Suara.com - Kompetisi Liga 1 musim 2025/2026 tampaknya bakal semakin diramaikan dengan para pelatih asal Belanda. Sebab, beberapa klub kini mulai menunjuk pelatih asal Negeri Kincir Angin untuk musim 2025/2026.
Memang, eksistensi juru taktik asal Belanda masih kalah tenar dibandingkan pelatih-pelatih asal Brasil dan Portugal yang saat ini masih sangat mendominasi kompetisi kasta tertinggi sepak bola di Tanah Air.
Namun, perlahan-lahan, para pelatih asal Belanda ini mulai mendapatkan tempat, terutama selepas Patrick Kluivert mendapatkan jabatan sebagai pelatih Timnas Indonesia sejak Januari 2025 yang lalu.
Lantas, siapa saja pelatih-pelatih asal Belanda yang bakal mengadu taktik di kompetisi Liga 1 musim 2025/2026? Berikut Suara.com menyajikan ulasannya.
1. Jan Olde Riekerink
Untuk saat ini, sosok pelatih asal Belanda yang paling awet bertugas di Liga 1 ialah Jan Olde Riekerink. Pelatih berusia 62 tahun itu masih bisa bertahan di tengah derasnya persaingan dan fenomena pemecatan.
Jan Olde Riekerink tercatat telah mengasuh Dewa United sejak Januari 2023. Kontraknya sejauh ini masih bertahan hingga 2026. Kiprahnya musim lalu memang terhitung luar biasa.
Berbekal banyak pemain asing berkualitas serta penggawa lokal berlabel Timnas, eks pelatih Galatasaray itu berhasil membawa Dewa United merebut peringkat kedua klasemen akhir musim 2024/2025.
Baca Juga: Daftar Lengkap Peserta BRI Liga 1 2025/2026: Musim Baru dengan Wajah Lama dan Pendatang Anyar
Bali United secara mengejutkan mendatangkan sosok pelatih asal Belanda yang punya reputasi mentereng. Ya, Serdadu Tridatu telah resmi mengumumkan kehadiran Johnny Jansen untuk kompetisi musim 2025/2026.
Pelatih berusia 50 tahun itu menjadi juru taktik debutan musim depan. Pada musim lalu, Johnny sempat mengasuh pemain Timnas Indonesia, Eliano Reijnders, di klub Liga Belanda, PEC Zwolle.
Kini, setelah menghabiskan sebagian besar kariernya di Eropa, khususnya Belanda, pelatih asal Heerenveen itu bakal membuktikan kualitasnya sebagai juru taktik elite di kompetisi Liga 1 musim 2025/2026.
3. Jean-Paul van Gastel
Sebagai tim promosi pada kompetisi Liga 1 musim depan, PSIM Yogyakarta membuat langkah yang mengejutkan dengan mendatang soosk juru taktik asal Belanda bernama Jean-Paul van Gastel.
Juru taktik berusia 53 tahun itu memiliki sederet reputasi yang mentereng karena pernah menjadi asisten legenda Belanda, Giovanni van Bronckhorst saat bertugas di Feyenoord, Guangzhou City, hingga Besiktas.
Sebelumnya, dia juga pernah menjadi pelatih kepala di Guangzhou City dan NAC Breda. Dengan demikian, ini menjadi kali pertama bagi pelatih berlisensi EUFA Pro itu berkarier di Liga Indonesa.
Itulah tiga pelatih asal Belanda yang bakal meramaikan persaingan Liga 1 musim 2025/2026. Kehadiran mereka membawa warna baru dalam peta persaingan taktik di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Meski jumlahnya belum sebanyak pelatih dari Brasil dan Portugal yang masih mendominasi, kehadiran para pelatih Belanda ini jelas menambah variasi pendekatan permainan dan filosofi sepak bola di Liga 1.
Apalagi, rekam jejak sepak bola Belanda dikenal dengan filosofi Total Football yang menekankan penguasaan bola, pergerakan dinamis, dan fleksibilitas peran antar pemain.
Menarik untuk dinantikan bagaimana Jan Olde Riekerink yang sudah matang dengan pengalamannya, Johnny Jansen yang membawa semangat baru dari Eropa, dan Jean-Paul van Gastel dengan latar belakang internasionalnya bisa bersaing satu sama lain.
Tak menutup kemungkinan, jika mereka mampu menunjukkan hasil yang memuaskan, tren pelatih Belanda di Liga Indonesia akan terus bertambah.
Terlebih, dengan keberadaan Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia saat ini, para pelatih asal Belanda bisa saja menjadi bagian dari transformasi besar dalam pembangunan sepak bola nasional.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie
Berita Terkait
-
Daftar Lengkap Peserta BRI Liga 1 2025/2026: Musim Baru dengan Wajah Lama dan Pendatang Anyar
-
Dicoret Belanda, Pemain Keturunan Surabaya Rp4,3 M Julian Oerip Bela Timnas Indonesia?
-
Diperkuat Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp200 M, Belanda Alami Nasib Apes
-
Here We Go! Teman Thom Haye Mau Bawa Rizky Ridho ke Belanda
-
Rekan Thom Haye: Saya Ingin Bawa Rizky Ridho ke Belanda
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Prahara Klub Kevin Diks: Jalan Borussia Milik Roland Virkus Dipertanyakan
-
Football Institute Rilis Survei Kepuasan Suporter dengan PSSI Erick Thohir, Hasilnya Bikin Kaget
-
Phil Foden: Napoli Tim Menyebalkan, De Bruyne Tetap Raja Etihad
-
Bau Busuk Ma Ning Wasit Timnas Indonesia vs Irak: Daftar Hitam PSSI-nya China
-
Rapor Pemain Indonesia di Liga Thailand 2025, Siapa yang Paling Bersinar Musim Ini?
-
Beda Gaji Bak Langit dan Bumi, Emil Audero Lebih Jago Dibanding Kiper Juventus
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Stadion San Siro Akan Rata dengan Tanah, AC Milan-Inter Banjir Cuan
-
Conte Murka! Kartu Merah Di Lorenzo Hancurkan Rencana, Kevin De Bruyne Jadi Korban
-
Tiga Kontroversi Wasit Sivakorn Pu-udom Bikin Suporter Timnas Indonesia Cemas Hadapi Irak