Suara.com - Setelah menolak ajakan Timnas Indonesia untuk menggelar laga uji coba, tim nasional Malaysia justru dikabarkan akan ambil bagian dalam ajang bergengsi pada FIFA Matchday September 2025.
Malaysia disebut bakal mengikuti CAFA Nations Cup 2025, turnamen yang melibatkan negara-negara Asia Tengah dan baru satu kali digelar sebelumnya.
Pada edisi perdana tahun 2023, tim nasional Iran keluar sebagai juara. Kini, turnamen tersebut dikabarkan akan kembali digelar pada 2025.
Selain Iran, CAFA Nations Cup 2023 juga diikuti oleh Afghanistan, Kirgistan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan.
Untuk edisi 2025, Malaysia dikabarkan akan turut serta sebagai peserta baru dalam turnamen tersebut.
Kabar keikutsertaan Malaysia disampaikan oleh pemerhati sepak bola Asia Tengah melalui akun X (dulu Twitter) @thomasbullock_.
Turnamen CAFA Nations Cup 2025 dijadwalkan berlangsung pada 26 Agustus hingga 9 September 2025, dengan Kirgistan dan Uzbekistan sebagai tuan rumah bersama.
Jika benar Malaysia ikut serta, partisipasi ini tentu menjadi bagian dari persiapan mereka menghadapi lanjutan Kualifikasi Piala Asia 2027.
Sementara itu, Timnas Indonesia memiliki agenda tersendiri pada FIFA Matchday September mendatang, yakni melawan Kuwait dan Lebanon dalam laga uji coba.
Baca Juga: Penyerang Keturunan Rp20,86 Miliar Dipastikan ke Indonesia Bulan Depan
Kedua negara tersebut dipilih sebagai lawan uji coba guna menjadi pemanasan bagi skuad asuhan Patrick Kluivert jelang ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Timnas Indonesia memang berpeluang lolos ke Piala Dunia 2026, asalkan mampu menembus fase keempat kualifikasi zona Asia.
Namun, tantangan yang dihadapi tidaklah mudah. Persaingan ketat menanti karena hanya dua tim dari setiap grup yang akan melaju langsung ke putaran final.
Putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan berlangsung mulai Oktober 2025 di dua negara: Arab Saudi dan Qatar.
Undian grup dijadwalkan pada 17 Juli 2025. Timnas Indonesia pun perlu melakukan persiapan matang mengingat persaingan yang akan semakin sengit di fase tersebut.
Skuad Garuda akan masuk ke dalam Pot 3, yang berarti mereka hampir pasti akan bertemu dengan lawan-lawan kuat.
Beberapa negara yang mungkin menjadi lawan Indonesia antara lain Qatar, Arab Saudi, Oman, Irak, dan Uni Emirat Arab.
Format round robin akan diterapkan pada ronde keempat ini, di mana setiap tim akan saling bertemu satu kali.
Juara grup berhak lolos langsung ke Piala Dunia 2026, sementara runner-up akan bertanding di babak kelima untuk memperebutkan satu tiket tambahan ke turnamen paling bergengsi di dunia tersebut.
Laga uji coba melawan Kuwait dan Lebanon menjadi penting untuk mengukur kesiapan fisik dan taktik para pemain Timnas Indonesia.
Bermain melawan tim dari kawasan Timur Tengah juga akan memberikan gambaran nyata tentang kekuatan lawan yang mungkin dihadapi nanti. Ini sekaligus menjadi ajang untuk mengasah mental bertanding para pemain di level tertinggi.
Aspek mental juga menjadi perhatian serius. Bermain di laga penting dengan tekanan tinggi menuntut pemain yang tidak hanya kuat secara teknis, tapi juga siap secara psikologis.
Untuk itu, tim pelatih dikabarkan akan menggandeng psikolog olahraga guna mempersiapkan pemain secara menyeluruh, baik secara fisik maupun mental.
Dengan jadwal yang padat dan ekspektasi publik yang terus meningkat, skuad Garuda kini memikul harapan besar untuk mencetak sejarah baru.
Jika mampu tampil konsisten dan solid di ronde keempat nanti, peluang tampil di Piala Dunia 2026 bukan lagi sekadar mimpi.
Selain itu, performa pemain di level klub juga menjadi sorotan.
Pemain-pemain kunci seperti Jay Idzes, Sandy Walsh, dan Calvin Verdonk diharapkan tetap bermain reguler bersama klub masing-masing di Eropa agar tetap berada dalam kondisi terbaik saat kembali membela Timnas.
Konsistensi penampilan di level klub bisa menjadi modal penting untuk menjaga performa optimal di pentas internasional.
Berita Terkait
-
Pemain Palestina Doakan Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026
-
Akun IG Ketum 'PSSI-nya' Jepang Kok Sepi Komentar? Padahal Samurai Biru Lolos Piala Dunia 2026
-
Tak Ada Pemain Bintang, Media Vietnam Soroti Daftar Skuad Indonesia U-23
-
Ngaku Tak Bahagia Pasca Bela Belanda, Ryan Flamingo Mau Jadi Penggawa Timnas Indonesia?
-
Bikin Bangga! Jay Idzes Masuk 3 Besar Bek Muda Terbaik Eropa dalam Duel Bertahan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
Blak-blakan Soal Nasib Tragis Mees Hilgers, Pelatih FC Twente: Tidak Akan Berubah
-
Timnas Indonesia Didoakan Orang Penting Lolos ke Piala Dunia 2026 Jumpa Belanda
-
Jay Idzes Bakal Duel Lawan Top Skor Sementara Serie A Italia di Pekan Ini
-
Bojan Hodak Alihkan Fokus Persib Bandung ke Laga Tandang Lawan Arema FC
-
Emil Audero Sadar Timnas Indonesia Bukan Apa-apa Dibandingkan Arab Saudi dan Irak, Menyerah?
-
BRI Super League Ubah Jadwal Pertandingan Demi Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
-
Ivar Jenner Menghilang dari Tim Utama FC Utrecht, Dicoret?
-
Mulai Terpinggirkan di Bangkok United, Pratama Arhan Pasrah Tak Lagi Dilirik Timnas Indonesia
-
Simeone Murka Usai Dihina Fans Liverpool, Minta Klub Segera Bertindak Tegas
-
Riccardo Calafiori Bersinar, Posisi Myles Lewis-Skelly di Arsenal Terancam Hilang