonesia, tidak semua sisi dari transfer ini menjanjikan dampak positif, terutama bagi sang pemain.
Jordi Amat, pemain naturalisasi Timnas Indonesia, meninggalkan JDT setelah tiga musim yang sukses, di mana ia mencatatkan 66 penampilan di berbagai kompetisi dan ikut mempersembahkan 7 gelar bergengsi.
Namun, jika bek berusia 33 tahun itu benar-benar berlabuh ke Persija, ada sejumlah potensi dampak negatif yang tak bisa diabaikan.
Berikut ini tiga di antaranya, dan yang ketiga patut jadi perhatian khusus.
1. Penurunan Level Kompetitif
Jika dibandingkan, kualitas kompetisi antara JDT dan Persija Jakarta saat ini terbilang timpang.
JDT rutin tampil di level tertinggi Asia, yakni AFC Champions League, dan menjadi kekuatan dominan di Liga Super Malaysia.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-23 Tidak Serius di Piala AFF U-23 2025 karena Tak Diisi Pemain Bintang?
Dalam beberapa musim terakhir, mereka juga konsisten melangkah jauh di turnamen kontinental.
Sebaliknya, Persija belum kembali menunjukkan taring sebagai penantang serius gelar Liga 1.
Dalam dua musim terakhir, klub asal ibu kota kesulitan mempertahankan konsistensi performa dan kerap tertahan di papan tengah klasemen.
Bergabung ke liga dengan tempo permainan yang masih dikritik dari sisi intensitas dan infrastruktur berisiko mengganggu ritme kompetitif Jordi.
Padahal, bek jebolan akademi Espanyol itu mengandalkan kedisiplinan dan kecepatan membaca permainan—dua kualitas yang bisa tergerus jika tidak diasah di lingkungan kompetitif tinggi.
2. Tekanan Suporter yang Lebih Besar dan Intens
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia Bersanding dengan Portugal hingga Argentina, tapi Bukan Soal Prestasi
-
Selamat Tinggal Mees Hilgers, Pemain Keturunan Semarang Rp 141,3 Miliar Cetak Sejarah!
-
Bukan Patrick Kluivert, Tim Pelatih Timnas Indonesia Cetak Sejarah
-
Akhirnya Terjadi, Selamat Tinggal Jordi Amat
-
Bukan Shin Tae-yong, Roberto Mancini Bakal Latih Timnas China
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Timnas Vietnam Juara SEA Games 2025, Hujan 5 Gol Menang Tipis dari Thailand
-
Pep Guardiola Murka Meski Man City ke Semifinal Carabao Cup, 2 Pencetak Gol Jadi Sasaran
-
Hindari Financial Fair Play, Manchester United Putar Otak Rekrut Pemain Rp1,2 T
-
Pelatih Persija Soal Rizky Ridho Gagal Menang FIFA Puskas Award: Nggak Ngaruh
-
Persija Lagi Gacor di Super League, Pelatih Persija Belum Kepikiran Datangkan Ivar Jenner
-
Bukan Sekadar Taktik! Filosofi V-P-D John Herdman Bisa Ubah Nasib Timnas Indonesia
-
Timnas Futsal Indonesia Jaga Asa Juara Usai Hajar Malaysia di Laga Ketiga SEA Games 2025
-
Bedah Taktik John Herdman: Formasi Idaman Kanada yang Bisa Bikin Timnas Indonesia Menggila
-
Timnas Futsal Putri Indonesia Tetap Pulang dengan Sejarah Baru Meski Kalah di Final SEA Games 2025
-
Mimpi Emas Kandas, Timnas Futsal Putri Indonesia Dibantai 0-5 oleh Vietnam di Final SEA Games 2025