"Pada akhirnya, kami tidak bisa lolos langsung (ke Piala Dunia 2026)," ujar Herve Renard dilansir dari Al Arabiya.
"Tetapi kami senang memainkan babak playoff [babak keempat] di kandang kami," lanjutnya.
Meski diuntungkan menjadi tuan rumah, Arab Saudi punya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Saat berlaga di ronde ketiga mereka tidak tampil konsisten sehingga gagal lolos langsung.
Arab Saudi harus puas finis di peringkat ketiga Grup C ronde ketiga karena kalah bersaing dengan Jepang dan Australia.
Untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026 dari ronde ketiga, tim harus finis di posisi dua besar.
"Jika kita amati secara seksama, saya ditunjuk karena hasil buruk tim di awal kualifikasi," jelasnya.
"Kami memainkan enam pertandingan, empat di antaranya laga tandang, di pertandingan terakhir (melawan Australia), kami harus mencetak lima gol."
"Tetapi pertandingan tidak berjalan sesuai yang kami harapkan," lanjutnya.
Baca Juga: Tak Ada Malaysia, Media Vietnam Sebut Tiga Negara Ini yang Jadi Favorit Juara Piala AFF U-23
Dengan status sebagai tuan rumah, Arab Saudi dituntut tampil lebih meyakinkan dan menunjukkan bahwa mereka pantas kembali ke panggung Piala Dunia seperti pada edisi 2018 dan 2022.
Perjalanan di ronde ketiga memang penuh tantangan. Arab Saudi sempat mengawali dengan hasil positif, namun performa mereka mulai goyah di laga-laga krusial, terutama saat menghadapi tim-tim kuat seperti Jepang dan Australia.
Ketidakkonsistenan dalam penyelesaian akhir serta beberapa kesalahan di lini pertahanan membuat mereka kehilangan poin penting.
Kini, fokus mereka adalah memperbaiki apa yang kurang. Herve Renard kabarnya sudah mulai memantau beberapa pemain muda yang tampil impresif di liga domestik, serta mempertimbangkan opsi untuk merombak sebagian komposisi tim.
Evaluasi menyeluruh tengah dilakukan agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Sebagai salah satu negara dengan tradisi kuat di sepak bola Asia, Arab Saudi tentu tidak ingin absen dari turnamen sebesar Piala Dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Ruben Amorim Buka Suara soal Pertemuan dengan Sir Jim Ratcliffe, Ditawari Kontrak Baru?
-
Kata-kata Berkelas Emil Audero: Ogah Jemawa, Siap Bikin Pemain Parma Frustasi
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
Real Madrid Bidik Wonderkid MU, Digadang Jadi Pengganti Luka Modric
-
Arsenal vs Manchester City: Arteta Bidik Sejarah, Guardiola Dihantui Catatan Buruk
-
Arsenal vs Manchester City: Cedera Lutut Rodri Masih Jadi Misteri
-
Arteta Was-was, Bek Muda Arsenal Rp253 M Bakal Hadapi Raksasa Norwegia
-
Rashford Cetak Dua Gol, Tapi Pedri Justru Disanjung Legenda Manchester United
-
Drama Chelsea: Raheem Sterling dan Disasi Dijauhi dari Skuad Utama
-
Prediksi Alan Shearer: MU vs Chelsea Panas, Arsenal Tahan Man City?